Update DKI Jakarta: Modifikasi Cuaca, Bantuan Banjir, dan Janji Gubernur
Berita terkini seputar DKI Jakarta mencakup upaya modifikasi cuaca untuk mencegah banjir, bantuan psikososial bagi korban banjir, janji Gubernur terkait ijazah, persetujuan pembangunan SUTET, dan kerjasama ketahanan pangan dengan Sidoarjo.
Jakarta, 2 Februari 2024 - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta (Pemprov DKI) kemarin, Sabtu (1/2), mengambil berbagai langkah signifikan, mulai dari teknologi modifikasi cuaca hingga bantuan sosial bagi warga terdampak banjir. Berbagai perkembangan penting lainnya juga terjadi, menunjukkan dinamika Ibu Kota yang terus bergerak.
Salah satu fokus utama Pemprov DKI adalah upaya pencegahan banjir. Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) kembali digelar, dimulai Sabtu hingga Kamis (6/2). Langkah ini dilakukan sebagai antisipasi potensi banjir akibat hujan deras yang diprediksi akan melanda Jakarta. Menurut Sekretaris Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Maruli Sijabat, OMC diharapkan meminimalisir risiko bencana akibat cuaca ekstrem.
Selain modifikasi cuaca, Pemprov DKI juga memperhatikan aspek kesejahteraan warga terdampak banjir. Dinas Sosial (Dinsos) DKI Jakarta memberikan bantuan psikososial kepada para penyintas banjir di Rusun Embrio, Semper Barat, Jakarta Utara. Bantuan berupa Layanan Dukungan Psikososial (LDP) ini diberikan kepada para ibu dan anak-anak, dan dijalankan oleh Pekerja Sosial dan Penyuluh Sosial Dinsos DKI Jakarta bersama Pelopor Perdamaian Kementerian Sosial (Kemensos).
Gubernur DKI Jakarta terpilih, Pramono Anung, juga membuat janji penting. Beliau berjanji akan menyelesaikan permasalahan ijazah yang ditahan sekolah dalam waktu 100 hari kerja. Pramono menyatakan, semua ijazah yang ditahan di berbagai jenjang pendidikan, dari SD hingga SMA, akan diurus dan diselesaikan dalam periode tersebut. Pernyataan ini disampaikan usai beliau menerima penganugerahan gelar kehormatan adat Betawi.
Di sisi lain, PT PLN (Persero) melaporkan bahwa mayoritas warga di Jalan Swasembada Barat I, Kebon Bawang, Jakarta Utara, menyetujui pembangunan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) di wilayah mereka. Senior Manager Perizinan, Pertanahan, dan Komunikasi PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Barat, Ratih Kusuma Dewi, menyatakan mayoritas warga yang terdampak telah setuju dan bersedia tanahnya dibebaskan untuk proyek tersebut.
Pemprov DKI juga menunjukkan komitmennya terhadap ketahanan pangan. Kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, diperkuat untuk menjamin ketersediaan beras bagi warga Jakarta. Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi, menjelaskan bahwa kerjasama antar daerah (KAD) dengan pendekatan 'business to business' (B to B) melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) menjadi strategi kunci dalam upaya ini.
Berbagai perkembangan ini menunjukkan komitmen Pemprov DKI dalam menghadapi berbagai tantangan, dari bencana alam hingga isu sosial dan ekonomi. Ke depannya, penanganan masalah-masalah ini akan terus dipantau dan dievaluasi untuk memastikan kesejahteraan warga Jakarta.