Waspada DBD! Pemkot Pekalongan Imbau Masyarakat Jaga Kebersihan
Pemerintah Kota Pekalongan mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) akibat cuaca tak menentu dan mengimbau untuk aktif menjaga kebersihan lingkungan.
Pekalongan, 11 Februari 2025 - Pemerintah Kota Pekalongan kembali mengingatkan warganya untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Meningkatnya kasus DBD akhir-akhir ini mendorong Pemkot untuk mengkampanyekan kembali pentingnya menjaga kebersihan lingkungan guna mencegah berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti, penyebab utama penyakit ini.
Peringatan Dini Kasus DBD di Pekalongan
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, Slamet Budiyanto, menyampaikan keprihatinannya terkait peningkatan kasus DBD. "Perubahan cuaca yang tidak menentu, pergantian dari panas ke hujan yang sering terjadi, menciptakan kondisi ideal bagi nyamuk Aedes aegypti untuk berkembang biak," ujar Slamet dalam konferensi pers Selasa lalu. Kondisi ini, menurutnya, perlu diwaspadai seluruh masyarakat Pekalongan.
Data yang disampaikan menunjukkan peningkatan signifikan kasus DBD. Dari Januari hingga 10 Februari 2025, tercatat 24 kasus DBD dengan satu korban meninggal dunia. Angka ini cukup mengkhawatirkan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Sepanjang tahun 2024, tercatat 127 kasus DBD, meningkat 69 kasus dari tahun sebelumnya, dengan tiga korban meninggal dunia.
Langkah Pencegahan yang Efektif
Slamet Budiyanto, didampingi oleh Epidemologi Muda Opik Taufik, menekankan pentingnya penerapan langkah 3M Plus secara konsisten. "3M Plus merupakan strategi pencegahan yang terbukti efektif," kata Opik. "Menguras tempat penampungan air, menutup rapat tempat penampungan air, dan mendaur ulang barang bekas yang berpotensi menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk merupakan langkah kunci," tambahnya.
Selain 3M, Opik juga menyoroti pentingnya 'Plus' dalam strategi ini. 'Plus' mencakup penggunaan obat nyamuk, baik berupa semprot maupun bakar, serta menjaga kebersihan lingkungan secara menyeluruh. Pembersihan lingkungan sekitar rumah, termasuk pembuangan sampah secara teratur, sangat penting untuk memutus siklus hidup nyamuk Aedes aegypti.
Imbauan Kepada Masyarakat
Pihak Dinas Kesehatan Kota Pekalongan mengimbau masyarakat untuk tidak lengah dan tetap waspada. Meskipun cuaca sedang cerah, kewaspadaan tetap harus dijaga. Genangan air, sekecil apapun, dapat menjadi tempat berkembang biaknya jentik nyamuk. Oleh karena itu, masyarakat dihimbau untuk rajin memeriksa lingkungan sekitar rumah dan segera melakukan tindakan pencegahan jika ditemukan genangan air.
Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat jika mengalami gejala demam berdarah, seperti demam tinggi, pendarahan, dan nyeri otot. Deteksi dini dan penanganan yang tepat sangat penting untuk mencegah komplikasi yang lebih serius.
Pemkot Pekalongan berkomitmen untuk terus melakukan upaya pencegahan dan pengendalian DBD. Selain sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, Pemkot juga akan meningkatkan kegiatan fogging di wilayah-wilayah yang terindikasi rawan DBD. Kerja sama antara pemerintah dan masyarakat sangat penting untuk menekan angka kasus DBD di Kota Pekalongan.
Kesimpulan
Peningkatan kasus DBD di Kota Pekalongan menjadi alarm bagi kita semua. Kewaspadaan dan tindakan pencegahan yang proaktif dari masyarakat sangat diperlukan untuk mencegah penyebaran penyakit ini lebih luas. Dengan menerapkan langkah 3M Plus dan menjaga kebersihan lingkungan, kita dapat bersama-sama melindungi diri dan keluarga dari ancaman DBD.