Ruben Onsu Bangun Musala di Sukabumi, Diberi Nama Sesuai Nama Sang Ibu
Ruben Onsu, kini seorang mualaf, mengunjungi Musala Al-Helmiah di Sukabumi, musala yang ia bangun untuk warga desa dan beri nama sesuai nama ibunya.

Presenter dan pengusaha terkenal, Ruben Onsu, baru-baru ini mengunjungi sebuah musala yang terletak di Desa Cicareuh, Cikidang, Sukabumi, Jawa Barat. Musala tersebut, bernama Musala Al-Helmiah, dibangunnya beberapa tahun lalu dan diberi nama sesuai nama ibundanya, Helmiah Chalifah, sebagai bentuk bakti dan penghormatan. Pembangunan musala ini berawal dari kepedulian Ruben terhadap warga desa yang harus menempuh perjalanan jauh untuk beribadah. Bahkan, untuk mencapai musala tersebut, seseorang harus berjalan kaki melewati jalan setapak yang berada di tengah sawah.
Peresmian Musala Al-Helmiah dilakukan pada tahun 2022, saat Ruben Onsu masih beragama Kristen. Proses pembangunannya pun tidak selalu mudah; kubah musala sempat rusak akibat diterjang angin kencang dan membutuhkan perbaikan. Namun, semangat Ruben untuk membantu warga desa tetap menyala. Kini, setelah resmi menjadi mualaf, Ruben dapat merasakan sendiri nikmatnya salat berjamaah di musala yang ia bangun. Ia bahkan turut merasakan kebahagiaan melihat anak-anak desa menggunakan musala tersebut untuk belajar mengaji.
Kunjungan Ruben Onsu ke Musala Al-Helmiah setelah ia menjadi mualaf memiliki makna mendalam. Momen haru ini dibagikannya melalui kanal YouTube pribadinya, MOP Channel. Dalam video tersebut, terlihat Ruben berjalan menyusuri jalan setapak yang licin dan sempit di tengah hujan, demi bisa menunaikan salat berjamaah di musala tersebut. "Akhirnya bisa sholat di Musholla Helmia," tulis Ruben singkat dalam unggahannya, menggambarkan rasa syukur dan haru yang ia rasakan.
Perjalanan Menuju Musala Al-Helmiah dan Makna di Baliknya

Lokasi Musala Al-Helmiah yang jauh dari keramaian kota, di tengah hamparan sawah, semakin menambah nilai spiritual kunjungan Ruben Onsu. Perjalanan yang ditempuh tidaklah mudah, menggambarkan perjuangan dan ketulusan hati dalam beribadah. Musala ini dibangun karena kepedulian Ruben terhadap warga sekitar yang kesulitan mengakses tempat ibadah yang memadai. Mereka sebelumnya harus menempuh jarak yang jauh untuk mencapai masjid terdekat.
Pemberian nama Musala Al-Helmiah merupakan wujud penghormatan Ruben kepada ibunya, seorang muslimah yang sangat berpengaruh dalam kehidupannya. Dengan nama tersebut, ia seolah ingin selalu mengingat jasa dan kasih sayang ibunya. Kunjungan Ruben ke Musala Al-Helmiah bukan hanya sekedar kunjungan biasa, melainkan sebuah perwujudan dari keimanan dan kepeduliannya terhadap sesama.
Selain menunaikan salat, Ruben juga memanfaatkan kunjungannya untuk berinteraksi dengan warga sekitar. Ia berbaur dan berbagi cerita dengan mereka, menciptakan momen kebersamaan yang penuh makna. Hal ini menunjukkan bahwa pembangunan Musala Al-Helmiah bukan hanya sekadar proyek amal, tetapi juga menjadi jembatan penghubung antara Ruben dengan masyarakat sekitar.
Rencana Pengembangan Musala Al-Helmiah

Ruben Onsu memiliki rencana untuk melakukan renovasi dan pengembangan Musala Al-Helmiah. Ia berencana untuk membangun tempat wudhu yang lebih layak dan mengganti beberapa fasilitas yang sudah usang. Selain itu, ia juga ingin menjadikan musala tersebut sebagai tempat pengajian rutin bagi warga sekitar. Dengan demikian, Musala Al-Helmiah tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga pusat kegiatan keagamaan di desa tersebut.
Ke depannya, Musala Al-Helmiah diharapkan dapat terus memberikan manfaat bagi warga Desa Cicareuh. Keberadaan musala ini menjadi bukti nyata kepedulian Ruben Onsu terhadap sesama, sekaligus menjadi inspirasi bagi orang lain untuk turut serta berkontribusi dalam pembangunan tempat ibadah dan pemberdayaan masyarakat.
Melalui pembangunan dan kunjungannya ke Musala Al-Helmiah, Ruben Onsu tidak hanya menunjukkan keimanannya sebagai seorang mualaf, tetapi juga menunjukkan kepeduliannya terhadap sesama manusia. Kisah ini menjadi inspirasi bagi kita semua untuk selalu berbagi dan berkontribusi bagi masyarakat sekitar.
