Garuda Academy Resmi Dibuka: Program Berkelanjutan untuk Transformasi Sepak Bola Indonesia
PSSI, FIFA, dan AFC resmi meluncurkan Garuda Academy, program pengembangan sumber daya manusia di bidang manajemen sepak bola untuk mendukung transformasi sepak bola Indonesia yang berkelanjutan.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, secara resmi membuka Garuda Academy di Jakarta Barat pada Selasa, 6 Juni 2023. Academy ini merupakan program berkelanjutan yang dibentuk untuk mendukung transformasi sepak bola Indonesia. Pembukaan ini menandai langkah penting dalam pengembangan sumber daya manusia di bidang manajemen olahraga, khususnya sepak bola.
Erick Thohir menjelaskan bahwa inisiasi Garuda Academy bersama FIFA dan AFC dilandasi oleh kepedulian PSSI terhadap pentingnya pembangunan sumber daya manusia yang profesional dan berkelanjutan. Menurutnya, "Jika ingin makin profesional dan berkelanjutan program transformasinya, maka manusianya harus dibangun. Garuda Academy ditujukan untuk membentuk karakter dan kapabilitas manusianya agar mereka bisa membangun sports management di Indonesia."
Pembukaan Garuda Academy bukan hanya sebuah inisiatif baru, tetapi juga menunjukkan komitmen kuat PSSI dalam membangun ekosistem sepak bola yang berkelanjutan di Indonesia. Program ini difokuskan pada peningkatan tata kelola dan manajemen olahraga, khususnya sepak bola, yang sangat populer di Indonesia.
Mewujudkan Mimpi Sepak Bola Indonesia yang Lebih Baik
Erick Thohir menekankan pentingnya kolaborasi antara PSSI, FIFA, dan AFC dalam mewujudkan transformasi sepak bola Indonesia. Ia menyebut pembukaan Garuda Academy sebagai momen terbaik kolaborasi tersebut, menyusul peresmian FIFA Arena sebelumnya. "Inilah momen terbaik kolaborasi antara FIFA dan PSSI. Setelah saya meresmikan FIFA Arena sebagai sarana untuk menyalurkan antusiasme sepak bola bagi anak-anak melalui sekolah, kini giliran program perdana Garuda Academy yang juga didukung FIFA bersama AFC resmi dibuka," katanya.
PSSI berkomitmen untuk terus memajukan dan melakukan transformasi sepak bola di Indonesia dengan dukungan penuh dari FIFA dan AFC. Antusiasme masyarakat Indonesia terhadap sepak bola, yang mencapai 75 persen, harus diimbangi dengan sumber daya manusia yang kompeten di bidang manajemen, tata kelola, dan operasional olahraga.
Garuda Academy hadir sebagai jawaban atas kebutuhan tersebut. Program ini dirancang untuk mencetak para pemimpin masa depan di industri sepak bola Indonesia yang profesional dan berdedikasi.
Seleksi Ketat dan Beasiswa FIFA Master
Pada batch pertamanya, Garuda Academy akan menerima 105 peserta. Beberapa nama terkenal di dunia sepak bola Indonesia, seperti Greg Nwokolo, Rudolf Yanto Basna, dan Rony Beroperay, turut tergabung dalam program ini.
Proses seleksi yang ketat akan dilakukan secara bertahap oleh FIFA dan AFC. Lima finalis terbaik akan dipilih untuk melanjutkan pendidikan dengan beasiswa ke FIFA Master, program pendidikan tertinggi FIFA di bidang sport management.
Erick Thohir berharap para lulusan Garuda Academy kelak akan menjadi penerus kepemimpinan di PSSI. "Di masa berikutnya, mereka akan menggantikan saya dan pengurus PSSI sekarang. Jadi kita siapkan agar PSSI terus berubah dan berkembang. Transformasi tidak akan sukses jika manusianya tidak mau berubah atau menjaga perubahan," tutupnya.
Peresmian dan Dukungan Internasional
Peresmian Garuda Academy dihadiri oleh perwakilan FIFA, antara lain Kanya Keomany (FIFA Council Member), Sanjeevan C. Balasingam (FIFA Director MA Asia-Oceania), Theodore Giannikos (FIFA Director of Special Project), dan Lavin Vignesh (FIFA Lead Regional Office). Kehadiran mereka menunjukkan dukungan internasional terhadap program pengembangan sumber daya manusia di bidang sepak bola Indonesia.
Dengan adanya Garuda Academy, diharapkan Indonesia dapat memiliki pemimpin-pemimpin sepak bola yang kompeten dan mampu membawa sepak bola Indonesia ke level yang lebih tinggi. Program ini merupakan langkah strategis dalam membangun masa depan sepak bola Indonesia yang lebih baik dan berkelanjutan.
Secara keseluruhan, Garuda Academy merupakan investasi jangka panjang PSSI dalam pengembangan sumber daya manusia untuk memajukan industri sepak bola Indonesia. Komitmen ini didukung penuh oleh FIFA dan AFC, menandakan dukungan internasional terhadap upaya transformasi sepak bola Indonesia.