Unpatti dan Inpex Jalin Kerja Sama Kajian Blok Masela: Dorong Peningkatan SDM dan Ekonomi Maluku
Universitas Pattimura (Unpatti) dan Inpex Masela resmi bekerja sama membentuk tim kajian Blok Masela untuk pengembangan SDM dan peningkatan ekonomi Maluku.
Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon, Maluku, dan perusahaan energi Inpex Masela telah resmi menjalin kerja sama strategis. Kerja sama ini difokuskan pada pembentukan tim kajian lapangan gas abadi Blok Masela. Kerja sama tersebut diresmikan pada Jumat di Ambon, Maluku, dan diharapkan akan memberikan dampak signifikan terhadap pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan perekonomian Maluku.
Rektor Unpatti, Prof. Fredy Leiwakabessy, menjelaskan bahwa nota kesepahaman ini merupakan wujud nyata kepedulian Inpex dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Maluku. Kerja sama ini juga sejalan dengan program tridarma perguruan tinggi Unpatti. Inpex, perusahaan eksplorasi dan produksi minyak dan gas dunia yang berbasis di Jepang, berkomitmen untuk berkontribusi pada pengembangan masyarakat Maluku melalui kolaborasi akademik ini.
Dengan potensi Blok Masela yang sangat besar, kerja sama ini dinilai sangat penting. Inpex, yang saat ini fokus pada pengembangan Lapangan Gas Abadi Blok Masela, melihat Unpatti sebagai mitra strategis untuk memahami dampak proyek ini terhadap masyarakat Maluku. Kerja sama ini diharapkan dapat menghasilkan kajian yang komprehensif dan bermanfaat bagi semua pihak.
Tim Kajian Unpatti: Memetakan Potensi dan Dampak Blok Masela
Unpatti telah membentuk tim kajian yang terdiri dari akademisi dari sembilan fakultas. Tim ini akan meneliti potensi dan dampak operasional Blok Masela terhadap masyarakat Maluku. Pembentukan tim ini sangat penting mengingat proyek ini akan berdampak luas pada berbagai sektor kehidupan masyarakat.
Tim kajian akan menganalisis berbagai aspek, mulai dari dampak ekonomi hingga dampak sosial dan lingkungan. Hasil kajian ini diharapkan dapat menjadi dasar bagi perencanaan dan pengambilan kebijakan yang tepat terkait pengembangan Blok Masela. Hal ini juga akan memastikan agar proyek ini memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat Maluku.
Prof. Leiwakabessy menambahkan bahwa Inpex menawarkan berbagai peluang kerja yang menarik bagi lulusan Unpatti. Peluang ini akan memberikan kesempatan bagi para lulusan untuk mengembangkan keahlian dan pengalaman mereka di industri energi yang dinamis.
Inpex juga menekankan komitmennya untuk menciptakan lapangan kerja terampil dan berpengalaman di Maluku.
Potensi Blok Masela dan Dampak Ekonomi
Berdasarkan data SKK Migas, Blok Masela memiliki cadangan gas terbesar di Indonesia. Proyek ini akan menghasilkan 9,5 juta metrik ton per tahun (MMTPA) LNG, 150 juta kaki kubik standar per hari (MMSCFD) gas pipa, dan 35.000 barel/hari kondensat.
Produksi dari Blok Masela akan menjadi kontribusi signifikan terhadap target produksi migas nasional tahun 2030, yaitu produksi minyak 1 juta barel per hari (BOPD) dan gas 12 miliar kaki kubik per hari (BSCFD).
Proyek ini juga akan memberikan dampak ekonomi yang positif bagi pemerintah dan masyarakat Maluku. Pemerintah daerah akan mendapatkan Participating Interest (PI) sebesar 10 persen, dan pembangunan kilang onshore akan menciptakan lapangan kerja baru dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Pembangunan kilang di darat (onshore) juga akan memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan perekonomian masyarakat sekitar. Hal ini akan menciptakan efek berganda yang positif dan berkelanjutan bagi perekonomian Maluku.
Kerja sama Unpatti dan Inpex ini merupakan langkah penting dalam memastikan bahwa pengembangan Blok Masela memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat Maluku, baik dari segi peningkatan SDM maupun peningkatan ekonomi. Kajian yang komprehensif akan menjadi pedoman dalam pengelolaan proyek ini agar berkelanjutan dan memberikan dampak positif bagi generasi mendatang.