Fornas 2024 di NTB: Menpora Dito Apresiasi Kesiapan Tuan Rumah dan Buka Peluang Kolaborasi PON 2028
Gubernur NTB bertemu Menpora Dito Ariotedjo membahas kesiapan Fornas VIII dan peluang kolaborasi penyelenggaraan PON 2028 dengan provinsi lain.
Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Muhamad Iqbal, baru-baru ini bertemu Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo. Pertemuan tersebut membahas persiapan Festival Olahraga Masyarakat Nasional (Fornas) VIII di NTB yang akan berlangsung pada 1-7 Juli mendatang, serta membahas peluang kolaborasi penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028.
Dalam pertemuan di Mataram tersebut, Gubernur Iqbal menyampaikan kesiapan NTB dalam menyelenggarakan Fornas. Ia menjelaskan bahwa pemerintah provinsi telah mengalokasikan anggaran dan sebagian besar infrastruktur pendukung telah siap digunakan. Lebih lanjut, Gubernur Iqbal juga memaparkan konsep baru penyelenggaraan Fornas 2025 yang lebih partisipatif dan melibatkan peserta internasional.
Gubernur Iqbal berharap Fornas tidak hanya menjadi ajang olahraga semata, tetapi juga sebagai momentum strategis untuk promosi pariwisata dan budaya NTB ke kancah nasional. "Saya melihat Fornas ini sebagai momentum strategis untuk promosi pariwisata dan budaya NTB," ujarnya.
Keseriusan NTB dalam Persiapan Fornas dan PON 2028
Menpora Dito Ariotedjo mengapresiasi komitmen dan kesiapan NTB dalam menyelenggarakan Fornas. Ia menekankan pentingnya mengemas Fornas sebagai ajang promosi nasional yang kreatif dan menarik agar dapat memperkenalkan NTB ke seluruh Indonesia, bahkan dunia. "Fornas ini potensial bila dikemas dengan baik. Ini bisa menjadi ajang besar untuk memperkenalkan NTB ke seluruh Indonesia, bahkan dunia," kata Menpora Dito.
Selain membahas Fornas, pertemuan tersebut juga menyinggung persiapan PON 2028. Meskipun NTB dan NTT telah ditetapkan sebagai tuan rumah bersama, Gubernur Iqbal menyampaikan bahwa NTB tetap membuka peluang kolaborasi dengan provinsi lain yang memiliki kesiapan arena yang lebih baik. "Bila ada provinsi lain yang menawarkan diri untuk penyelenggaraan, tidak menjadi masalah. Namun, NTB untuk beberapa cabang olahraga, infrastrukturnya sudah tersedia sehingga bisa dilaksanakan di NTB," jelasnya.
Menpora Dito menanggapi hal tersebut dengan menegaskan bahwa fleksibilitas dalam menentukan lokasi penyelenggaraan cabang olahraga merupakan hal yang wajar, selama kesiapan, koordinasi, dan stabilitas antar provinsi tetap terjaga. "Yang penting, provinsi siap menyelenggarakan, dan stabilitas penyelenggaraan tetap dijaga dengan baik," tegas Menpora Dito.
Konsep Baru Fornas 2025 dan Kolaborasi Antar Provinsi
Gubernur Iqbal menekankan konsep baru Fornas 2025 yang akan lebih partisipatif dan melibatkan peserta internasional. Hal ini menunjukkan komitmen NTB untuk menjadikan Fornas sebagai ajang olahraga berskala nasional dan internasional yang berdampak positif bagi pariwisata dan perekonomian daerah.
Terkait PON 2028, kesediaan NTB untuk berkolaborasi dengan provinsi lain menunjukkan semangat kebersamaan dan kerja sama antar daerah dalam penyelenggaraan event olahraga nasional berskala besar. Hal ini diharapkan dapat memastikan suksesnya penyelenggaraan PON 2028.
Komitmen dan kesiapan NTB dalam menyelenggarakan Fornas dan keterbukaan untuk berkolaborasi dalam PON 2028 menunjukkan dedikasi daerah dalam memajukan olahraga nasional dan memanfaatkan event olahraga untuk kemajuan daerah.
Dengan dukungan dari pemerintah pusat dan semangat kolaborasi antar provinsi, diharapkan Fornas VIII di NTB dan PON 2028 dapat berjalan lancar dan sukses, serta memberikan dampak positif bagi kemajuan olahraga dan pariwisata Indonesia.