Waspada Chikungunya! Pemkot Tangerang Imbau Masyarakat Giatkan Aksi 4M
Pemkot Tangerang mengimbau masyarakat untuk meningkatkan aksi 4M guna mencegah penyebaran penyakit Chikungunya di tengah musim pancaroba yang rawan genangan air.

Musim pancaroba telah tiba, dan Kota Tangerang, Banten, tengah meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran penyakit Chikungunya. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang, melalui Kepala Dinkes Dini Anggraeni, meluncurkan imbauan penting kepada seluruh masyarakat untuk menggiatkan aksi 4M sebagai upaya pencegahan. Imbauan ini diluncurkan menyusul peningkatan potensi genangan air sebagai tempat berkembang biaknya nyamuk Aedes Aegypti, penyebar penyakit Chikungunya.
Aksi 4M sendiri merupakan singkatan dari menguras, menutup, membersihkan, dan mengubur. Menguras penampungan air bertujuan untuk menghilangkan tempat perkembangbiakan nyamuk. Menutup rapat tempat penyimpanan air mencegah nyamuk masuk dan bertelur. Membersihkan tempat yang berpotensi menampung air memastikan tidak ada genangan yang dapat menjadi sarang nyamuk. Terakhir, mengubur barang bekas yang dapat menampung air menghilangkan potensi tempat berkembang biaknya nyamuk.
"Kami mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan," ujar Dini Anggraeni dalam keterangannya di Tangerang, Selasa (15/4). "Mengingat kasus chikungunya tengah mewabah di beberapa daerah di Indonesia. Penyakit ini dapat dicegah dengan cara yang sederhana namun konsisten, salah satunya melalui aksi 4M." Dinkes menekankan pentingnya konsistensi dalam menerapkan aksi 4M sebagai benteng pertahanan utama melawan penyakit Chikungunya.
Cegah Chikungunya dengan Aksi 4M Plus
Lebih lanjut, Dini Anggraeni menjelaskan bahwa upaya Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) harus menjadi gerakan bersama, terutama memasuki musim pancaroba. Selain aksi 4M, masyarakat juga dianjurkan untuk menggunakan obat anti nyamuk, memasang kelambu di kamar tidur, menutup rapat kaca setiap lubang ventilasi dan jendela, serta mempertimbangkan vaksinasi Dengue dan mengonsumsi vitamin C secara rutin untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Pemkot Tangerang tidak hanya mengandalkan imbauan, tetapi juga menggandeng berbagai sektor dalam upaya pencegahan Chikungunya. Sosialisasi aksi 4M Plus telah dilakukan di 39 puskesmas dan 1.097 posyandu di seluruh Kota Tangerang. Gerakan bersih-bersih lingkungan juga digencarkan, melibatkan seluruh masyarakat dan pegawai pemerintahan untuk memberantas sarang nyamuk di lingkungan masing-masing.
Kolaborasi ini diperkuat dengan keterlibatan Dinas Pendidikan. Seluruh pelajar di Kota Tangerang didorong untuk aktif memeriksa sarang nyamuk di rumah masing-masing, bahkan diikutsertakan sebagai kader jumantik (juru pemantau jentik) dalam proyek sekolah. Langkah ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran akan pentingnya pencegahan penyakit Chikungunya sejak usia dini.
Langkah Konkret Pemkot Tangerang dalam Penanggulangan Chikungunya
Pemkot Tangerang telah mengambil langkah-langkah konkret dalam upaya pencegahan dan penanggulangan Chikungunya. Selain sosialisasi dan kolaborasi multisektor, Pemkot juga menyediakan berbagai layanan kesehatan dan informasi terkait penyakit Chikungunya. Warga dapat menghubungi puskesmas terdekat atau layanan kesehatan lainnya untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang pencegahan dan penanganan penyakit ini.
Dengan menggabungkan upaya pencegahan melalui aksi 4M Plus dan kolaborasi multisektor yang kuat, Pemkot Tangerang berharap dapat menekan angka penyebaran penyakit Chikungunya dan menjaga kesehatan masyarakatnya. Kesadaran dan partisipasi aktif dari seluruh lapisan masyarakat sangat krusial dalam keberhasilan program ini.
Pemkot Tangerang juga menekankan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sekitar. Genangan air, sekecil apapun, harus segera diatasi untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk. Dengan demikian, diharapkan masyarakat Kota Tangerang dapat terhindar dari ancaman penyakit Chikungunya.
Partisipasi aktif masyarakat dalam aksi 4M dan upaya-upaya pencegahan lainnya merupakan kunci utama dalam melindungi diri dan keluarga dari penyakit Chikungunya. Dengan kesadaran dan kerja sama yang baik, diharapkan Kota Tangerang dapat terbebas dari wabah penyakit ini.