Wamendagri Tekankan Pentingnya Pemeliharaan Irigasi di Daerah
Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto menekankan pentingnya pemerintah daerah untuk memastikan pemeliharaan irigasi yang baik, termasuk sarana, prasarana, dan petugas, demi mendukung swasembada pangan.
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto, menyoroti pentingnya pemeliharaan irigasi di daerah. Pernyataan ini disampaikan saat Rapat Koordinasi Pangan di Sumatera Selatan, Senin (13/1), yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan. Beliau menekankan perlunya perhatian khusus pada sistem irigasi, tidak hanya pada infrastruktur perkotaan seperti jalan dan aspal.
Menurut Wamendagri, masalah umum pada irigasi di Indonesia adalah minimnya normalisasi saluran irigasi sejak masa orde baru. Hal ini mengakibatkan berbagai masalah, seperti air yang tercemar, tumbuhnya tumbuhan liar di saluran irigasi, dan sedimentasi yang terus menumpuk selama bertahun-tahun. Akibatnya, fungsi irigasi menjadi kurang optimal.
Bima Arya menjelaskan, "Selama ini pemeliharaan lebih fokus ke kota, jalan, dan aspal. Sekarang, kita perlu fokus khusus pada pemeliharaan irigasi." Ia menyebutkan bahwa normalisasi saluran irigasi sangat dibutuhkan untuk mengembalikan fungsi optimalnya. Bahkan, "Pohon-pohon sampai tumbuh di tengah irigasi, Pak (Menko), menahun begitu," tambahnya, seraya menyarankan agar pihak Pekerjaan Umum (PU) dapat terlibat dalam proses pemeliharaan ini.
Kunjungan ke Sumatera Selatan merupakan kunjungan keenam tim Kementerian Koordinator Bidang Pangan. Dalam rapat tersebut, Menko Pangan Zulkifli Hasan memberikan arahan tentang swasembada pangan, dan turut hadir 146 kepala daerah dari enam provinsi, 106 kabupaten, dan 34 kota.
Bima Arya menambahkan bahwa selama dua tahun terakhir, Kemendagri fokus pada pengendalian inflasi. Namun, ia mengajak semua pihak untuk bersinergi dalam mewujudkan swasembada pangan dan pertumbuhan ekonomi. Kepala daerah, sebagai ujung tombak, harus memastikan sinkronisasi dan akselerasi program swasembada pangan, baik di tingkat hulu (antar kementerian/lembaga) maupun hilir (petani).
Sinergi yang baik diperlukan mulai dari tingkat hulu hingga hilir, termasuk jalur distribusi, petani, gapoktan, hingga Bulog. Wamendagri juga menyampaikan aspirasi Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) untuk meningkatkan kesejahteraan petugas irigasi (ulu-ulu). Pemerintah daerah perlu memastikan ketersediaan anggaran yang cukup untuk petugas irigasi, mengingat pentingnya peran mereka dalam menjaga kelancaran irigasi di tengah pembangunan infrastruktur irigasi yang masif.
Bima Arya optimistis, dengan kerja sama yang baik antara Kemendagri dan kepala daerah, swasembada pangan di Indonesia dapat dipercepat. "Insyaallah dengan solidaritas kita, kerja sama kita, dengan teamwork kita, maka Kemendagri bersama kepala daerah bisa mempercepat terjadinya swasembada pangan di Indonesia," tutupnya.