Perkuat Koordinasi, Kemkominfo dan BSSN Jaga Keamanan Siber Indonesia
Kementerian Kominfo dan BSSN perkuat koordinasi untuk menjaga keamanan siber Indonesia yang andal dan responsif terhadap kejahatan siber.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) meningkatkan kerja sama untuk mengamankan ruang siber Indonesia. Hal ini diungkapkan setelah kunjungan perdana Kepala BSSN, Letjen TNI (Purn) Nugroho Sulistyo Budi, ke Kantor Kemkominfo di Jakarta Pusat pada Jumat, 21 Februari 2024. Pertemuan ini menekankan pentingnya koordinasi yang lebih erat dan responsif dalam menghadapi kejahatan siber yang semakin canggih dan cepat.
Menteri Komunikasi dan Informatika, Meutya Hafid, menyatakan bahwa koordinasi yang lebih baik antara Kemkominfo dan BSSN sangat krusial. Kecepatan dalam menangani insiden siber membutuhkan kolaborasi yang lebih cair dan efektif. "Kecepatan penanganan itu tentu membutuhkan koordinasi yang lebih cair dan lebih cepat. Ini yang kita tadi sudah sepakat akan kita jalankan bahwa ke depan sinerginya akan lebih kuat lagi," ujar Meutya.
Kemitraan strategis ini semakin penting mengingat kedua lembaga tersebut berada di bawah desk keamanan siber Kabinet Merah Putih. Dengan menyelaraskan program dan persepsi, diharapkan keamanan siber Indonesia dapat terjamin dengan lebih optimal. Koordinasi ditingkat pimpinan akan menjadi fokus utama, memastikan respon yang cepat dan tepat terhadap ancaman siber.
Koordinasi Tingkat Pimpinan untuk Respon yang Lebih Cepat
Meutya Hafid menekankan pentingnya koordinasi tingkat pimpinan yang siap siaga 24 jam. Penanganan insiden siber tidak boleh lagi melalui jalur birokrasi yang berbelit, melainkan harus langsung dan efektif dari atas. "Dalam urusan komunikasi nanti di level pimpinan itu paling tidak sudah harus siap 24 jam kalau tiba-tiba terjadi hal-hal yang memang perlu atensi. Tidak harus melewati dari bawah atau bottom-up, tapi harus dari top-down untuk masalah keamanan siber ini," tegasnya.
Kepala BSSN, Letjen TNI (Purn) Nugroho Sulistyo Budi, mengungkapkan bahwa kunjungannya ke Kemkominfo merupakan langkah awal untuk menyelaraskan berbagai regulasi yang saling berkaitan. Koordinasi yang solid antara kedua lembaga akan memastikan tercapainya tujuan bersama dalam menjaga keamanan siber Indonesia.
Nugroho menambahkan, "Kami mencoba meng-exercise beberapa hal tadi, nanti akan segera tindaklanjuti. Sehingga kita berharap ke depan apa yang menjadi peran, tugas, dan fungsi dari Komdigi bersinergi dengan BSSN dapat diselenggarakan dengan maksimum."
Dukungan BSSN untuk Program Kemkominfo
Sebagai bentuk dukungan nyata, BSSN akan memberikan bantuan teknis kepada Kemkominfo dalam beberapa program strategis. Salah satunya adalah pengamanan Pusat Data Nasional (PDN). BSSN juga berkomitmen untuk berkolaborasi dalam penyelarasan satu data untuk data sosial dan ekonomi Indonesia.
Selain itu, dukungan juga diberikan untuk menjalankan fungsi perlindungan data pribadi sesuai dengan Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2022 tentang Pelindungan Data Pribadi. "Banyak hal yang harus kita lakukan, termasuk hal-hal yang berkaitan dengan pelindungan data pribadi. Karena ada regulasinya, ada teknisnya. Kami banyak bergerak di bidang teknis, beliau (Menkomdigi) akan memberikan hal-hal yang dapat menguatkan apa yang dapat kami kerjakan. Saya kira itu ya," pungkas Sulistyo.
Kerja sama yang erat antara Kemkominfo dan BSSN ini diharapkan dapat menciptakan sistem keamanan siber Indonesia yang lebih andal, responsif, dan mampu menghadapi tantangan di era digital yang semakin kompleks. Koordinasi yang optimal di tingkat pimpinan akan menjadi kunci keberhasilan dalam melindungi infrastruktur digital nasional dan data pribadi warga negara Indonesia.