Wabup Sleman Tekankan Pentingnya Edukasi Mitigasi Bencana oleh Tagana
Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, menekankan pentingnya peran Taruna Siaga Bencana (Tagana) dalam mengedukasi masyarakat tentang mitigasi bencana di wilayah yang rawan bencana seperti Sleman dan DIY.
Sleman, 23 April 2025 (ANTARA) - Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, memberikan penekanan pentingnya peningkatan edukasi masyarakat terkait mitigasi dan penanggulangan bencana oleh seluruh anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana). Peringatan ini disampaikan dalam peringatan HUT ke-21 Tagana tingkat DIY yang diselenggarakan di Gedung Serbaguna, Sleman. Hal ini didasari oleh tingginya potensi bencana di wilayah Sleman, DIY, dan Indonesia secara umum.
Dalam acara yang dihadiri oleh Pembina Kehormatan Tagana DIY KPH Notonegoro, Kepala Dinas Sosial DIY Endang, perwakilan Kepala Dinas Sosial se-DIY, dan anggota relawan Tagana se-DIY tersebut, tema yang diusung adalah "Tagana Berperan Aktif untuk Membangun Kemitraan Strategis dalam Pengurangan Risiko Bencana yang Berkelanjutan". Wakil Bupati Sleman juga menyampaikan rasa terima kasih dan kehormatannya karena perayaan HUT Tagana tingkat DIY diselenggarakan di Kabupaten Sleman.
Danang Maharsa juga menekankan pentingnya kolaborasi, sinergi, dan kemitraan dalam meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat. Ia memandang Tagana bukan hanya sebagai organisasi relawan, tetapi juga sebagai cerminan semangat gotong royong masyarakat Indonesia. Dengan potensi bencana yang tinggi di Sleman dan DIY, edukasi masyarakat menjadi langkah utama dalam penanggulangan bencana, mengingat kesiapan menghadapi bencana merupakan hal yang krusial.
Pentingnya Peran Tagana dalam Mitigasi Bencana
Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, menyatakan, "Karena wilayah Sleman dan DIY, juga Indonesia secara umum merupakan daerah rawan terjadinya berbagai macam bencana." Oleh karena itu, edukasi dan pelatihan mitigasi bencana kepada masyarakat menjadi sangat penting. Tagana memiliki peran krusial dalam hal ini, mengingat mereka berada di garis depan dalam memberikan edukasi dan bantuan kepada masyarakat.
Lebih lanjut, Danang Maharsa menambahkan, "Kita harus antisipasi dan kita siapkan. Kapan pun bencana itu terjadi, relawan bersama masyarakat harus mampu menyelesaikannya." Pernyataan ini menekankan pentingnya kesiapan dan koordinasi antara Tagana, pemerintah, dan masyarakat dalam menghadapi bencana.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sleman, Mustadi, menjelaskan bahwa peringatan HUT ke-21 Tagana bertujuan untuk mengapresiasi dedikasi dan komitmen para relawan. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat meningkatkan koordinasi antar anggota Tagana se-DIY dan pemangku kepentingan terkait. Peringatan HUT ini berlangsung selama dua hari, diawali dengan lomba dapur umum pada tanggal 22 April 2025.
Kegiatan peringatan HUT ke-21 Tagana juga dimeriahkan dengan kirab unjuk kreativitas dari anggota relawan Tagana se-DIY. Kirab ini mengambil rute dari posko Tagana Sleman di Jalan Magelang, Tridadi, Sleman, menuju Gedung Serbaguna Sleman, tempat acara puncak peringatan HUT tersebut.
Upaya Mitigasi Bencana di Sleman
Kabupaten Sleman, sebagai wilayah yang rawan bencana, membutuhkan upaya mitigasi bencana yang komprehensif. Edukasi masyarakat merupakan salah satu kunci utama dalam mengurangi risiko bencana. Melalui edukasi, masyarakat dapat memahami jenis-jenis bencana yang mungkin terjadi, langkah-langkah mitigasi yang tepat, serta cara penanggulangan bencana yang efektif.
Peran Tagana dalam hal ini sangat penting, karena mereka memiliki akses langsung ke masyarakat dan dapat memberikan edukasi secara efektif. Selain edukasi, Tagana juga berperan dalam melakukan pelatihan kesiapsiagaan bencana, membantu dalam evakuasi, dan memberikan bantuan pasca bencana. Kolaborasi antara Tagana, pemerintah daerah, dan masyarakat sangat penting dalam membangun sistem mitigasi bencana yang efektif dan berkelanjutan.
Upaya-upaya mitigasi bencana yang dilakukan di Sleman antara lain mencakup: penyusunan rencana kontijensi bencana, pembuatan sistem peringatan dini, pembangunan infrastruktur tahan bencana, serta pelatihan dan edukasi bagi masyarakat. Semua upaya ini bertujuan untuk meminimalkan dampak negatif bencana dan meningkatkan kapasitas masyarakat dalam menghadapi bencana.
Kesimpulan
Peringatan HUT ke-21 Tagana di Sleman menjadi momentum penting untuk kembali menekankan pentingnya peran Tagana dalam edukasi mitigasi bencana. Dengan kolaborasi dan sinergi yang baik antara Tagana, pemerintah, dan masyarakat, diharapkan upaya mitigasi bencana di Sleman dan DIY dapat semakin efektif dan berkelanjutan. Kesiapsiagaan masyarakat merupakan kunci utama dalam mengurangi risiko dan dampak bencana.