Nakal di Media Sosial Menjadi Awal Kenakalan Remaja
Penulis : Alisha Fahiratunnisa
15 Juli 2022 14:28
Nakal di Media Sosial Menjadi Awal Kenakalan Remaja
Era globalisasi dan teknologi sudah memasuki sendi-sendi kehidupan di belahan bumi. Begitu pun hal nya dengan generasi muda saat ini yang tidak lepas dari media sosial. Di indonesia tercatat setidaknya kini ada sekitar 130 juta yang aktif di berbagai media sosial, mulai dari facebbok,instagram,twitter dan lainnya. Sekitar 87% anak-anak di Indonesia sudah dikenalkan media sosial sebelum menginjak usia 13 tahun. Hal tersebut terungkap dari hasil riset bertajuk "Neurosensum Indonesia Consumers Trend 2021: Social Media Impact on Kids" oleh perusahaan riset independen berbasis kecerdasan buatan (AI), Neurosensum.
Kenakalan remaja dimedia sosial sudah tidak asing lagi ditelinga kita, di era globalisai, teknologi semakin maju, yang mana setiap orang sangat tergantung pada handphonenya terutama untuk mendukung aktifitas-aktifitas kerja. Di tambah dengan adanya pandemi virus covid-19 mengharuskan siswa melakukan pembelajaran melalui daring yang di mana hal tersebut dapat di gunakan alasan oleh remaja-remaja beralasan untuk terus dapat menggunakan handphonenya.
Dengan kemajuan teknologi diharap kan memudahkan aktifitas manusia bukan malah menimbulkan efek buruk seperti kenakalan remaja, penyalahgunaan teknologi, dan kecanduan menggunakan teknologi secara berlebihan.Saat ini banyak remaja yang menggunakan media sosial, namun mereka menggunakannya tidak secara bijak dan bermanfaat.misalnya menggunakan media sosial untuk melihat, menonton situs-situs porno, menyebarkan kebencian/berita bohong (hoax) terhadap seseorang. Pada dasarnya unggahan-unggahan seseorang seperti minum-minuman beralkohol, merokok, tawuran dapat menimbulkan keinginan seseorang untuk mencoba hal-hal baru yang menurut mereka “keren”.
Adapun beberap faktor-faktor penyebab terjadinya kenakalan remaja dalam menggunakan teknologi adalah, pertama kurangnya sosialisasi dari orangtua ke anak mengenai nilai-nilai moral dan sosial, kedua kurangnya kedisiplinan yang di terapkan orang tua pada anak, ketiga faktor lingkungan atau teman sebaya yang kurang baik,yang membawa mereka pada hal-hal yang negatif. Dari faktor faktor tersebut dapat disimpulkan bahwa timbulnya kenakalan remaja dalam menggunakan teknologi disebabkan karena kurangnya pengawasan dari orang tua.
Di kalangan remaja, penggunaan media sosial dapat mempengaruhi pola kehidupan.banyak fitur-fitur manarik dalam media sosial membuat mereka cenderung malas dan kecanduan ditambah lagi dengan munculnya berbagai aplikasi yang menyenangkan jika dimainkan sehingga mereka lupa waktu apalagi aplikasi seperti game online. Adapun cara-cara mencegah dampak negatif media sosial dapat di uraikan sebagai berikut:
1. Orangtua dapat mengurangi kesibukan di luar rumah dan lebih mengintensifkan komunikasi dalam keluarga, kususnya dengan anak karena berdasarkan pengaduan dari KPAI banyak anak-anak yang merasa di abaikan oleh orang tua karena kesibukan orang tua mencari nafkah diluar rumah.
2. Pengawasan orang tua terhadap penggunaan ponsel bagi anak masih bisa diminimalisir, jangan terlalu memberikan kebebasan kepada anak dalam hal menggunakan ponsel sehingga bisa mengganggu aktifitas belajar mereka baik disekolah maupun dirumah karena kewajiban anak hanyalah belajar dan mengembangkan potensi mereka.Jika mereka sudah berusia remaja, mungkin bisa dipertimbangkan penggunaannya dengan aturan-aturan yang modern.
3. Memperkenalkan pada anak bahaya menggunakan media sosial dan media massa yang diakses secara berlebihan, karena akan berdampak buruk pada anak,karena apabila tidak dibatasi merasa akan kecanduan dan tidak mengenal waktu saat menggunakan gadget.
4. Memberikan pembekalan ilmu agama yang baik sekaligus memberikan contoh yang baik,agar dapat diterapkan oleh anak tersebut karena seeorang anak membutuhkan figur keteladanan dari keluarga agar mereka memiliki contoh yang baik dalam kehidupan.
Untuk para orang tua diharapkan agar dapat mengawasi si buah hati dalam penggunaan media sosial, seperti smartphone. Mengawasi ketika mereka memainkan game online, menonton situs-situs dijejaring sosial. Karena peran orang tua sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan anak, apalagi jika anak tersebut sudah memasuki usia remaja.karena orang tua mempunyai peran luar biasa dalam mengawasi kegiatan anak dirumah maupun dilingkungan masyarakat, awasi anak dengan baik agar mereka tidak terjerumus kepada hal-hal yang negatif yang terdapat di media sosial karena sekarang ini media sosial sangat mudah diakses oleh siapapun dan banyak hal-hal yang dapat dicontoh didalamnya.dan diharapkan kepada orang tua untuk tidak memberikan gadget kepada anak yang belum bisa menggunakannya secara bijak dan bermanfaat, serta selalu ikut serta mengawasi anak dalam menggunakan teknologi modern saat ini.karena banyak anak yang melakukan kejahatan yang mereka contoh dari media sosial ,ajari dan awasi anak kita dalam menggunakan smartphone.
- Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
- Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : alisha-fahiratunnisa
KOMENTAR ANDA
Artikel Lainnya
-
Program Terbaru, TikTok Luncurkan Program Talk 4 Bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda
1 November 2021 13:50 -
Cara Mengatasi Hp Android Hang Baterai Tanam
19 Oktober 2021 12:59 -
Cara Mengganti Background Foto Di PicsArt Dengan Mudah
13 Oktober 2021 11:53 -
HP Gaming Xiaomi Harga 2 Jutaan Terbaik
29 September 2021 14:07 -
5 Fitur Keren yang Tak Ada di iPhone, Cuma Ada di Android
22 September 2021 18:36 -
Mudahkan Seniman Jual Karya via NFT, Marketplace NEFTiPEDiA Segera Hadir Oktober Mendatang
20 September 2021 15:18 -
Mudahnya Cari Kenalan dan Teman Baru dengan Aplikasi Gotcha
18 September 2021 23:28 -
Cara Mengatasi HP Di Cas Tapi Tidak Mengisi Lengkap
30 Mei 2021 18:50
Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.