Unand dan YAPPIKA Jalin Kerja Sama Perkuat Masyarakat Sipil dan Demokrasi di Indonesia
Universitas Andalas (Unand) dan Yayasan Penguatan Partisipasi, Inisiatif, dan Kemitraan Masyarakat Indonesia (YAPPIKA) menjalin kerja sama untuk memperkuat peran masyarakat sipil dan demokrasi di Indonesia melalui program Basis.
Universitas Andalas (Unand) di Sumatera Barat dan Yayasan Penguatan Partisipasi, Inisiatif, dan Kemitraan Masyarakat Indonesia (YAPPIKA) resmi menjalin kerja sama strategis. Kerja sama ini diresmikan pada Senin, 24 Februari 2024 di Padang, Sumatera Barat, dan bertujuan untuk memperkuat peran masyarakat sipil dan demokrasi di Indonesia. Kerja sama ini difokuskan pada program "Building Enabling Environment and Strong Civil Society in Indonesia", atau disingkat Basis, yang diinisiasi oleh YAPPIKA. Program ini melibatkan akademisi dan mahasiswa Unand dalam pemberdayaan masyarakat dan advokasi kebijakan publik.
Direktur YAPPIKA, Fransiska Fitri, menjelaskan bahwa program Basis bertujuan menciptakan lingkungan yang mendukung masyarakat sipil yang lebih inklusif dan representatif di Indonesia. Program ini diharapkan dapat berkontribusi pada terbentuknya masyarakat sipil yang kuat, efektif, dan independen. Hal ini akan mendorong tata kelola pemerintahan yang baik, penegakan hak asasi manusia dan kebebasan sipil, serta perluasan ruang demokrasi di Indonesia. "Universitas memiliki peran strategis dalam mendukung demokrasi dan keterlibatan masyarakat sipil," ujar Fransiska. Perguruan tinggi bukan hanya lembaga pendidikan, tetapi juga penggerak perubahan sosial.
Kerja sama ini dinilai penting mengingat tantangan yang dihadapi masyarakat sipil dalam menegakkan demokrasi. Tantangan tersebut meliputi isu kebebasan berpendapat, keterbukaan informasi publik, dan peran hukum dalam menjamin hak-hak sipil. Kolaborasi antara perguruan tinggi dan YAPPIKA diharapkan mampu menjadi solusi untuk mengatasi tantangan tersebut. Fransiska menekankan pentingnya strategi penegakan demokrasi melalui advokasi kebijakan, peningkatan literasi hukum, dan kolaborasi antara akademisi, masyarakat sipil, dan pemerintah. "Kemitraan ini diharapkan dapat meningkatkan partisipasi akademisi dalam memperkuat demokrasi serta mendorong kebijakan yang inklusif serta berbasis hak masyarakat," tambahnya.
Penguatan Peran Akademisi dalam Demokrasi
Wakil Rektor IV Unand, Henmaidi, menyatakan bahwa kolaborasi ini sejalan dengan visi Unand untuk memperkuat peran akademisi dalam pembangunan sosial dan hukum di Indonesia. Ia menyebut kerja sama ini sebagai langkah strategis untuk menghubungkan dunia akademik dengan realitas sosial, khususnya dalam aspek perlindungan masyarakat sipil dan demokrasi. "Kerja sama ini menjadi langkah strategis dalam menghubungkan dunia akademik dengan realitas sosial, terutama dari segi aspek perlindungan masyarakat sipil maupun demokrasi," kata Henmaidi.
Henmaidi juga menegaskan komitmen Unand dalam mendukung penguatan masyarakat sipil dan demokrasi. Unand berkomitmen untuk berperan aktif dalam menghasilkan penelitian yang berdampak pada kebijakan publik dan pembangunan sosial di Indonesia. Kerja sama ini diharapkan mampu menghasilkan riset-riset yang relevan dan solusi-solusi praktis untuk permasalahan yang dihadapi masyarakat sipil dalam memperjuangkan demokrasi dan hak-hak asasi manusia.
Kerja sama antara Unand dan YAPPIKA ini menandai langkah penting dalam memperkuat sinergi antara dunia akademik dan organisasi masyarakat sipil. Dengan menggabungkan keahlian dan sumber daya kedua belah pihak, diharapkan akan tercipta dampak yang lebih besar dalam memperkuat demokrasi dan pemberdayaan masyarakat di Indonesia. Kolaborasi ini diharapkan dapat mendorong terciptanya masyarakat sipil yang lebih kuat, inklusif, dan berperan aktif dalam proses demokrasi di Indonesia.
Manfaat Kerja Sama Unand dan YAPPIKA:
- Meningkatkan partisipasi akademisi dalam memperkuat demokrasi.
- Mendorong kebijakan publik yang inklusif dan berbasis hak masyarakat.
- Memberikan solusi atas tantangan yang dihadapi masyarakat sipil dalam menegakkan demokrasi.
- Meningkatkan literasi hukum dan advokasi kebijakan.
- Menghasilkan riset yang berdampak pada kebijakan publik dan pembangunan sosial.
Kerja sama ini diharapkan mampu memberikan kontribusi signifikan dalam membangun masyarakat sipil yang kuat dan demokrasi yang lebih baik di Indonesia. Dengan menggabungkan kekuatan akademisi dan organisasi masyarakat sipil, diharapkan akan tercipta perubahan yang berkelanjutan dan berdampak positif bagi seluruh masyarakat Indonesia.