JXB Promosikan Jakarta Sebagai Lokasi Syuting Ikonik di Festival Film Cannes 2025
Jakarta Experience Board (JXB) promosikan lokasi syuting ikonis Jakarta di Festival Film Cannes 2025 untuk menarik produksi film internasional.

Jakarta Experience Board (JXB) berpartisipasi dalam Festival Film Cannes 2025 untuk mempromosikan Jakarta sebagai lokasi syuting bertaraf internasional. Langkah ini bertujuan menarik minat para pembuat film global untuk memanfaatkan kekayaan lanskap dan fasilitas yang tersedia di ibu kota.
Kehadiran JXB di Paviliun Indonesia dalam pasar film internasional Marche du Film menjadi wadah strategis untuk memperkenalkan berbagai lokasi ikonis Jakarta. Tempat-tempat seperti Jakarta International Stadium (JIS), Velodrome, dan kawasan Ancol diharapkan dapat menarik perhatian para produser dan sutradara film dunia.
Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya jangka panjang JXB untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif dan pariwisata di Jakarta. Dengan menarik lebih banyak produksi film internasional, JXB berharap dapat meningkatkan citra kota dan memperkenalkan kekayaan budayanya ke kancah global.
Potensi Jakarta Sebagai Lokasi Syuting Unggulan
Plh Direktur Utama JXB, Zulfarshah, menyatakan bahwa Jakarta menawarkan akses ke lokasi-lokasi eksklusif yang belum banyak dikenal oleh dunia internasional. Hal ini diharapkan dapat menjawab berbagai persoalan yang sering dikeluhkan oleh pelaku film, terutama terkait kesulitan dalam mendapatkan perizinan lokasi syuting.
"Kami menawarkan akses ke lokasi-lokasi eksklusif di Jakarta yang belum banyak dikenal dunia internasional untuk produksi film. Hal ini untuk menjawab berbagai persoalan yang sering dikeluhkan oleh pelaku film, di mana kesulitan untuk mendapatkan perizinan terhadap lokasi syuting sehingga membuat adanya ketidakpastian pembiayaan produksi film,” ujar Zulfarshah.
Keberagaman lanskap Jakarta, mulai dari arsitektur bersejarah peninggalan kolonial hingga modernitas perkotaan, memberikan potensi signifikan bagi industri perfilman global. JXB menawarkan paket lengkap yang mencakup dukungan logistik, fasilitas akomodasi, serta bantuan pengurusan perizinan produksi film.
Sinergi dengan BUMD DKI Jakarta
Sinergi antara JXB dengan berbagai BUMD DKI Jakarta memperkuat penawaran Jakarta sebagai lokasi syuting yang menarik. Aset-aset seperti JIS, Velodrome, dan TIM (milik PT Jakarta Propertindo/Jakpro), kawasan Ancol (dikelola PT Pembangunan Jaya Ancol), serta museum air (milik Perumda PAM Jaya) menjadi bagian dari daya tarik yang ditawarkan.
Kolaborasi ini memastikan bahwa para pembuat film akan mendapatkan dukungan penuh dari berbagai pihak terkait. Hal ini mencakup kemudahan akses ke lokasi-lokasi strategis, fasilitas yang memadai, serta proses perizinan yang lebih efisien.
Dengan dukungan yang komprehensif ini, Jakarta siap bersaing dengan kota-kota lain di dunia dalam menarik investasi di industri perfilman. Insentif yang ditawarkan diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi promosi kota dan budaya Jakarta.
Jakarta Menuju Kota Sinema
Zulfarshah menambahkan bahwa ke depannya dibutuhkan Jakarta Film Council yang dapat berperan dalam membangun ekosistem perfilman Jakarta. Upaya yang dilakukan JXB saat ini merupakan bentuk dukungan terhadap Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam mewujudkan visi Jakarta sebagai Kota Sinema.
Partisipasi JXB di Festival Film Cannes 2025 menjadi langkah nyata untuk memperkenalkan Jakarta sebagai kota yang tidak hanya modern dan dinamis, tetapi juga kaya akan warna dan cerita. Hal ini mencakup kombinasi antara arsitektur modern dan kehidupan budaya yang autentik.
Dengan menarik lebih banyak produksi film internasional, diharapkan citra Jakarta sebagai pusat kreatif dan budaya akan semakin dikenal di kancah global. Ini juga akan membuka peluang bagi pertumbuhan ekonomi lokal dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Melalui promosi gencar di Festival Film Cannes 2025, JXB berharap dapat menarik perhatian para pelaku industri film dunia dan menjadikan Jakarta sebagai destinasi syuting yang semakin populer.