Waspada DBD! Wagub Lampung Imbau Masyarakat Kenali Gejala Dini
Wakil Gubernur Lampung meminta masyarakat waspada terhadap Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan mengenali gejala dini dan melakukan pencegahan di musim hujan.
Bandarlampung, 4 Maret 2025 (ANTARA) - Wakil Gubernur (Wagub) Lampung, Jihan Nurlela, mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap Demam Berdarah Dengue (DBD) di tengah musim hujan. Imbauan ini disampaikan menyusul peningkatan kasus DBD di Provinsi Lampung pada Januari 2025 yang mencapai 1.839 orang, dengan 10 kasus kematian.
"Untuk seluruh masyarakat Lampung, khususnya di musim penghujan seperti saat ini, harus tetap menjaga kesehatan," ujar Wagub Jihan Nurlela di Bandarlampung, Selasa. Beliau menekankan pentingnya mengenali gejala DBD sejak dini untuk mencegah kondisi yang lebih fatal. Peningkatan kasus ini dikaitkan dengan kondisi cuaca yang sering hujan dengan intensitas rendah hingga sedang, yang menciptakan lingkungan yang ideal untuk berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti, penyebab DBD.
Wagub juga mengingatkan pentingnya peran aktif masyarakat dalam pencegahan. "Di musim penghujan, potensi kasus demam berdarah dengue terus meningkat. Jadi masyarakat harus terus waspada untuk mencegah terkena demam berdarah dengue," katanya. Langkah pencegahan, menurutnya, harus dilakukan secara rutin dan menyeluruh di lingkungan sekitar, baik di rumah maupun di lingkungan umum.
Langkah Pencegahan dan Deteksi Dini DBD
Wagub Jihan Nurlela menekankan pentingnya dua hal utama dalam menghadapi ancaman DBD: pencegahan dan deteksi dini. Pencegahan utama adalah dengan memberantas sarang nyamuk (PSN) di sekitar rumah. Hal ini meliputi membersihkan tempat-tempat yang berpotensi menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk, seperti menampung air bersih dalam wadah tertutup, membersihkan bak mandi, dan menguras tempat penampungan air secara berkala.
Selain PSN, masyarakat juga diimbau untuk mengenali gejala awal DBD. Gejala-gejala tersebut antara lain demam tinggi, sakit kepala, nyeri otot dan sendi, mual, muntah, dan ruam kulit. Jika mengalami gejala-gejala tersebut, segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan mencegah komplikasi yang lebih serius.
Pemerintah Provinsi Lampung, melalui Dinas Kesehatan, telah melakukan berbagai upaya untuk mengendalikan penyebaran DBD. "Tenaga kesehatan juga terus aktif untuk menggalakkan pencegahan demam berdarah dengue, sekaligus meningkatkan deteksi dini agar kasus bisa teratasi dengan baik," tambah Wagub Jihan. Upaya ini mencakup edukasi kesehatan kepada masyarakat, penyuluhan, dan pemantauan kasus DBD di seluruh wilayah Lampung.
Data Kasus DBD di Lampung Januari 2025
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Lampung pada Januari 2025, tercatat 1.839 kasus DBD. Dari jumlah tersebut, 886 kasus terjadi pada pasien laki-laki dan 953 kasus pada pasien perempuan. Kasus kematian akibat DBD tercatat sebanyak 10 kasus. Tingkat insidensi DBD di Provinsi Lampung sebesar 19,31 per 100.000 penduduk, dengan tingkat case fatality rate (CFR) 0,54 persen. Angka bebas jentik nyamuk tercatat sebesar 82,22 persen.
Meskipun angka bebas jentik relatif tinggi, Wagub Jihan Nurlela tetap mengingatkan pentingnya kewaspadaan dan peran aktif masyarakat dalam mencegah penyebaran DBD. Dengan mengenali gejala dini dan melakukan pencegahan secara konsisten, diharapkan angka kasus DBD di Provinsi Lampung dapat ditekan dan jumlah kematian akibat DBD dapat diminimalisir.
Masyarakat diimbau untuk tidak lengah dan tetap waspada terhadap penyakit ini, terutama di musim hujan. Pencegahan dan deteksi dini merupakan kunci utama dalam melindungi diri dan keluarga dari ancaman DBD.