1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. GADGET

Video Game Action Picu Parkinson dan Alzheimer, Begini Pejelasannya

Penulis : Mulyono Sri Hutomo

27 Februari 2018 14:00

Hippocampus merupakan area kunci otak yang berfungsi untuk menjaga memori.

Planet Merdeka - Peringatan untuk Anda penggemar video game, khususnya bergenre action. Pasalnya, studi menunjukkan permainan video game bergenre action dan kekerasan dapat memicu depresi, skizofrenia, Alzheimer dan Parkinson.

Laman Indian Express mempublikasikan penelitian dari Universite de Montreal (UdeM), Kanada yang menemukan kebiasaan memainkan video games action mengurangi materi abu di hippocampus. Hippocampus merupakan area kunci otak yang berfungsi untuk menjaga memori.

"Bila permainan video game action dapat menyebabkan berkurangnya materi abu-abu di hippocampus khususnya orang dewasa muda, maka anak-anak dapat berdampak pula," ujar Greg West, yang mempublikasikan penelitiannya tentang pengaruh game action dan otak di dalam jurnal Molecular Psychiatry.

Ia menambahkan, 85 persen pemain cenderung semakin memanfaatkan agian lain otak yang disebut striatum untuk menavigasi jalan mereka melalui sebuah permainan.

Sedangkan area otak striatum berfungsi sebagai pemandu membentuk kebiasaan dan mengingat bagaimana melakukan keseimbangan seperti mengendarai sepeda.

Greg West mengingatkan agar mengimbangi hobi bermain game action dengan kegiatan lain untuk meningkatkan kemampuan otak. "Para penggemar game action kekerasan harus diingatkan agar meningkatkan kemampuan kognitif otaknya," ia memungkasi.

Sumber

  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : mulyono-sri-hutomo

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya