WNA Ngamuk di Kalibata City, Imigrasi Jaksel dan Polisi Tindak Tegas
Warga negara asing (WNA) asal Ghana mengamuk di Kalibata City, Jakarta Selatan; Imigrasi Jaksel dan Polres Jaksel langsung bertindak dan menangani kasus tersebut.
Seorang warga negara asing (WNA) asal Ghana berinisial KUV membuat onar di Supermarket Kalibata City, Jakarta Selatan, pada Senin, 21 April 2024. Kejadian ini langsung ditangani oleh Tim Intelijen dan Penindakan Keimigrasian Kantor Imigrasi Jakarta Selatan dan Polres Metro Jakarta Selatan. Aksi WNA tersebut viral di media sosial, memperlihatkan kondisi supermarket yang berantakan dan pelaku yang melumuri tubuhnya dengan minyak goreng.
Kepala Bidang Intelijen dan Penindakan Keimigrasian Kantor Imigrasi Jakarta Selatan, Prihatno Juniardi, menyatakan bahwa pihaknya bergerak cepat setelah menerima laporan dari manajemen Apartemen Kalibata City. Kerjasama erat antara Imigrasi Jaksel dan Kepolisian menjadi kunci penanganan kasus ini. "Kami bergerak cepat untuk menindaklanjuti laporan WNA yang membuat onar di Supermarket Kalibata City," ujar Prihatno.
Meskipun WNA tersebut tidak memiliki masalah izin tinggal, terungkap bahwa ia seharusnya tinggal di Jakarta Barat, bukan Jakarta Selatan. Kasus ini kini ditangani oleh Polres Metro Jakarta Selatan, dan pihak Imigrasi Jaksel meminta pertanggungjawaban atas perbuatan yang dilakukan KUV sesuai dengan UU yang berlaku. Polisi menduga penyebab WNA tersebut mengamuk adalah masalah keluarga.
Penanganan Terpadu Imigrasi dan Kepolisian
Kantor Imigrasi Jakarta Selatan berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk mengamankan area Kalibata City dan menindaklanjuti insiden tersebut. Langkah ini sesuai dengan arahan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan. Pihak Imigrasi berkomitmen untuk terus melakukan pengawasan keimigrasian secara efektif, efisien, humanis, dan tepat sasaran demi mewujudkan kepastian hukum dan rasa aman bagi masyarakat.
Dalam keterangannya, Kapolsek Pancoran, Kompol Mansur, menyebutkan bahwa motif di balik aksi pengamuk tersebut diduga kuat terkait masalah keluarga yang dialami WNA tersebut. Detail lebih lanjut mengenai masalah keluarga tersebut masih dalam penyelidikan pihak berwajib.
Kantor Imigrasi Jakarta Selatan menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam menciptakan keamanan lingkungan. Masyarakat diimbau untuk aktif melaporkan keberadaan dan aktivitas mencurigakan WNA melalui Aplikasi Pengawasan Orang Asing (Sarang Asing)/APOA atau media sosial Kanim Jaksel.
Imbauan Kepada Masyarakat dan Langkah Pencegahan
Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya pengawasan terhadap aktivitas warga negara asing di Indonesia. Kerjasama antara instansi terkait dan partisipasi aktif masyarakat sangat krusial dalam mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Imigrasi Jakarta Selatan berharap agar kejadian ini tidak terulang kembali dan masyarakat dapat merasa aman dalam beraktivitas.
Video yang beredar di media sosial memperlihatkan WNA tersebut tanpa atasan, hanya mengenakan celana pendek, dengan barang-barang di sekitarnya berantakan. Beberapa petugas keamanan dan warga terlihat mengawasi pergerakannya. Kondisi ini menggambarkan situasi yang cukup menegangkan dan membutuhkan penanganan cepat dari pihak berwajib.
Langkah-langkah yang diambil oleh Imigrasi Jaksel dan Polres Jaksel dalam menangani kasus ini diharapkan dapat menjadi contoh penanganan yang efektif dan efisien dalam menghadapi kasus serupa di masa depan. Komitmen untuk menciptakan rasa aman bagi masyarakat tetap menjadi prioritas utama.
Kejadian ini juga menyoroti pentingnya mekanisme pelaporan yang mudah diakses oleh masyarakat. Aplikasi APOA dan media sosial Kanim Jaksel diharapkan dapat menjadi saluran efektif bagi masyarakat untuk melaporkan aktivitas mencurigakan WNA di lingkungan sekitar.