1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. GADGET

CEGAH DAN HENTIKAN PERUNDUNGAN DUNIA MAYA

Penulis : Zahidah Salsabila

16 Juli 2022 10:38

Cegah dan Hentikan Perundungan Dunia Maya

    Perkembangan akan kecanggihan dari teknologi yang semakin pesat mengakibatkan dampak yang positif dan negatif, dimana dengan penggunaan dari sosial media memberikan kemajuan dan juga ilmu pengetahuan serta dapat bertukar informasi antara yang satu dengan lainnya, sedangkan dampak negatifnya yaitu terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan melalui media sosial seperti facebook, Tik tok, juga instagram, terjadinya intimidasi, saling mencemoohkan dan juga perundungan.
     
      Bahkan saat ini, tidak sedikit kita menemukan adanya praktik perundungan yang beredar di dunia maya dengan dalih candaan atau gurauan. Berdasarkan survey yang dilakukan di Indonesia pada periode 9 Maret hingga 4 April 2019 dengan 5.900 responden, didapat bahwa 49% responden menyatakan bahwa mereka mengalami perundungan dunia maya dalam media sosial. Kegiatan digital yang popular di kalangan masyarakat Indonesia adalah menulis pesan dan mengakses media sosial.
       
       Kegiatan yang kita kenal sebagai “cyberbully” umumnya tak disadari orang sebagai perilaku perundungan. Bahkan di antara masyarakat, masih ada yang menganggap cyberbully sebagai sesuatu yang wajar.
     
      Dalam sebuah artikel REPUBLIKA.CO.ID, Peneliti Pusat Penelitian Kependudukan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Agustina Situmorang mengatakan, perundungan di dunia maya lebih memengaruhi remaja dibandingkan perundungan biasa. Hal itu dikarenakan perundungan dunia maya (cyber bullying) dapat terjadi kapan saja dan di mana saja sepanjang pelaku atau korban memiliki akses terhadap internet.

"Berbeda dengan perundungan biasa, yang terjadi hanya di waktu dan tempat tertentu, misalnya di sekolah. Setelah anak pulang dari sekolah maka perundungan tidak terjadi lagi," kata Agustina.
     
    Cyberbullying dapat mempengaruhi kita dengan berbagai cara, tetapi tentunya masalah ini dapat kita cegah baik dari orang-orang yang terdampak maupun yang melakukannya, agar mereka dapat memperoleh kembali kepercayaan diri dan kesehatan mental mereka.

Jika ternyata kamu adalah seorang perundung, maka kamu bisa menghentikannya dengan cara:
  1. Meminta maaf kepada orang yang telah kamu rundung (kamu dapat meminta maaf lewat telepon, surat, atau media komunikasi langsung).
  2. Sabarlah ketika kamu tidak secara langsung dimaafkan
  3. Temukan kegiatan yang sesuai dengan minatmu
  4. Bercerita pada seseorang yang lebih dewasa untuk menolongmu dari kasus perundungan
  5. Terima konsekuensi dari sekolah
  6. Belajarlah untuk saling menghormati dan berinterkasi dengan orang lain dengan sopan.
Tetapi jika kamu mengalami perundungan, maka langkah-langkah yang bisa kamu lakukan yaitu:
  • Bersikaplah tenang, mengambil napas dalam-dalam selama satu menit kemudian hembuskan keluar
  • Sembunyikan kemarahan atau kesedihanmu di depan perundung
  • Berdiri tegak, angkat kepalamu, hadapi pelaku dengan tenang, atau tinggalkan perundung
  • Tolak permintaan pelaku dengan sopan
  • Segera menyingkir apabila kamu dalam bahaya
  • Cari bantuan orang dewasa yang kamu percaya (orang tua, guru) untuk menghentikan
  • Blok akun media sosial perundung
  • Laporkan perilaku perundungan, printscreen tampilan sebagai bukti
  • Hindari bersikap mendendam dan membalas perilaku perundungan
     Cyberbullying bukanlah hal yang dapat diperangi, namun yang bisa dilakukan adalah memberikan dukungan terhadap korban, apabila hal ini terjadi. Perlunya pendidikan dan pemahaman bersosial media yang baik dan benar sangat lah penting dimulai sejak dini dan diajarkan di sekolah, bukan hanya bagaimana cara menggunakan device tecknologi atau menggunakan platform sosial media semata, namun juga etika dan cara berkomunikasi dalam bersosial media itu sendiri.

  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : zahidah-salsabila

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya