Muatan Berlebih: Ancaman Nyata Keselamatan Pemudik Sepeda Motor
Head of Safety Riding Promotion Wahana Honda dan Korlantas Polri mengimbau pemudik motor agar mengurangi barang bawaan untuk keselamatan berkendara selama mudik Lebaran, mengingat tingginya angka kecelakaan yang melibatkan sepeda motor.
Jakarta, 27 Maret 2024 (ANTARA) - Mudik Lebaran menjadi tradisi tahunan bagi masyarakat Indonesia. Namun, bagi pemudik yang menggunakan sepeda motor, perhatian terhadap barang bawaan menjadi krusial. Head of Safety Riding Promotion Wahana Honda, Agus Sani, dan Korlantas Polri mengingatkan bahaya muatan berlebih yang dapat mengganggu keselamatan dan kenyamanan berkendara.
Agus Sani menekankan pentingnya memperhatikan jumlah barang bawaan. "Supaya handling semasa di jalan, jadi lebih nyaman dan lebih enak. Terus posisi postur berkendara juga tidak terganggu karena banyak barang muatan," ujarnya di Jakarta. Ia menambahkan bahwa barang bawaan yang berlebihan dapat mengganggu keseimbangan dan kontrol sepeda motor, meningkatkan risiko kecelakaan.
Imbauan ini diperkuat oleh data Korlantas Polri yang menunjukkan tingginya angka kecelakaan yang melibatkan sepeda motor selama operasi Ketupat. Irjen Pol. Agus Suryonugroho, Kepala Korlantas Polri, mengatakan meskipun tidak melarang penggunaan sepeda motor untuk mudik, pihaknya mengimbau masyarakat untuk mempertimbangkannya mengingat 75 persen kecelakaan lalu lintas selama operasi Ketupat melibatkan kendaraan roda dua.
Bahaya Muatan Berlebih Sepeda Motor
Agus Sani menjelaskan bahwa pemudik sebaiknya hanya membawa barang-barang yang benar-benar dibutuhkan, seperti pakaian secukupnya, jas hujan, dan peralatan darurat. "Bukan berarti barang-barang yang dia beli di Jakarta, terus dibawa semua di motor," tegasnya. Membawa barang berlebih tidak hanya mengganggu keseimbangan dan kontrol sepeda motor, tetapi juga dapat menyebabkan kelelahan fisik bagi pengendara yang berdampak pada konsentrasi dan kewaspadaan di jalan.
Pengendara sepeda motor yang membawa muatan berlebih akan kesulitan dalam melakukan manuver mendadak, pengereman, dan menjaga keseimbangan, terutama saat menghadapi kondisi jalan yang tidak ideal. Hal ini meningkatkan risiko kecelakaan, baik bagi pengendara itu sendiri maupun pengguna jalan lain.
Selain itu, barang bawaan yang tidak terikat dengan aman dapat bergeser dan mengganggu pengendalian sepeda motor. Kondisi ini dapat menyebabkan kecelakaan yang fatal, terutama pada kecepatan tinggi atau saat melewati jalan berkelok.
Imbauan Kepada Pemudik Sepeda Motor
Korlantas Polri dan Wahana Honda memberikan imbauan kepada pemudik sepeda motor agar lebih bijak dalam mempersiapkan perjalanan mudik. Mereka menekankan pentingnya mengevaluasi kemampuan berkendara dan kondisi fisik sebelum memutuskan untuk mudik menggunakan sepeda motor. Pemudik dihimbau untuk memprioritaskan keselamatan.
"Kalau dia paham cara berkendara yang aman, perjalanan mudik itu bisa selamat sampai tujuan. Karena, berkendara dengan aman itu salah satu kunci keselamatan sampai di tempat tujuan," kata Agus Sani. Ia juga menyarankan agar pemudik istirahat secara teratur selama perjalanan untuk menghindari kelelahan.
Korlantas Polri juga memberikan himbauan agar pemudik sepeda motor memastikan kondisi sepeda motor dalam keadaan prima sebelum melakukan perjalanan jauh. Periksa rem, lampu, ban, dan komponen penting lainnya untuk memastikan keamanan dan kenyamanan selama perjalanan.
Keselamatan berkendara merupakan tanggung jawab bersama. Dengan mengurangi muatan berlebih dan mengutamakan keselamatan, pemudik sepeda motor dapat berkontribusi dalam menciptakan perjalanan mudik yang aman dan nyaman bagi semua pengguna jalan.