Kemkominfo Dukung UMKM Go Digital: Dorong Pertumbuhan dan Ekspor Global
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) berkomitmen mendukung UMKM Indonesia untuk go digital, meningkatkan daya saing, dan menembus pasar global melalui program pelatihan dan kolaborasi.
Jakarta, 28 Februari 2024 - Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo), Nezar Patria, menegaskan komitmen pemerintah dalam mendorong Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Indonesia untuk bertransformasi digital. Inisiatif ini bertujuan untuk memberdayakan UMKM agar mampu bersaing di pasar lokal dan global, serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional. Program pelatihan digital dan kemitraan dengan berbagai pihak menjadi kunci strategi pemerintah dalam mencapai tujuan tersebut.
Salah satu program unggulan adalah UMKM Go Digital, bagian dari Digital Talent Scholarship (DTS). Program ini tidak hanya membekali UMKM dengan keterampilan digital, tetapi juga membantu mereka memasuki pasar dan mengembangkan strategi pemasaran yang efektif. Wamenkominfo menekankan pentingnya konektivitas UMKM dengan ekosistem startup untuk memperluas jangkauan pasar.
"Saya ingin UMKM go to market, masuk ke pasar dan kita di Kemkominfo siap membantu bekerja sama untuk bagaimana UMKM Go Digital. Jadi dari strategi marketingnya, bagaimana masuk ke platform, kita akan coba connect-kan dengan ekosistem startup," ujar Nezar dalam sebuah diskusi di Jakarta.
UMKM Go Digital: Menuju Pasar Global
Program UMKM Go Digital dirancang untuk membantu UMKM tidak hanya menguasai keterampilan digital dan berkembang di pasar domestik, tetapi juga untuk memperluas pasar ke tingkat global, khususnya pasar ASEAN. Saat ini, nilai ekspor UMKM Indonesia di ASEAN masih tergolong rendah dibandingkan negara tetangga. Pemerintah berupaya untuk meningkatkan angka tersebut secara signifikan.
Nezar menekankan pentingnya partisipasi aktif UMKM dalam program pelatihan. Komitmen dan partisipasi yang tinggi akan meningkatkan peluang keberhasilan dalam memperluas pasar. Banyak UMKM yang telah mengikuti pelatihan DTS telah berhasil meningkatkan omzet dan bahkan mengekspor produknya ke pasar internasional.
"Ekspor hasil UMKM kita di tingkat ASEAN itu kecil sekali, dibandingkan dengan beberapa negara tetangga. Jadi, mari sama-sama kita genjot potensinya lebih besar lagi," tegas Nezar.
Sukses UMKM: Kolaborasi dan Pengalaman
Sebagai contoh keberhasilan, Nezar menuturkan kisah Evernote, sebuah startup yang telah membantu sekitar 300.000 UMKM. UMKM yang bergabung dalam platform tersebut rata-rata mengalami peningkatan omzet yang signifikan, dari Rp50 juta hingga mencapai Rp5 miliar dalam dua tahun, dan beberapa di antaranya telah berhasil melakukan ekspor ke pasar global. Keberhasilan ini membuktikan potensi besar UMKM Indonesia jika didukung dengan program dan pelatihan yang tepat.
Pemerintah tidak hanya mengandalkan program internal. Kolaborasi dengan pihak swasta, seperti Pertamina Foundation, juga menjadi bagian penting dari strategi ini. UMKM didorong untuk memanfaatkan peluang pembinaan dan pelatihan dari berbagai pihak untuk meningkatkan kapasitas dan daya saing.
Nezar menambahkan bahwa pengalaman berbisnis sangat penting bagi pertumbuhan UMKM. Pengalaman tersebut akan memberikan pemahaman yang lebih baik tentang strategi keuangan, produksi, dan pemasaran yang tepat. Dengan demikian, UMKM dapat menghadapi berbagai tantangan dengan lebih efektif.
"Pengalaman dalam berbisnis ini akan membuat satu wisdom sendiri. UMKM dapat mengetahui apa masalahnya, dari soal bagaimana strategi finansialnya, strategi produksi, strategi marketing yang tepat," pungkas Nezar.