KOI Bidik Lebih dari Dua Emas di Olimpiade Los Angeles 2028
Komite Olimpiade Indonesia (KOI) optimistis Indonesia dapat meraih lebih dari dua medali emas pada Olimpiade 2028 di Los Angeles, ditunjang oleh peningkatan pembinaan atlet dan dukungan pemerintah.
Jakarta, 22 April 2024 - Komite Olimpiade Indonesia (KOI) memasang target ambisius untuk Olimpiade 2028 di Los Angeles, Amerika Serikat. Mereka berharap Indonesia dapat meraih lebih dari dua medali emas, sebuah lompatan signifikan dari prestasi sebelumnya. Target ini diumumkan Ketua Umum KOI, Raja Sapta Oktohari, seusai pembukaan Rapat Anggota 2025 KOI di Jakarta.
Dalam pidatonya, Oktohari menyatakan, "Mudah-mudahan menjadi cita-cita kita yang akan terealisasi nanti di Olimpiade LA 2028, bahwa Indonesia bisa mendapatkan lebih dari dua emas." Pernyataan ini menunjukkan optimisme tinggi KOI terhadap potensi atlet Indonesia dan keseriusan pemerintah dalam mendukung peningkatan prestasi olahraga nasional.
Optimisme tersebut diperkuat dengan seremoni penetapan tiga medali emas Olimpiade yang digelar pada acara pembukaan rapat. Medali-medali tersebut diraih oleh atlet-atlet Indonesia dari berbagai cabang olahraga, yaitu Greysia Polii (bulu tangkis, Olimpiade Tokyo 2020), Verdriq Leonardo (panjat tebing, Olimpiade Paris 2024), dan Rizki Juniansyah (angkat besi, Olimpiade Paris 2024). Penghargaan ini sekaligus menjadi momentum untuk memacu semangat dan meningkatkan target prestasi di masa mendatang.
Raih Lebih dari Dua Emas: Target Ambisius Olimpiade 2028
Target ambisius meraih lebih dari dua medali emas di Olimpiade 2028 bukan tanpa alasan. KOI telah merancang strategi jangka panjang untuk pembinaan atlet, termasuk peningkatan pelatihan, fasilitas, dan dukungan finansial. Dukungan pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) juga menjadi faktor penting dalam pencapaian target ini.
Target ini sejalan dengan cita-cita pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam Program Asta Cita, yang juga menargetkan prestasi gemilang di ajang Olimpiade dan Asian Games. Kemenpora telah mengalokasikan dana signifikan untuk pembinaan atlet di berbagai cabang olahraga unggulan.
Pada tahap pertama, dana sebesar Rp420,2 miliar telah disalurkan kepada 13 cabang olahraga, termasuk sepak bola, yang berlaga di Olimpiade Paris 2024. Besaran dana yang diterima masing-masing cabang bervariasi, dengan sepak bola menerima anggaran terbesar, yaitu Rp199,7 miliar. Anggaran ini diharapkan dapat digunakan secara efektif untuk meningkatkan kualitas pembinaan atlet.
Dukungan Pemerintah dan Pembinaan Atlet
Selain pendanaan untuk cabang olahraga, pemerintah juga memberikan dukungan anggaran untuk kejuaraan dunia, seperti Kejuaraan Dunia Panjat Tebing (Rp4,9 miliar) dan World Surfing League (Rp7,4 miliar). Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk mendukung perkembangan olahraga Indonesia di kancah internasional.
Dukungan pemerintah ini diharapkan dapat menciptakan ekosistem olahraga yang lebih baik, mulai dari pembinaan atlet usia muda hingga atlet profesional. Dengan dukungan yang terintegrasi dan terarah, diharapkan prestasi atlet Indonesia dapat meningkat secara signifikan.
KOI berharap dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia untuk mewujudkan target prestasi ini. Dukungan tersebut dapat berupa doa, semangat, dan partisipasi aktif dalam mendukung perkembangan olahraga nasional.
Target lebih dari dua medali emas di Olimpiade 2028 merupakan tantangan besar, namun bukan hal yang mustahil. Dengan kerja keras, komitmen, dan dukungan dari berbagai pihak, Indonesia dapat mencapai prestasi gemilang di kancah internasional.