PIK: Kawasan Istimewa yang Mampu Dukung Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Wamenekraf sebut Pantai Indah Kapuk (PIK) sebagai kawasan istimewa yang memadukan bisnis, rekreasi, dan budaya, mendukung sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamenekraf), Irene Umar, menyatakan Pantai Indah Kapuk (PIK) sebagai lokasi istimewa yang memadukan unsur bisnis, rekreasi, dan budaya, sehingga sangat mendukung sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf). Pernyataan ini disampaikan beliau saat menghadiri acara Kilau Ramadan 1001 Malam Batavia di PIK pada Sabtu, 8 Maret 2025.
Menurut Wamenekraf, acara tersebut menjadi bukti nyata toleransi antarumat beragama. Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenekraf/Bekraf) berkomitmen untuk memperkuat kerukunan dan toleransi, serta menghargai keberagaman budaya Indonesia. Acara Kilau Ramadan sendiri menampilkan berbagai subsektor ekonomi kreatif, mulai dari kuliner dan musik hingga seni pertunjukan dan fashion show.
Wamenekraf Irene menekankan bahwa Batavia PIK terbuka untuk semua kalangan, bukan hanya etnis tertentu. Siapa pun dapat menikmati kuliner, hiburan, dan pengalaman berbelanja yang menyenangkan di kawasan tersebut. Acara Kilau Ramadan 2025 di PIK menjadi perayaan toleransi dan kreativitas, sekaligus pameran wajah Indonesia melalui ekonomi kreatif.
PIK: Pusat Kuliner, Hiburan, dan Budaya yang Inklusif
Acara Kilau Ramadan: 1001 Malam Batavia di Batavia PIK berlangsung sepanjang Maret 2025, dengan tagline 'Nikmatnya Berkah Berbuka dengan Sajian Spektakuler di Batavia PIK'. Berbagai hiburan dan pengalaman berbuka puasa disuguhkan selama Ramadan. Kemenekraf/Bekraf turut menampilkan beberapa program unggulan, seperti trailer film animasi "Jumbo" yang akan tayang di bioskop saat libur Lebaran dan "Desa Timun" sebagai contoh Intellectual Property (IP) lokal yang mengangkat budaya Indonesia.
Kehadiran Kemenekraf/Bekraf dalam acara ini menunjukkan dukungan terhadap pengembangan PIK sebagai pusat ekonomi kreatif. Dengan memadukan berbagai unsur, PIK berhasil menciptakan suasana yang menarik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia.
PIK bukan hanya sekadar kawasan bisnis, tetapi juga destinasi wisata yang kaya akan budaya dan hiburan. Keberagaman kuliner, seni, dan pertunjukan yang disajikan menunjukkan kekayaan budaya Indonesia. Hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung.
Potensi PIK untuk Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Potensi PIK sebagai pusat ekonomi kreatif sangat besar. Kawasan ini memiliki infrastruktur yang memadai, aksesibilitas yang baik, dan lingkungan yang nyaman. Dengan dukungan pemerintah, PIK dapat berkembang menjadi destinasi wisata unggulan di Indonesia.
Keberhasilan PIK dalam menggabungkan unsur bisnis, rekreasi, dan budaya menjadi contoh yang baik bagi pengembangan kawasan ekonomi kreatif lainnya di Indonesia. Integrasi ini menciptakan sinergi yang positif dan berkelanjutan.
Ke depan, diharapkan PIK dapat terus berinovasi dan mengembangkan berbagai program yang menarik untuk menarik lebih banyak wisatawan dan mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif di Indonesia. Pemerintah pun perlu terus memberikan dukungan dan fasilitasi agar potensi PIK dapat terwujud secara optimal.
Sebagai penutup, dapat disimpulkan bahwa Pantai Indah Kapuk (PIK) telah menunjukkan potensi besarnya sebagai kawasan istimewa yang mendukung sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia. Dengan keberagaman dan inklusivitasnya, PIK berupaya untuk terus berkembang dan berkontribusi pada perekonomian nasional.