Banjir Barito Utara Mulai Surut, Pemkab Salurkan Bantuan untuk Ribuan Warga Terdampak
Penjabat Bupati Barito Utara, Muhlis, menyalurkan bantuan kepada ribuan warga yang terdampak banjir akibat meluapnya Sungai Barito, dengan ketinggian air yang mulai surut.

Banjir yang melanda Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, akibat meluapnya Sungai Barito, kini mulai menunjukkan tanda-tanda surut. Penjabat (Pj) Bupati Barito Utara, Muhlis, telah meninjau langsung lokasi banjir di Kelurahan Jambu, Kecamatan Teweh Baru, dan menyerahkan bantuan secara simbolis kepada warga yang terdampak. Bantuan tersebut disalurkan sebagai bentuk respon cepat pemerintah daerah terhadap bencana alam yang telah berlangsung selama sepekan ini.
Penyerahan bantuan dilakukan pada Selasa, 22 April 2024. Pj Bupati Muhlis menyampaikan bahwa pemerintah daerah telah bekerja sama dengan Forkopimda dan tokoh masyarakat untuk mendirikan posko siaga, dapur umum, serta mendistribusikan sembako kepada warga yang membutuhkan. Status tanggap darurat juga telah ditetapkan, sehingga penyaluran bantuan logistik dapat dilakukan secara optimal selama tujuh hari ke depan.
"Pemerintah daerah bersama Forkopimda dan para tokoh masyarakat telah bersinergi dalam menyiapkan posko siaga, dapur umum, serta pembagian sembako kepada warga terdampak," kata Muhlis. Ia juga menambahkan bahwa bantuan dari anggaran BPBD telah disalurkan sejak awal kejadian dan akan diperluas cakupannya. Partisipasi masyarakat, dunia usaha, dan berbagai pihak lain juga turut membantu meringankan beban warga yang terkena dampak banjir.
Bantuan Logistik dan Imbauan Kewaspadaan
Pj Bupati Muhlis menginformasikan bahwa ketinggian air telah turun sekitar 35 cm sejak puncak banjir dan diperkirakan akan terus menurun hingga 50 cm pada sore harinya. "Alhamdulillah, kondisi banjir saat ini sudah mulai surut," ujarnya. Meskipun demikian, ia mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan, menjaga kesehatan, dan selalu siaga terhadap kondisi cuaca ekstrem.
Muhlis juga menekankan pentingnya antisipasi ke depan mengingat banjir merupakan kejadian yang berulang setiap tahun. "Kondisi seperti ini berulang setiap tahun. Karena itu, ke depan langkah-langkah antisipasi akan terus kita tingkatkan," tegasnya. Pemerintah daerah berkomitmen untuk meningkatkan upaya pencegahan banjir di masa mendatang.
Bantuan yang diberikan meliputi sembako, makanan siap saji, dan kebutuhan pokok lainnya. Distribusi bantuan difokuskan pada daerah-daerah yang masih terendam banjir dan membutuhkan pertolongan segera. Proses penyaluran bantuan dilakukan secara terkoordinasi untuk memastikan bantuan tepat sasaran dan merata.
Kondisi Banjir di Beberapa Wilayah
Menurut Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Barito Utara, Rizali Hadi, banjir telah merendam 43 desa di sembilan kecamatan, mengakibatkan ribuan warga terdampak. Meskipun ketinggian air mulai surut, sebagian besar desa masih terendam.
Rizali Hadi menjelaskan kondisi terkini, "Sebagian tempat padat penduduk di dataran rendah di Muara Teweh masih terendam banjir diperkirakan besok mulai kering, sedangkan di wilayah kecamatan yang berada di hilir atau selatan Kabupaten Barito Utara diperkirakan masih terendam banjir." Pernyataan ini menunjukkan bahwa proses pemulihan masih akan berlangsung beberapa waktu ke depan.
Tim BPBD terus memantau perkembangan situasi dan memberikan bantuan yang diperlukan. Koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk TNI, Polri, relawan, dan masyarakat setempat, terus dilakukan untuk memastikan kelancaran proses evakuasi dan penyaluran bantuan. Upaya ini dilakukan untuk meminimalisir dampak buruk banjir dan membantu warga terdampak agar dapat kembali beraktivitas normal.
Selain bantuan logistik, pemerintah juga memberikan dukungan berupa layanan kesehatan dan pemulihan psikologis bagi warga yang terdampak. Langkah-langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk memberikan dukungan penuh kepada masyarakatnya dalam menghadapi bencana alam ini. Pemulihan pascabanjir akan menjadi fokus utama ke depannya, termasuk perbaikan infrastruktur dan pemulihan ekonomi masyarakat.