Bhayangkara FC Buka Peluang Rekrut Pemain Timnas yang Minim Menit Bermain

Bhayangkara FC menyatakan terbuka merekrut pemain Timnas Indonesia yang kurang mendapat kesempatan bermain di klubnya, termasuk Shayne Pattynama, Nathan Tjoe-A-On, dan Rafael Struick, demi kejutan di Liga 1 musim depan.

Jakarta, 22 April 2024 - Bhayangkara Presisi FC membuka peluang besar untuk merekrut beberapa pemain Tim Nasional (Timnas) Indonesia yang minim kesempatan bermain di klub masing-masing untuk mengarungi Liga 1 musim depan. Hal ini disampaikan langsung oleh Chief Operating Officer (COO) Bhayangkara Presisi FC, Sumardji. Nama-nama seperti Shayne Pattynama, Nathan Tjoe-A-On, dan Rafael Struick menjadi beberapa pemain yang dipertimbangkan.

Keputusan ini diambil berdasarkan pertimbangan untuk meningkatkan kekuatan tim dan memberikan kejutan di Liga 1. Sumardji menjelaskan bahwa peluang tersebut sangat bergantung pada kesediaan para pemain dan negosiasi kontrak yang disepakati. Ia juga mengungkapkan telah melakukan komunikasi awal dengan beberapa pemain yang dimaksud, namun enggan menyebutkan nama-nama spesifik tersebut.

"Semua tergantung, opsi itu tergantung kalau itu memungkinkan dan mereka mau bergabung dengan Bhayangkara ya kami senang. Pak manajer ini selalu nanya ke saya," ujar Sumardji dalam acara Memorandum of Understanding (MoU) antara Bhayangkara dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung di Jakarta, Selasa. Pernyataan ini menunjukkan keseriusan Bhayangkara FC dalam mempertimbangkan para pemain Timnas tersebut.

Sumardji, yang juga menjabat sebagai Ketua Badan Tim Nasional (BTN), menyatakan antusiasmenya jika ada pemain Timnas yang bergabung dengan Bhayangkara FC. Ia bahkan menyebutkan peran Komisaris PT Mitra Muda Inti Berlian (perusahaan yang menaungi Bhayangkara FC), Zainudin Amali, dalam memberikan semangat untuk merekrut pemain Timnas. "Ya kami berharap. Apalagi ada Pak Zainudin Amali (Komisaris PT Mitra Muda Inti Berlian atau PT yang menaungi Bhayangkara) di samping saya, ini juga suka manas-manasin pemain timnas," kata Sumardji sembari tertawa.

Keinginan untuk merekrut pemain Timnas sejalan dengan komitmen Bhayangkara FC untuk selalu memberikan kejutan di setiap musimnya. Sebelumnya, klub ini telah berhasil mengontrak Radja Nainggolan, mantan pemain Inter Milan, AS Roma, dan Timnas Belgia, pada musim 2023/2024. Hal ini menunjukkan ambisi Bhayangkara FC untuk terus meningkatkan kualitas tim dan bersaing di level tertinggi Liga 1.

Selain pemain Timnas yang minim menit bermain, Bhayangkara FC juga tengah menjalin komunikasi untuk memulangkan Saddil Ramdani. Pemain yang saat ini berstatus tanpa klub setelah empat tahun membela Sabah FC di Malaysia ini menjadi target selanjutnya. Manajer Bhayangkara FC, Reza Arifian, telah mengkonfirmasi komunikasi dengan agen Saddil Ramdani dan menjanjikan pengumuman resmi setelah Liga 1 berakhir.

Perekrutan pemain Timnas yang minim menit bermain menyimpan potensi dan tantangan tersendiri. Potensi utamanya adalah mendapatkan pemain berkualitas dengan harga yang relatif terjangkau. Namun, tantangannya terletak pada negosiasi kontrak dan adaptasi pemain di lingkungan klub baru. Bhayangkara FC perlu mempertimbangkan faktor-faktor ini dengan cermat.

Keberhasilan merekrut pemain Timnas ini akan sangat bergantung pada strategi negosiasi yang dilakukan oleh manajemen Bhayangkara FC. Mereka perlu menawarkan paket yang menarik, baik dari segi finansial maupun kesempatan bermain. Komitmen untuk memberikan kesempatan bermain yang cukup akan menjadi faktor kunci dalam menarik minat para pemain.

Langkah Bhayangkara FC ini menunjukkan ambisi klub untuk bersaing di papan atas Liga 1. Dengan merekrut pemain-pemain berkualitas, baik dari dalam maupun luar negeri, Bhayangkara FC berharap dapat meningkatkan performa dan meraih prestasi yang lebih baik di musim depan. Publik sepak bola Indonesia pun menantikan kejutan-kejutan selanjutnya dari klub yang dikenal berani mengambil risiko ini.

Terlepas dari hasil akhir perekrutan, langkah Bhayangkara FC ini patut diapresiasi. Klub ini menunjukkan komitmen untuk memajukan sepak bola Indonesia dengan memberikan kesempatan kepada pemain-pemain berbakat yang mungkin kurang mendapatkan kesempatan di klub lain.