Wamen PKP Usul Bangun Rusun di Pinggir Sungai Musi Palembang: Solusi Urbanisasi dan Keindahan Kota
Wakil Menteri Perumahan Rakyat Fahri Hamzah mengusulkan pembangunan rumah susun di sepanjang Sungai Musi Palembang untuk mengatasi urbanisasi dan meningkatkan keindahan kota, rencana ini akan diusulkan dalam APBN 2026.
Palembang, 05/05/2024 (ANTARA) - Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (Wamen PKP), Fahri Hamzah, mengusulkan pembangunan rumah susun (rusun) di sepanjang tepian Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan. Gagasan ini muncul sebagai solusi untuk mengatasi permasalahan urbanisasi dan sekaligus meningkatkan keindahan kota Palembang.
"Bersihkan pinggir sungai, tarik mundur mereka yang tinggal di pinggir sungai, sehingga tidak ada lagi pembuangan ke sungai. Kita bikin rumah susun sepanjang Sungai Musi secara masif. Ada tanahnya, dan itu mahal, sehingga sungai di masa depan tetap bersih dan orang akan berwisata untuk melihat sungai yang bersih, namanya Sungai Musi," ujar Fahri Hamzah di Palembang, Senin.
Usulan ini didasari oleh prediksi peningkatan urbanisasi yang signifikan dalam satu dekade mendatang. Wamen PKP menekankan pentingnya solusi inovatif untuk menyediakan hunian layak bagi masyarakat perkotaan yang terus bertambah jumlahnya. Pembangunan rusun di pinggir Sungai Musi dinilai sebagai langkah strategis untuk memanfaatkan lahan yang ada dan menjaga kebersihan sungai.
Kota Palembang: Sejarah dan Modernitas
Fahri Hamzah juga menyoroti sejarah Palembang sebagai salah satu kota tertua di Indonesia, yaitu Kota Sriwijaya. Beliau menekankan pentingnya renovasi tidak hanya pada rumah-rumah penduduk, tetapi juga pada keseluruhan aspek sejarah kota, mengingat perannya yang penting dalam sejarah Republik Indonesia. Pembangunan rusun yang terintegrasi dengan rencana revitalisasi kota diharapkan dapat menyeimbangkan pelestarian sejarah dengan perkembangan modern.
Indonesia diprediksi akan mengalami peningkatan urbanisasi hingga lebih dari 70 persen dalam 10 tahun ke depan. Hal ini berarti akan terjadi peningkatan jumlah penduduk di kota-kota besar, termasuk Palembang. Dengan peningkatan jumlah penduduk, kebutuhan akan hunian juga akan meningkat drastis. Jika tidak diimbangi dengan pembangunan rumah yang memadai, dikhawatirkan akan muncul permukiman kumuh dan informal.
Pembangunan rusun di sepanjang Sungai Musi dianggap sebagai solusi yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut. Selain menyediakan hunian vertikal yang efisien, pembangunan rusun juga dapat meningkatkan estetika kota dan menjaga kebersihan lingkungan. Dengan demikian, pembangunan rusun ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan.
Rusun sebagai Solusi Hunian Vertikal
Wamen PKP mendorong terciptanya tradisi hunian vertikal di perkotaan. Hal ini didorong oleh semakin mahalnya harga tanah di perkotaan. Pemerintah, menurut Fahri Hamzah, berupaya untuk mengoptimalkan seluruh sumber daya yang tersedia, termasuk lahan yang ada, untuk membangun hunian vertikal. Tujuannya adalah untuk menata kembali perumahan di perkotaan agar menjadi lebih bersih, cantik, dan indah.
Pembangunan rusun secara masif direncanakan akan diusulkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2026. Saat ini, rencana tersebut masih dalam tahap perencanaan dan detailnya masih terus dimatangkan. Namun, komitmen pemerintah untuk mewujudkan rencana tersebut sangat kuat, demi menciptakan kota-kota yang lebih baik dan layak huni.
Dengan pembangunan rusun ini, diharapkan dapat tercipta lingkungan yang lebih bersih, tertata, dan indah di sepanjang Sungai Musi. Selain itu, rusun juga akan memberikan solusi hunian bagi masyarakat berpenghasilan rendah yang kesulitan mendapatkan tempat tinggal yang layak di tengah membengkaknya harga tanah di perkotaan. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam menyediakan rumah layak huni bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Pemerintah berharap pembangunan rusun di sepanjang Sungai Musi dapat menjadi contoh bagi kota-kota lain di Indonesia dalam mengatasi masalah urbanisasi dan menyediakan hunian yang layak bagi masyarakatnya. Dengan perencanaan yang matang dan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan pembangunan rusun ini dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Palembang.