PBSI: Bulu Tangkis untuk Semua, Jangkauan Lebih Luas
PBSI perluas jangkauan bulu tangkis ke seluruh lapisan masyarakat Indonesia melalui berbagai turnamen, termasuk Turnamen Badminton Pelajar dan Turnamen Badminton Otodidak (Badak), yang diikuti ratusan peserta dari berbagai daerah.
Jakarta, 13 Februari 2024 - Persatuan Bulu Tangkis Indonesia (PBSI) menunjukkan komitmennya untuk memajukan olahraga tepok bulu tidak hanya di level profesional, tetapi juga di akar rumput. PBSI kini fokus memperluas jangkauan bulu tangkis ke seluruh lapisan masyarakat Indonesia.
Bukti nyata komitmen ini terlihat dari dukungan PBSI terhadap berbagai turnamen bulu tangkis, salah satunya adalah Turnamen Badminton Pelajar dan Turnamen Badminton Otodidak (Badak). Kedua turnamen ini telah berhasil menarik hampir 500 peserta dari berbagai kalangan, mulai dari pelajar hingga masyarakat umum. Ajang ini berlangsung di GOR Paninggilan Utara, Tangerang, Banten, sejak 1 hingga 14 Februari 2024.
Memasyarakatkan Bulu Tangkis
Inisiatif ini bukan hanya sekadar kompetisi, melainkan sebuah gerakan untuk memasyarakatkan bulu tangkis di Indonesia. Gagasan ini diprakarsai oleh Ervan Maryanto, staf akademik Universitas Islam Syekh Yusuf (UNIS) Banten. Antusiasme masyarakat sangat luar biasa. Peserta tidak hanya berasal dari Banten, tetapi juga dari Jakarta, Depok, dan Bekasi.
"Antusiasme masyarakat luar biasa. Turnamen ini berhasil menarik peserta tidak hanya dari Banten, tetapi juga dari Jakarta, Depok, dan Bekasi," ungkap Ketua Subbidang Pengembangan Komunitas PP PBSI, Devie Rahmawati.
Devie menambahkan, "Turnamen Badak, khususnya, telah menjadi bukti bahwa bulu tangkis bisa dinikmati semua kalangan. Dari petugas keamanan hingga pemuka agama, semua berpartisipasi dengan semangat tinggi."
Lebih dari Sekadar Hobi
Bagi Ervan Maryanto, bulu tangkis bukan sekadar hobi. Ia memiliki misi untuk membangkitkan kembali kecintaan masyarakat terhadap olahraga ini. Upaya yang dilakukannya termasuk mengintegrasikan bulu tangkis ke dalam kurikulum ekstrakurikuler di 50 sekolah. Saat ini, lima sekolah telah menjadikan bulu tangkis sebagai ekstrakurikuler utama, dengan ratusan siswa aktif berlatih.
Dukungan terhadap inisiatif Ervan terus mengalir. Rencananya, Kompetisi Badak akan diadakan enam kali setahun, sementara Kompetisi Pelajar dua kali setahun.
Dukungan Penuh PBSI
Sekretaris Jenderal PP PBSI, Ricky Subagja, memberikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap komunitas yang aktif memasyarakatkan bulu tangkis. "PBSI percaya bulu tangkis bukan sekadar olahraga, tetapi juga sumber kebanggaan dan kegembiraan bangsa. Komunitas seperti ini membuktikan bulu tangkis tidak hanya berkembang di level profesional, tetapi juga tumbuh kuat di akar rumput," ujar Ricky.
Ricky menambahkan, "Kami mendukung penuh inisiatif seperti Turnamen Pelajar dan Badak, karena ini sejalan dengan visi kami untuk menjadikan bulu tangkis bagian dari budaya dan kebanggaan masyarakat Indonesia."
Keberhasilan Turnamen Badminton Pelajar dan Turnamen Badminton Otodidak (Badak) menjadi bukti nyata komitmen PBSI dalam memperluas jangkauan bulu tangkis. Langkah ini diharapkan dapat menumbuhkan minat dan bakat baru dalam olahraga bulu tangkis di Indonesia, serta memperkuat bulu tangkis sebagai olahraga kebanggaan nasional.