Warga Bekasi Diminta Tak Panik, BPBD Telusuri Sumber Bau Gas Misterius
BPBD Kota Bekasi mengimbau warga tetap tenang dan tidak panik setelah munculnya bau gas misterius di beberapa wilayah, meskipun penyebabnya masih belum diketahui.
Kota Bekasi, Jawa Barat, dikejutkan oleh munculnya bau gas misterius yang menyengat pada Jumat (18/4) pukul 21.50 WIB. Peristiwa ini pertama kali dilaporkan warga dari Kecamatan Jatiasih dan Bojong Menteng, Kecamatan Rawalumbu, dan menyebar ke media sosial, menimbulkan kepanikan di kalangan masyarakat. BPBD Kota Bekasi langsung turun tangan menyelidiki penyebab bau gas tersebut dan memberikan imbauan kepada warga agar tetap tenang.
Kepala BPBD Kota Bekasi, Priadi Santoso, menghimbau warga untuk tidak panik dan tetap siaga. "Kami mengimbau beberapa poin kepada masyarakat Kota Bekasi untuk tetap siaga dan tidak panik atas kejadian ini," ujarnya dalam keterangan resmi di Bekasi, Senin (21/4). BPBD juga meminta warga untuk mengenali tanda bahaya dan risiko terkait gas, serta segera melaporkan kejadian serupa ke nomor darurat 112 atau Call Center BPBD Kota Bekasi.
Penyelidikan yang dilakukan BPBD Kota Bekasi menunjukkan bahwa bau gas tersebut telah menghilang pada Sabtu (19/4) pukul 01.00 WIB. Setelah melakukan pengecekan ke berbagai lokasi, termasuk koordinasi dengan PGN (perusahaan gas negara) dan BUMD Sinergi Patriot, tidak ditemukan kebocoran jaringan gas maupun pencemaran limbah industri di daerah aliran sungai Kali Bekasi.
Penelusuran BPBD dan BNPB
BPBD Kota Bekasi melakukan monitoring dan evaluasi di beberapa wilayah yang terdampak, termasuk Jatiasih, Bojong Menteng, Rawalumbu, dan memastikan bahwa sebagian besar wilayah sudah tidak tercium bau gas menyengat sejak Sabtu dini hari. Meskipun demikian, BPBD tetap melakukan antisipasi dan pengecekan lebih lanjut untuk memastikan tidak ada ancaman bahaya.
Koordinasi juga dilakukan dengan pihak-pihak terkait, termasuk perusahaan BUMD Sinergi Patriot, yang telah menyatakan jaringan gas dalam kondisi aman. Sementara itu, BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) menyatakan bahwa penelusuran sumber bau gas masih terus dilakukan oleh tim gabungan.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menjelaskan bahwa monitoring dilakukan hingga ke tiga kecamatan, yaitu Mustikajaya, Rawalumbu, dan Bantargebang, dengan menerjunkan tiga unit ambulans. Bau gas juga dilaporkan tercium di sebagian wilayah Bekasi Selatan.
Imbauan Kepada Masyarakat
Meskipun penyebab bau gas masih belum diketahui secara pasti, BPBD Kota Bekasi menekankan pentingnya kewaspadaan warga. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi. Langkah-langkah pencegahan dan kesiapsiagaan tetap perlu diperhatikan, terutama dalam mengenali tanda-tanda bahaya dan prosedur pelaporan yang tepat.
BPBD Kota Bekasi akan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan keamanan dan keselamatan warga. Informasi terbaru akan terus diupdate melalui saluran resmi BPBD Kota Bekasi dan BNPB. Masyarakat diharapkan untuk tetap mengikuti arahan dan imbauan dari pihak berwenang.
Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan menghadapi berbagai potensi bencana, termasuk potensi bahaya gas. Penting bagi masyarakat untuk memahami langkah-langkah keselamatan dan prosedur pelaporan yang tepat dalam menghadapi situasi darurat.
Hingga saat ini, penyelidikan masih terus berlanjut untuk mengungkap penyebab pasti bau gas misterius tersebut dan memastikan keamanan seluruh warga Kota Bekasi.