Warga DKI Jakarta Diajak Ikuti Pelatihan di PPKD untuk Tingkatkan Keterampilan dan Peluang Kerja
Disnakertransgi DKI Jakarta mengajak warga yang belum bekerja untuk mengikuti pelatihan gratis di PPKD dan PPKPI guna meningkatkan keterampilan dan mendapatkan sertifikasi BNSP.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi (Disnakertransgi) mengajak warga DKI Jakarta yang belum bekerja untuk mengikuti pelatihan di Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) dan Pusat Pelatihan Kerja Pengembangan Industri (PPKPI). Imbauan ini disampaikan Kepala Disnakertransgi DKI Jakarta, Hari Nugroho, di sela-sela pembukaan bursa kerja tahap I di GOR Cilandak Barat, Jakarta Selatan, Selasa (29/4).
"Kalau memang belum dapat pekerjaan, pemilik KTP DKI bisa kita latih di PPKD dan PPKPI," ujar Hari Nugroho. Program pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan kompetensi warga DKI Jakarta sehingga lebih mudah mendapatkan pekerjaan. Pelatihan yang diberikan beragam, disesuaikan dengan kebutuhan pasar kerja dan berlangsung selama satu hingga tiga bulan.
Para peserta pelatihan nantinya akan mendapatkan sertifikat Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Sertifikat ini menjadi bekal berharga bagi para peserta untuk melamar pekerjaan di berbagai perusahaan. Dengan demikian, pelatihan ini tidak hanya memberikan keterampilan, tetapi juga meningkatkan daya saing para pencari kerja di pasar tenaga kerja yang kompetitif.
Pelatihan Mobile Training Unit (MTU): Menjangkau Warga di Berbagai Kelurahan
Salah satu program unggulan PPKD adalah Mobile Training Unit (MTU). MTU merupakan unit pelatihan keliling yang akan mengunjungi berbagai kelurahan di Jakarta. Program ini dirancang untuk menjangkau warga di daerah yang sulit mengakses pelatihan di pusat kota. Dengan adanya MTU, pelatihan keterampilan dapat diakses lebih mudah oleh masyarakat.
Berbagai pelatihan tersedia di MTU, antara lain operator komputer, teknisi komputer, tata busana, tata rias, tata boga, reparasi sepeda motor, dan reparasi pendingin ruangan (AC). Pelatihan yang diberikan cukup intensif, sehingga peserta dapat langsung bekerja secara wirausaha setelah mengikuti pelatihan selama 20 hari. Contohnya, setelah mengikuti pelatihan reparasi AC, peserta dapat langsung membuka usaha jasa perbaikan AC.
Pemprov DKI Jakarta berkomitmen untuk menyediakan pelatihan yang berkualitas dan mudah diakses oleh masyarakat. MTU merupakan wujud nyata dari komitmen tersebut. Dengan mendekatkan pelatihan kepada masyarakat, diharapkan semakin banyak warga DKI Jakarta yang terampil dan memiliki peluang kerja yang lebih baik.
Target 52 Unit MTU pada 2025
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menargetkan akan menyediakan sebanyak 52 unit MTU pada tahun 2025. Unit-unit MTU ini akan tersebar di berbagai wilayah di DKI Jakarta untuk menjangkau masyarakat luas. Jenis pelatihan yang akan diberikan melalui MTU sangat beragam, meliputi operator komputer, teknisi komputer, desain grafis, tata busana, tata rias, tata boga, reparasi sepeda motor, reparasi pendingin ruangan, dan las listrik.
Dengan tersedianya berbagai jenis pelatihan, diharapkan MTU dapat memenuhi kebutuhan keterampilan masyarakat di berbagai bidang. Program ini juga bertujuan untuk mengurangi angka pengangguran terbuka di DKI Jakarta. Data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Februari 2024 menunjukkan tingkat pengangguran terbuka di DKI Jakarta mencapai 7,8 persen.
Program pelatihan melalui MTU diharapkan dapat berkontribusi dalam menekan angka pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat DKI Jakarta. Dengan keterampilan yang mumpuni dan sertifikasi BNSP, para peserta pelatihan akan lebih mudah mendapatkan pekerjaan yang layak dan sesuai dengan kompetensinya. Inisiatif ini merupakan langkah positif dalam upaya Pemprov DKI Jakarta untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan menciptakan lapangan kerja baru.
Melalui program pelatihan di PPKD dan PPKPI serta program MTU, Pemprov DKI Jakarta berupaya untuk memberdayakan warganya agar memiliki keterampilan yang dibutuhkan pasar kerja. Dengan demikian, diharapkan angka pengangguran di Jakarta dapat ditekan dan kesejahteraan masyarakat dapat meningkat.