ZeroStunting: Inovasi AI Lawan Stunting di Indonesia
Aplikasi ZeroStunting, kolaborasi Edu Farmers dan KeyReply, memanfaatkan kecerdasan buatan untuk melawan stunting dengan melacak gizi anak dan memberikan edukasi kepada orang tua melalui WhatsApp.
Jakarta, 7 Mei 2024 - Perangi stunting di Indonesia kini mendapat bantuan teknologi canggih. Aplikasi ZeroStunting, hasil kolaborasi antara Edu Farmers dan KeyReply, memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) untuk melacak status gizi anak dan memberikan edukasi kepada orang tua. Inovasi ini diklaim mampu meningkatkan efisiensi dan jangkauan intervensi gizi di Indonesia.
Aplikasi ini mengintegrasikan teknologi AI untuk memantau asupan gizi anak, khususnya konsumsi telur, dan memberikan informasi penting kepada orang tua melalui chatbot bernama SAKTI di WhatsApp. Sistem ini mengumpulkan data real-time tentang pertumbuhan dan asupan nutrisi anak, sehingga intervensi dapat dilakukan secara cepat dan tepat.
Dengan kemudahan akses melalui WhatsApp, diharapkan partisipasi orang tua dalam memantau gizi anak meningkat signifikan. Inovasi ini menjadi solusi praktis dan efektif dalam mengatasi masalah stunting yang kompleks di Indonesia, yang selama ini membutuhkan upaya besar dan terintegrasi.
Teknologi AI untuk Deteksi Dini Stunting
ZeroStunting menggunakan platform berbasis AI yang dikembangkan oleh KeyReply. Platform ini menyediakan antarmuka yang mudah digunakan oleh orang tua untuk mencatat asupan makanan harian anak, termasuk konsumsi telur. Data yang masuk akan diproses secara real-time, memberikan gambaran akurat tentang status gizi anak.
"Platform ZeroStunting memanfaatkan alat WhatsApp yang didorong oleh AI yang secara otomatis mengumpulkan data real time tentang konsumsi telur harian dan pertumbuhan anak," jelas Kepala Program & Operasi Stunting Edu Farmers Foundation, dr. Lukmanul Hafiz.
Sistem ini tidak hanya mengumpulkan data, tetapi juga memvalidasi laporan gizi dan memberikan wawasan yang dapat ditindaklanjuti. Hal ini memungkinkan pemangku kepentingan untuk memantau tren gizi dan melakukan intervensi tepat waktu jika diperlukan. "Umpan balik langsung ini memungkinkan kami untuk mengetahui kekurangan gizi dan melaksanakan intervensi yang tepat waktu untuk memastikan setiap anak yang berisiko menerima dukungan penting yang mereka butuhkan," tambah dr. Lukmanul Hafiz.
Dengan otomatisasi pengumpulan dan validasi data, efisiensi program intervensi gizi meningkat pesat. Informasi yang akurat dan real-time memungkinkan respons yang lebih cepat dan tepat terhadap kebutuhan gizi anak.
Efektivitas dan Jangkauan ZeroStunting
Sejak diluncurkan pada tahun 2022, ZeroStunting telah menjangkau hampir 2.000 anak di 66 kecamatan dan desa di Indonesia. Tingkat kepatuhan orang tua dalam memberikan telur kepada anak-anak telah mencapai 70-80 persen, dan diharapkan akan meningkat lebih tinggi lagi dengan bantuan AI.
CEO KeyReply, Peiru Teo, menyatakan, "Solusi kami memungkinkan Edu Farmers untuk menerapkan pendekatan yang lebih efisien dan skalabel dalam mengatasi malnutrisi." Penggunaan Generative AI memungkinkan pemberian panduan yang dipersonalisasi dan komunikasi yang empatik kepada setiap orang tua.
Hasil uji coba menunjukkan peningkatan pengetahuan orang tua sebesar 13 persen setelah mengikuti workshop gizi selama 2 jam. Dengan platform berbasis AI, peningkatan pengetahuan orang tua diperkirakan akan mencapai 25 hingga 35 persen di masa mendatang. Hal ini menunjukkan potensi besar ZeroStunting dalam meningkatkan kesadaran dan pemahaman orang tua tentang gizi anak.
Sebagai bagian dari program, Edu Farmers menyediakan telur subsidi atau donasi kepada anak-anak yang berisiko stunting, sebanyak satu butir telur setiap hari selama enam bulan. Kombinasi antara edukasi dan dukungan nutrisi ini diharapkan dapat memberikan dampak yang signifikan dalam pencegahan dan penanggulangan stunting.
ZeroStunting membuktikan bahwa teknologi AI dapat menjadi alat yang ampuh dalam memerangi stunting. Dengan pendekatan yang terintegrasi, inovatif, dan mudah diakses, aplikasi ini berpotensi besar untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan anak-anak Indonesia.