Hadapi Pertanyaan Lebaran yang Mengusik dengan Santai dan Bijak
Psikolog Ratih Ibrahim membagikan tips bijak merespons pertanyaan-pertanyaan personal yang kurang nyaman saat Lebaran, seperti pertanyaan mengenai pekerjaan, pernikahan, atau anak, dengan tetap menjaga suasana hangat.
Jakarta, 26 Maret 2024 (ANTARA) - Hari Lebaran identik dengan berkumpulnya keluarga besar. Namun, kebersamaan ini terkadang diwarnai pertanyaan-pertanyaan personal dari kerabat yang dapat menimbulkan ketidaknyamanan. Pertanyaan seputar pekerjaan, rencana pernikahan, hingga momongan seperti 'kapan menikah?' atau 'kapan punya anak?' seringkali membuat suasana kurang nyaman bagi yang ditanya.
Psikolog klinis lulusan Universitas Indonesia, Ratih Ibrahim, memberikan solusi bijak menghadapi situasi ini. Menurut Ratih, sulit untuk mengatur orang lain agar tidak bertanya hal-hal tertentu, sehingga memaklumi pertanyaan tersebut adalah langkah awal yang tepat. Lebih lanjut, ia menyarankan agar pertanyaan-pertanyaan tersebut dihadapi dengan santai dan bijaksana.
"Susah juga ya untuk mengatur orang lain. Karena bisa saja itu caranya untuk relate, nyambung dengan kita. Dimaklumi saja," ujar Ratih kepada ANTARA.
Tips Menghadapi Pertanyaan Mengusik Saat Lebaran
Ratih menekankan pentingnya menanggapi pertanyaan-pertanyaan pribadi yang kurang nyaman dengan sikap tenang dan percaya diri. Ia menyarankan untuk tersenyum, menjaga postur tubuh yang tegak, dan tetap santai. Tidak semua pertanyaan perlu dijawab secara detail. "Senyumin aja. Tetap tegak, pede, dan santai saja. Ada hal-hal yang tidak perlu dijawab atau dijelaskan," jelas Ratih, pendiri dan CEO Personal Growth.
Sebagai alternatif, Ratih menyarankan untuk meminta doa baik dari si penanya. Atau, kita bisa mengalihkan pembicaraan dengan menanyakan kabar keluarga, pekerjaan, atau hal-hal lain yang berkaitan dengan si penanya. "Tanya-tanya saja tentang dia yang bertanya, tentang keluarga, karier, dan lain-lain. Artinya, pertanyaan dikembalikan kepada si penanya. Tapi tetap ramah dan sopan ya," tambahnya.
Selain itu, kita juga bisa mengalihkan perhatian dengan mengajak si penanya menikmati hidangan Lebaran yang telah disiapkan. Cara ini efektif untuk meredakan suasana dan mengubah topik pembicaraan. Memberikan kode halus bahwa pertanyaan tersebut membuat kita tidak nyaman juga bisa menjadi pilihan, meskipun hal ini membutuhkan kepekaan dan keahlian tersendiri.
Memaklumi dan Menjaga Hubungan Baik
Dalam menghadapi pertanyaan-pertanyaan yang kurang nyaman saat Lebaran, penting untuk diingat bahwa niat si penanya mungkin tidak selalu buruk. Mereka mungkin hanya ingin menjalin hubungan baik dan menunjukkan rasa perhatian. Memaklumi hal tersebut akan membantu kita untuk merespon dengan lebih tenang dan bijaksana.
Sikap santai dan bijak dalam merespon pertanyaan-pertanyaan tersebut akan membantu menjaga suasana Lebaran tetap harmonis dan penuh kebahagiaan. Ingatlah bahwa menjaga hubungan baik dengan keluarga dan kerabat jauh lebih penting daripada merasa terbebani oleh pertanyaan-pertanyaan yang kurang nyaman.
Intinya, fokuslah pada menjaga hubungan baik dan menciptakan suasana yang positif. Dengan begitu, Lebaran akan tetap menjadi momen yang berkesan dan penuh makna, terlepas dari pertanyaan-pertanyaan yang mungkin muncul.
Dengan menerapkan tips-tips di atas, diharapkan kita dapat melewati momen Lebaran dengan lebih tenang dan damai, tanpa harus merasa terbebani oleh pertanyaan-pertanyaan yang kurang nyaman.