Wamendagri Desak Pemda Normalisasi Irigasi Demi Swasembada Pangan
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto mendesak pemerintah daerah untuk segera menormalisasi sistem irigasi guna mencapai swasembada pangan nasional, sekaligus meningkatkan produktivitas pertanian.
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto, meminta pemerintah daerah (Pemda) untuk segera menormalisasi sistem irigasi. Langkah ini dinilai krusial untuk mendukung program swasembada pangan nasional. Pernyataan tersebut disampaikan Bima Arya usai meninjau langsung kondisi irigasi di Desa Pematang Lalang, Deli Serdang, Sumatera Utara, Senin (20/1).
Dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, Bima Arya menyoroti pentingnya normalisasi sedimentasi irigasi yang terhambat sejak 2016. Akibatnya, pintu air tidak berfungsi optimal, dan air laut kerap membanjiri lahan pertanian milik warga. "Ini kebutuhan utamanya adalah normalisasi sedimentasi," tegas Bima Arya, menekankan dampak negatif dari kerusakan irigasi tersebut terhadap petani dan masyarakat sekitar.
Bima Arya menjelaskan bahwa berdasarkan pengecekan di Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) setempat, proyek normalisasi irigasi telah dimulai tahun ini dengan anggaran yang telah dialokasikan. Namun, ia menekankan pentingnya pengawasan agar proyek tersebut berjalan sesuai rencana. Tidak hanya normalisasi, Pemda juga harus memastikan saluran irigasi primer, sekunder, dan tersier berfungsi dengan baik.
Lebih lanjut, Wamendagri meminta kepala desa untuk aktif memantau dan memastikan kelancaran proyek irigasi. Hal ini bertujuan untuk membantu para petani mencapai target panen tiga kali setahun, sekaligus berkontribusi pada target swasembada pangan nasional. "Saya minta diawasi bersama-sama," ujarnya, menekankan pentingnya kolaborasi dan pengawasan dalam pelaksanaan proyek ini.
Bima Arya juga meminta Bupati Deli Serdang untuk terus memonitor proyek tersebut, berkolaborasi dengan camat dan kepala desa setempat. Ia memberikan catatan khusus terkait penggunaan alat berat yang tepat. "Alat beratnya harus yang long arm, agar proses normalisasi lebih cepat dan efektif," tambahnya, menjelaskan pentingnya efisiensi dan teknologi dalam proses normalisasi.
Wamendagri menekankan perlunya dukungan penuh dari seluruh kepala daerah, termasuk gubernur, bupati, wali kota, dan kepala dinas terkait. Kolaborasi antar kementerian dan lembaga juga dinilai penting untuk menjamin keselarasan program dan efektivitas pelaksanaan di lapangan. "Supaya nyambung apa yang diminta Presiden, dengan yang dikerjakan di daerah itu nyambung," pungkas Bima Arya, menekankan pentingnya sinkronisasi program pemerintah pusat dan daerah.
Dengan demikian, normalisasi irigasi tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah saja, melainkan juga memerlukan sinergi dan pengawasan yang ketat dari berbagai pihak untuk memastikan tercapainya swasembada pangan nasional. Keberhasilan program ini bergantung pada komitmen dan kerja sama semua pihak yang terlibat.