Persija Jakarta Geser Jam Latihan di Bulan Ramadan, Siap Hadapi PSIS Semarang
Persija Jakarta menyesuaikan jadwal latihan selama Ramadan untuk menjaga kondisi pemain yang berpuasa, tetap optimis hadapi PSIS Semarang.
Tim sepak bola Persija Jakarta melakukan penyesuaian jam latihan selama bulan Ramadan. Perubahan ini dilakukan untuk mengakomodasi para pemain yang menjalankan ibadah puasa. Hal ini diungkapkan langsung oleh Pelatih Carlos Pena dalam jumpa pers di Stadion Patriot Candrabagha, Bekasi, Senin (3/4).
Pelatih asal Spanyol tersebut menjelaskan bahwa latihan kini dimajukan. "Hari ini sebagai contoh, kami mulai berlatih pada pukul 18.00 (WIB), setelah itu mereka akan buka puasa dan makan, dan kami akan meneruskan latihan," kata Carlos Pena. Ia menambahkan, "Dan kemarin kami berlatih mulai pukul 16.30 sampai 17.30, maka menurut saya para pemain saya cukup profesional untuk tahu apa yang perlu mereka lakukan di situasi ini."
Ini merupakan pengalaman pertama Carlos Pena melatih di negara dengan mayoritas penduduk muslim. Ia mengakui pentingnya penyesuaian dan profesionalisme dalam menghadapi situasi ini. "Inilah pertama kali saya bekerja di negara Muslim seperti ini, dan kami harus profesional, kami punya staf medis yang bisa memberikan nasihat untuk merawat badan mereka. Dan mereka cukup profesional untuk itu," lanjutnya.
Persija Hadapi PSIS Semarang di Tengah Tren Negatif
Persija Jakarta akan menghadapi laga berat melawan PSIS Semarang pada Selasa (4/4) di tengah bulan Ramadan. Tim berjuluk Macan Kemayoran ini tengah mengalami tren negatif dengan lima kekalahan beruntun. Kondisi ini membuat mereka tertahan di posisi keempat klasemen Liga 1 dengan raihan 40 poin.
Meskipun demikian, Carlos Pena menegaskan bahwa timnya tidak melakukan persiapan khusus untuk menghadapi PSIS Semarang. "Persiapan spesial? Kami berlatih di lapangan yang berbeda tiga hari berturut-turut. Kami berlatih di malam hari, tetapi lapangannya tidak dalam kondisi yang baik. Kami memutuskan untuk memindahkan latihan ke Sawangan lagi. Tentu saja, kami beradaptasi dengan Ramadan," ujarnya.
Pelatih Carlos Pena menekankan pentingnya adaptasi tubuh pemain terhadap perubahan jadwal latihan dan ibadah puasa. "Para pemain perlu istirahat. Tetapi saya pikir tidak ada yang berubah. Motivasi untuk besok tinggi. Persiapannya bagus. Tentu saja, pada hari-hari pertama, tubuh para pemain perlu beradaptasi. Kami sedang mengusahakannya, jadi tidak ada masalah," pungkasnya.
Kemenangan atas PSIS Semarang memang tidak akan secara signifikan mengubah posisi Persija di klasemen. Meskipun menang, Persija tetap akan berada di posisi keempat karena Persebaya Surabaya di posisi ketiga masih memiliki selisih empat poin.
Adaptasi Latihan dan Kondisi Pemain
Perubahan jam latihan Persija Jakarta menjadi bukti nyata adaptasi tim terhadap bulan Ramadan. Keputusan ini menunjukkan kepedulian klub terhadap kondisi fisik dan spiritual para pemain yang menjalankan ibadah puasa. Langkah ini juga menunjukkan profesionalisme tim dalam menghadapi tantangan yang ada.
Selain perubahan jam latihan, Persija juga memperhatikan asupan nutrisi dan istirahat para pemain. Didukung oleh staf medis, Persija berupaya memastikan para pemain tetap dalam kondisi prima meskipun menjalankan ibadah puasa. Hal ini penting untuk menjaga performa tim di lapangan.
Meskipun menghadapi tren negatif dan tantangan bulan Ramadan, Persija tetap optimis menghadapi pertandingan melawan PSIS Semarang. Motivasi tinggi dan persiapan yang matang diharapkan dapat membawa hasil positif bagi Macan Kemayoran.
Dengan perubahan strategi latihan dan fokus pada kondisi pemain, Persija Jakarta berharap dapat meraih hasil maksimal di sisa pertandingan Liga 1 musim ini.