Jaringan IDN Gratiskan layanan Pembayaran SPP dan PPDB Dari Rumah Untuk Minimalisir Penyebaran Virus Corona
Penulis : Ronin Alkaf
19 Maret 2020 22:30
lebih dari 200 pasien Di Indonesia terbukti positif terkena virus Corona
Planet Merdeka - Melihat meningkatnya status virus Covid19 atau yang dikenal Corona menjadi pandemi global oleh WHO pada bulan Maret ini. Lebih dari 200 pasien di Indonesia terbukti positif.
Pada awal bulan maret ini, WHO setidaknya sudah lebih dari 200 pasien di Indonesia terbukti positif terkena virus Corona yang tersebar di delapan provinsi.
Beberapa perusahaan teknologi pendidikan serentak berkontribusi mendorong kebijakan pemerintah.
Beberapa daerah telah melakukan antisipasi, salah satunya dengan meliburkan sekolah dan mewajibkan belajar dari rumah. Dengan diliburkannya sekolah maka kegiatan operasional dan belajar mengajar ditiadakan.Beberapa perusahaan teknologi pendidikan serentak berkontribusi mendorong kebijakan pemerintah tersebut dengan menggratiskan layanan belajar online. Namun bagaimana dengan kondisi operasional dan keuangan sekolah ?, masih banyak praktik pembayaran sumbangan pendidikan sekolah khususnya swasta dilakukan secara tunai ke sekolah.
Belum lagi, menjelang akhir tahun ajaran ini sudah banyak sekolah swasta yang telah membuka PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) yang dilakukan secara langsung ke sekolah.
Adanya wabah virus Corona ini dapat menjadi kendala keuangan, operasional, hingga penerimaan peserta didik baru untuk tahun ajaran mendatang.
Dalam membantu hal tersebut, Jaringan Infra Digital Nusantara (IDN) yang merupakan startup terdepan di dunia pembayaran sejak Mei 2018, dan merupakan satu-satunya startup Fintech di dunia pendidikan yang terdaftar di Bank Indonesia, akan menjembatani sekolah dengan institusi keuangan, seperti Bank, Aplikasi Pembayaran, dan Ritel, menggratiskan layanannya tanpa batasan waktu selama wabah virus corona.
Ian McKenna, Co-Founder Infra Digital Nusantara, menjelaskan bahwa banyak Lembaga Pendidikan sudah mulai bertransformasi ke arah digital sesuai dengan arahan Pak Presiden Jokowi, dan adanya wabah ini menyadarkan akan urgensi migrasi seluruh layanan pendidikan dari offline ke daring / digital.
"Banyak lembaga pendidikan yang masih bingung langkah awalnya seperti apa untuk tata kelola digital, kami menawarkan solusinya dengan migrasi data menjadi online, pengelolaan keuangan yang baik, menerapkan pembayaran dan pendaftaran secara online” jelas McKenna dalam keterangan persnya, Kamis (19/03/2020).
Sementara itu, Indah Maryani, Direktur Operasional Infra Digital Nusantara menambahkan, Jaringan IDN berupa pembayaran online dan PPDB/pendaftaran online.
Semua bentuk instalasi dan biaya perawatannya digratiskan. Ini berlaku untuk lembaga pendidikan yang baru bergabung sampai wabah corona ini selesai di seluruh Indonesia.
Instalasi dan pelatihan ke operasional sekolah akan dilakukan secara jarak jauh.
"Kami berharap pengelola lembaga pendidikan tidak harus lagi khawatir masalah keuangan dan penerimaan siswa disaat genting seperti ini” ungkap Indah.
Saat ini pembayaran sumbangan pendidikan melalui Jaringan IDN bisa dilakukan melalui Bank BRI, BNI/BNI Syariah, Mandiri, BCA, Danamon, aplikasi pembayaran seperti Gojek, Kaspro, Ayopop, Mobilepulsa, hingga ke ritel seperti Indomaret, dan Alfa Group.
Jaringan IDN juga membantu lembaga pendidikan mengelola PPDB atau pendaftaran secara online.
Orang tua tidak perlu lagi ke luar rumah.
Dengan adanya layanan ini diharapkan dapat meminimalisir dampak negatif terhadap operasional dan keuangan sekolah akibat dari wabah virus corona.Orang tua tidak perlu lagi ke luar rumah untuk melakukan pembayaran pendidikan dan pendaftaran sekolah sehingga mencegah penyebaran virus corona.
Sekolah akan terhindar dari masalah tunggakan yang besar dan hambatan dalam masa pendaftaran peserta didik baru. Terlebih lagi, pemerintah kita belum bisa memprediksi kapan permasalahan wabah virus corona ini selesai dan keberlangsungan kegiatan sekolah bisa berjalan dengan normal kembali.
Jaringan IDN menjembatani lembaga pendidikan dengan channel pembayaran serta berfokus dalam membangun kualitas pendidikan melalui inklusi keuangan.
Saat ini, tercatat lebih dari 350 lembaga pendidikan dan 16 channel pembayaran yang terdiri dari retail, bank serta mobile app yang tergabung di Jaringan IDN.
- Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
- Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : ronin-alkaf
KOMENTAR ANDA
Artikel Lainnya
-
Program Terbaru, TikTok Luncurkan Program Talk 4 Bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda
1 November 2021 13:50 -
Cara Mengatasi Hp Android Hang Baterai Tanam
19 Oktober 2021 12:59 -
Cara Mengganti Background Foto Di PicsArt Dengan Mudah
13 Oktober 2021 11:53 -
HP Gaming Xiaomi Harga 2 Jutaan Terbaik
29 September 2021 14:07 -
5 Fitur Keren yang Tak Ada di iPhone, Cuma Ada di Android
22 September 2021 18:36 -
Mudahkan Seniman Jual Karya via NFT, Marketplace NEFTiPEDiA Segera Hadir Oktober Mendatang
20 September 2021 15:18 -
Mudahnya Cari Kenalan dan Teman Baru dengan Aplikasi Gotcha
18 September 2021 23:28 -
Cara Mengatasi HP Di Cas Tapi Tidak Mengisi Lengkap
30 Mei 2021 18:50
Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.