Unpatti Ambon Bidik Akreditasi Internasional untuk 40 Prodi

Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon menargetkan 40 program studi untuk meraih akreditasi internasional pada 2024, sebagai upaya mewujudkan kampus bertaraf internasional dan meningkatkan kualitas lulusan.

Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon, Maluku, berambisi besar untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan target ambisius mereka: meraih akreditasi internasional untuk sejumlah program studi. Langkah ini merupakan bagian dari visi Unpatti untuk menjadi kampus bertaraf internasional dan menghasilkan lulusan yang kompeten dan siap bersaing di kancah global. Target ini diumumkan langsung oleh Rektor Unpatti, Prof. Freddy Leiwakabessy, pada Selasa, 18 Maret 2024 di Ambon.

Menurut Rektor, sejak tahun 2024, beberapa program studi di Unpatti telah berhasil meraih akreditasi unggul sebagai langkah awal menuju akreditasi internasional. Unpatti menargetkan minimal 10 program studi mendapatkan akreditasi internasional setiap tahunnya. Hal ini sejalan dengan visi Unpatti untuk menjadi pusat pengembangan sumber daya manusia, ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang berkarakter, berbudaya, dan berbasis laut pulau.

Visi tersebut diwujudkan melalui misi peningkatan kualitas pendidikan untuk menghasilkan lulusan yang kompeten dan berkarakter, sesuai dengan kearifan lokal berbasis laut pulau. Untuk mencapai tujuan tersebut, Unpatti telah menjalin kerjasama dengan Accreditation, Certification and Quality Assurance Institute (ACQUIN), sebuah lembaga sertifikasi akreditasi internasional yang terdaftar di European Quality Assurance Register for Higher Education (EQAR).

Dari total 105 program studi di Unpatti, yang meliputi jenjang S1, S2, dan S3, Unpatti menargetkan 35 persen atau sekitar 40 program studi untuk meraih akreditasi unggul. Lebih lanjut, 5 persen dari total program studi tersebut ditargetkan untuk meraih akreditasi internasional. Pendampingan intensif diberikan kepada setidaknya 12 program studi dari empat fakultas yang tergabung dalam klaster Humaniora.

Keempat fakultas tersebut adalah Fakultas Hukum (Program Studi Ilmu Hukum), FISIP (Program Studi Administrasi Publik, Ilmu Pemerintahan, Sosiologi, dan Ilmu Komunikasi), Fakultas Ekonomi dan Bisnis (Program Studi Manajemen, Ekonomi Pembangunan, dan Akuntansi), serta Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (Program Studi Sejarah, PGSD, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris). Pendampingan ini dilakukan untuk memastikan kesiapan program studi dalam menghadapi proses akreditasi internasional.

Unpatti menyadari bahwa akreditasi internasional pada program studi bukanlah satu-satunya kunci untuk menjadi kampus bertaraf dunia. Oleh karena itu, Unpatti juga berupaya untuk meningkatkan status kelembagaan dari Perguruan Tinggi Negeri Badan Layanan Umum (BLU) menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN BH).

Selain peningkatan kualitas akademik, Unpatti juga menekankan pentingnya keterlibatan kampus dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengabdian dan penelitian. Unpatti berkomitmen untuk menghasilkan riset dan inovasi yang mampu menjawab permasalahan yang dihadapi masyarakat Maluku dan sekitarnya. Hal ini merupakan bagian integral dari visi Unpatti untuk berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

Dengan strategi yang komprehensif ini, Unpatti menunjukkan komitmen yang kuat untuk menjadi perguruan tinggi yang unggul dan berdaya saing internasional. Target akreditasi internasional ini bukan hanya sekadar target semata, melainkan sebuah langkah nyata untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia dan menghasilkan lulusan yang berkualitas dan siap menghadapi tantangan global.

Kerjasama dengan ACQUIN diharapkan dapat memberikan panduan dan dukungan teknis yang dibutuhkan oleh Unpatti dalam mencapai target akreditasi internasional. Proses pendampingan yang intensif dan terstruktur ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas program studi dan mempersiapkan Unpatti untuk menjadi kampus bertaraf dunia.