Wali Kota Mataram Perintahkan Patroli Dini Hari Usai Kasus Gangster
Wali Kota Mataram menginstruksikan peningkatan patroli dini hari oleh Satpol PP setelah insiden penyerangan oleh kelompok gangster di Jalan Udayana, Mataram, dan meminta kerja sama kepolisian untuk mengusut tuntas kasus tersebut.
Sebuah insiden penyerangan oleh sekelompok gangster di Jalan Udayana, Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Minggu, 16 Februari 2025 sekitar pukul 04.00 WITA, telah mendorong Wali Kota Mataram, H. Mohan Roliskana, untuk mengambil tindakan. Korban, I Made Budiarsa, dihadang saat pulang dan mengalami teror berupa ancaman dengan panah dan senjata tajam, bahkan mengalami pemukulan. Kejadian ini menjadi sorotan utama dan memaksa pemerintah kota untuk meningkatkan keamanan.
Intensifikasi Patroli Dini Hari
Menanggapi insiden tersebut, Wali Kota Mataram menginstruksikan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Mataram untuk mengoptimalkan patroli dan pengamanan, khususnya pada dini hari. Jadwal patroli yang sebelumnya dilakukan sebelum pukul 24.00 WITA dialihkan menjadi sekitar pukul 03.00 WITA atau 04.00 WITA. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi potensi kejahatan yang sering terjadi di jam-jam rawan tersebut. Wali Kota menekankan pentingnya koordinasi antara Satpol PP dan kepolisian dalam upaya meningkatkan keamanan warga.
"Pengamanan dan patroli yang biasa dilakukan di bawah pukul 24.00 WITA, kami minta dialihkan menjadi dini hari sekitar pukul 03.00 WITA atau 04.00 WITA," ujar Wali Kota Mataram melalui sambungan telepon seluler dari Jakarta, Selasa (18/2).
Antisipasi Kejahatan dan Peran Masyarakat
Wali Kota juga menyoroti potensi tindak kriminal yang sering berawal dari aktivitas balap liar dan kegiatan anak muda di atas pukul 24.00 WITA. Ia berharap agar pihak kepolisian dapat mengusut tuntas kasus gangster di Jalan Udayana, mengungkap motif pelaku, dan memberikan sanksi yang setimpal sebagai efek jera. Kejadian ini dianggap berpotensi merusak citra Kota Mataram dari sisi keamanan, dan harus diantisipasi agar tidak terulang kembali.
Kepala Satpol PP Kota Mataram, Irwan Rahadi, menambahkan pentingnya peran orang tua dalam mengawasi anak-anak mereka. Ia menekankan agar anak-anak sudah berada di rumah sebelum pukul 24.00 WITA untuk menghindari potensi bahaya. Satpol PP sendiri rutin melakukan patroli di titik-titik rawan, seperti angkringan, Jalan Udayana, kawasan wisata, dan jalan baru, terutama pada akhir pekan.
Pentingnya Koordinasi dan Laporan Masyarakat
Meskipun Satpol PP telah meningkatkan patroli, keterbatasan personel tetap menjadi kendala. Oleh karena itu, partisipasi aktif masyarakat sangat dibutuhkan. Laporan cepat dari masyarakat mengenai potensi gangguan kamtibmas akan sangat membantu Satpol PP dalam melakukan upaya pencegahan dan penanganan dini. Kerja sama yang baik antara pemerintah, kepolisian, dan masyarakat sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif di Kota Mataram.
"Laporan cepat dari masyarakat membantu kami melakukan upaya penanganan dan pencegahan dini terhadap potensi kerawanan kamtibmas," kata Irwan Rahadi.
Kesimpulan
Insiden penyerangan oleh gangster di Mataram menjadi pengingat pentingnya pengamanan dan patroli, khususnya pada dini hari. Langkah-langkah yang diambil oleh Wali Kota Mataram, termasuk intensifikasi patroli dan koordinasi dengan kepolisian, menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Partisipasi aktif masyarakat juga sangat krusial dalam upaya menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi seluruh warga Mataram.