Indosat: Pionir di Asia Pasifik dengan Adopsi Google Agentspace
Indosat Ooredoo Hutchison menjadi perusahaan pertama di Asia Pasifik yang mengadopsi Google Agentspace, memanfaatkan kecerdasan buatan untuk efisiensi dan pengambilan keputusan yang lebih cepat.

Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) telah menciptakan sejarah sebagai perusahaan pertama di Asia Pasifik yang mengadopsi Google Agentspace, sebuah platform kecerdasan buatan (AI) yang revolusioner. Penggunaan Agentspace ini menandai langkah signifikan dalam transformasi digital IOH dan menempatkannya sebagai pelopor di Indonesia dalam pemanfaatan AI untuk meningkatkan efisiensi operasional dan pengambilan keputusan. Pengumuman ini disampaikan langsung dari Las Vegas, AS, pada tanggal 12 April.
Sebagai perusahaan pertama di Indonesia yang menggunakan Agentspace, IOH kini memberdayakan ribuan karyawannya dengan akses langsung ke agen-agen AI. Hal ini memungkinkan data perusahaan ditindaklanjuti secara cepat dan efisien, mempercepat proses analisis dan pengambilan keputusan strategis. Presiden Direktur dan CEO IOH, Vikram Sinha, menyatakan, "Untuk ribuan karyawan kami, Google Agentspace berarti pekerjaan yang lebih efisien dan berdampak. Ini adalah asisten bertenaga AI yang menyediakan riset menyeluruh di seluruh data perusahaan dan menyederhanakan tugas-tugas dengan bahasa alami."
Adopsi Agentspace ini selaras dengan visi besar IOH, yaitu AI North Star. Sejak merger pada tahun 2002, perusahaan ini telah bertransformasi menjadi AI Native TechCo, mengintegrasikan AI ke dalam seluruh aspek operasional dan komersialnya. Dalam perjalanan transformasi ini, IOH berkolaborasi erat dengan Google Cloud dan McKinsey, yang terbukti memberikan dampak positif yang signifikan.
Transformasi Operasional IOH dengan Google Agentspace
Kemitraan strategis antara IOH, Google Cloud, dan McKinsey telah menghasilkan hasil yang mengesankan. Vikram Sinha mengungkapkan, "Selama enam bulan terakhir bekerja dengan McKinsey dan Google, kami melihat bagaimana AI membantu kami mengelola belanja modal (CapEx). Kami menghabiskan sekitar 500–550 juta dolar AS setiap tahunnya untuk CapEx, dan AI membantu kami melakukan pengeluaran di waktu dan lokasi yang tepat. Juga membantu kami meningkatkan pengalaman pelanggan."
Google Agentspace telah terbukti efektif dalam mengoptimalkan pengeluaran CapEx IOH, memastikan alokasi sumber daya yang tepat dan efisien. Kemampuan AI dalam menganalisis data dan memprediksi kebutuhan telah membantu IOH dalam meningkatkan efisiensi operasional dan pengalaman pelanggan.
Presiden Asia Pasifik Google Cloud, Karan Bajwa, menekankan pentingnya kemitraan strategis antara perusahaan cloud dan telekomunikasi. Ia menyatakan, "Kini visinya telah berkembang, membawa AI ke pasar. Jadi ada dua cara kami melihat kemitraan ini. Pertama, kami membantu mentransformasi infrastruktur dan platform data Indosat sebagai perusahaan, memodernisasi semua platform ini. Indosat memimpin adopsi teknologi baru dan Agentspace adalah contohnya."
Google Agentspace: AI untuk Efisiensi dan Inovasi
Pertama kali diumumkan pada Desember 2024, Google Agentspace merupakan platform yang unik. Ia menggabungkan kekuatan pencarian enterprise Google, AI percakapan, model Gemini, dan agen pihak ketiga. Platform ini memberdayakan karyawan untuk menemukan dan menganalisis informasi perusahaan, berinteraksi dengan agen AI, serta mengambil tindakan melalui aplikasi perusahaan.
Salah satu contoh penggunaan Agentspace adalah integrasi dengan agen AI seperti NotebookLM. Karyawan dapat mengunggah berbagai sumber data, seperti PDF, Google Docs, URL, dan video YouTube, untuk diringkas, ditanyakan, dan dijawab dalam format yang spesifik. Kemampuan ini mempercepat proses pengambilan informasi dan analisis data.
Karan Bajwa menjelaskan, "Agen AI merupakan lompatan besar dari otomasi atau chatbot tradisional. Mereka mampu menjalankan alur kerja kompleks, mulai dari perencanaan dan riset hingga menghasilkan dan menguji ide-ide baru. Tapi agar dapat digunakan secara luas, bisnis membutuhkan ekosistem informasi yang siap AI, cara yang mudah untuk menciptakan dan mengadopsi agen, serta keamanan dan kepatuhan kelas enterprise."
Google Cloud Next 2025 di Mandalay Bay, Las Vegas, menyoroti peningkatan terbaru pada Google Agentspace. Peningkatan ini meliputi model dasar Google terkini, agen-agen AI yang lebih kuat, dan akses langsung karyawan terhadap informasi perusahaan yang dapat ditindaklanjuti. Hal ini semakin memperkuat posisi IOH sebagai pemimpin dalam adopsi teknologi AI di Indonesia dan Asia Pasifik.
Dengan adopsi Google Agentspace, Indosat Ooredoo Hutchison tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional dan pengambilan keputusan, tetapi juga membuka jalan bagi inovasi dan pertumbuhan di masa depan. Langkah ini menandai babak baru dalam transformasi digital perusahaan dan menegaskan komitmen IOH terhadap pemanfaatan teknologi AI untuk kemajuan bisnis dan pengalaman pelanggan yang lebih baik.