Unismuh Makassar: Digitalisasi Perkuat Mutu Pembelajaran dan Tarik Mahasiswa Baru

Universitas Muhammadiyah Makassar (Unismuh) perkuat digitalisasi sistem penilaian rencana perkuliahan untuk meningkatkan mutu pembelajaran dan menarik minat calon mahasiswa baru.

Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, pada Selasa (11/3), meluncurkan program digitalisasi sistem penilaian rencana perkuliahan. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan mutu pembelajaran dan menarik minat calon mahasiswa baru. Inisiatif ini diumumkan dalam Sosialisasi Penilaian Rencana Perkuliahan: Pengisian RPS dan Pengisian Materi Perkuliahan di Makassar. Wakil Rektor I Unismuh, Dr. Burhanuddin, memimpin sosialisasi tersebut.

Menurut Dr. Burhanuddin, digitalisasi sistem RPS (Rencana Pembelajaran Semester) dan penilaiannya akan memberikan kemudahan bagi dosen dalam menyusun materi perkuliahan yang lebih terstruktur. Sistem ini juga akan memfasilitasi mahasiswa dalam mengakses informasi akademik dengan lebih efisien. Ia menekankan pentingnya integrasi teknologi untuk meningkatkan kualitas pendidikan di era modern.

Lebih jauh, Dr. Burhanuddin menjelaskan bahwa digitalisasi berperan signifikan dalam menarik calon mahasiswa baru. Saat ini, lebih dari 8.000 calon mahasiswa telah membuat akun di Unismuh, dan universitas berupaya untuk meningkatkan konversi calon mahasiswa menjadi mahasiswa aktif. Ia juga menyebutkan bahwa sekitar 45 persen mahasiswa baru Unismuh diterima melalui jalur promosi digital, menunjukkan pentingnya strategi pemasaran digital bagi perguruan tinggi.

Sosialisasi tersebut dipandu oleh Sekretaris Badan Penjaminan Mutu Unismuh, Dr. Amrullah Mansida. Ia menjelaskan bahwa sistem penyusunan rencana perkuliahan dan penilaian berbasis digital merupakan langkah krusial dalam menjamin mutu pembelajaran yang konsisten dan terukur. Sistem ini memungkinkan mahasiswa untuk memberikan umpan balik langsung terkait kualitas pembelajaran yang mereka terima.

Dr. Amrullah menambahkan bahwa sistem penilaian digital ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk memberikan masukan secara langsung dan terdokumentasi dengan baik. Hal ini memungkinkan dosen untuk mendapatkan data komprehensif guna meningkatkan metode pengajaran mereka. Sistem ini juga tersedia dalam dua bahasa, Indonesia dan Inggris, meskipun penggunaan bahasa Inggris bersifat opsional.

Dengan adanya sistem ini, diharapkan akan tercipta siklus peningkatan kualitas pembelajaran yang berkelanjutan. Umpan balik yang diberikan mahasiswa akan menjadi acuan bagi dosen untuk melakukan perbaikan dan penyempurnaan dalam metode pengajaran mereka. Hal ini sejalan dengan komitmen Unismuh dalam memberikan pendidikan berkualitas tinggi kepada mahasiswanya.

Dr. Burhanuddin juga menekankan pentingnya sinergi antara promosi digital dan kualitas pembelajaran. Ia menyatakan bahwa promosi digital yang gencar tidak akan efektif tanpa diimbangi dengan kualitas pembelajaran yang baik. Kedua aspek ini saling melengkapi dan harus berjalan beriringan untuk mencapai hasil yang maksimal.

Oleh karena itu, program studi di Unismuh didorong untuk lebih aktif memanfaatkan platform digital untuk mempromosikan program studi masing-masing. Dengan demikian, universitas berharap dapat menarik lebih banyak calon mahasiswa berkualitas yang tertarik dengan program studi yang ditawarkan.

Universitas juga akan terus mengembangkan strategi promosi digital yang inovatif dan efektif untuk menjangkau calon mahasiswa dari berbagai latar belakang. Hal ini menunjukkan komitmen Unismuh dalam memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan daya saing dan memperluas jangkauan.

Sistem digitalisasi ini bukan hanya sekadar modernisasi sistem administrasi, tetapi juga sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan. Dengan adanya sistem ini, diharapkan Unismuh Makassar dapat terus meningkatkan mutu pembelajaran dan menghasilkan lulusan yang berkualitas dan siap bersaing di dunia kerja.

Ke depannya, Unismuh Makassar berencana untuk terus mengembangkan dan menyempurnakan sistem digitalisasi ini agar lebih terintegrasi dan efisien. Hal ini menunjukkan komitmen universitas dalam memanfaatkan teknologi untuk memajukan pendidikan di Indonesia.