Waspada! Angin Kencang dan Petir Berpotensi Landa Sulawesi Utara hingga 14 Maret
BMKG memperingatkan potensi angin kencang dan petir di Sulawesi Utara hingga 14 Maret 2025, meminta warga untuk waspada dan berhati-hati.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem yang berpotensi melanda wilayah Sulawesi Utara (Sulut). Peringatan ini berlaku hingga 14 Maret 2025, meliputi potensi angin kencang dan petir yang disertai hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.
Menurut Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado, Astrid Lasut, beberapa wilayah di Sulut akan mengalami dampak cuaca ekstrem tersebut. Peringatan ini dikeluarkan setelah adanya analisis data dan pemantauan cuaca terkini oleh BMKG. Pihak BMKG mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengambil langkah-langkah antisipasi guna meminimalisir risiko kerugian.
Peringatan dini ini disampaikan pada Rabu, 12 Maret 2025, mengingatkan masyarakat Sulut akan potensi bahaya cuaca ekstrem yang akan terjadi dalam beberapa hari ke depan. BMKG memberikan informasi rinci mengenai wilayah-wilayah yang berpotensi terdampak, sehingga masyarakat dapat mempersiapkan diri dan mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan.
Wilayah Terdampak Cuaca Ekstrem di Sulawesi Utara
BMKG telah merinci wilayah-wilayah di Sulawesi Utara yang berpotensi terdampak cuaca ekstrem berupa angin kencang dan petir hingga 14 Maret 2025. Informasi ini penting untuk membantu masyarakat mempersiapkan diri dan mengambil langkah antisipasi.
Pada 12 Maret 2025, potensi cuaca ekstrem diperkirakan terjadi di Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Kabupaten Bolaang Mongondow, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, dan Kabupaten Kepulauan Talaud. Masyarakat di wilayah tersebut diimbau untuk waspada dan menghindari aktivitas di luar ruangan jika cuaca buruk terjadi.
Kemudian, pada 13 Maret 2025, prediksi cuaca ekstrem bergeser ke Kota Manado, Kota Tomohon, Kota Kotamobagu, Kabupaten Bolaang Mongondow, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Minahasa Tenggara, dan Kabupaten Minahasa Selatan. Penting bagi masyarakat di daerah-daerah ini untuk selalu memantau perkembangan cuaca dan mengikuti arahan dari pihak berwenang.
Selanjutnya, pada 14 Maret 2025, wilayah yang berpotensi terdampak meliputi Kota Manado, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Minahasa Selatan, Kabupaten Bolaang Mongondow, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, dan Kabupaten Kepulauan Sitaro. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan siaga terhadap potensi bencana hidrometeorologi.
Imbauan BMKG untuk Masyarakat Sulawesi Utara
Astrid Lasut dari BMKG mengimbau masyarakat Sulawesi Utara untuk selalu waspada dan berhati-hati dalam melakukan aktivitas di luar ruangan selama periode cuaca ekstrem ini. "Warga diharapkan untuk selalu memantau informasi cuaca terkini dari BMKG dan mengikuti arahan dari pihak berwenang," kata Astrid.
Selain itu, masyarakat juga disarankan untuk mempersiapkan langkah-langkah antisipasi, seperti mengamankan benda-benda yang mudah diterbangkan angin, menghindari tempat-tempat yang rawan pohon tumbang, dan selalu waspada terhadap potensi banjir dan tanah longsor. Keselamatan dan kewaspadaan masyarakat menjadi prioritas utama dalam menghadapi potensi cuaca ekstrem ini.
BMKG menekankan pentingnya pemantauan informasi cuaca secara berkala melalui berbagai kanal resmi. Masyarakat dapat mengakses informasi cuaca terkini melalui website resmi BMKG, aplikasi mobile BMKG, maupun media sosial resmi BMKG. Dengan demikian, masyarakat dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik dan meminimalisir dampak negatif dari cuaca ekstrem.
Dengan adanya peringatan dini ini, diharapkan masyarakat Sulawesi Utara dapat lebih siap menghadapi potensi cuaca ekstrem dan mengurangi risiko kerugian yang mungkin terjadi. Kerjasama antara masyarakat dan pemerintah sangat penting dalam menghadapi bencana alam, termasuk bencana hidrometeorologi seperti ini.