10 Kasus Kekerasan KKB Aske Mabel Terungkap: Enam Orang Tewas, Senjata Api Ditemukan
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Aske Mabel di Papua terlibat dalam 10 kasus kekerasan, termasuk pembunuhan terhadap enam orang dan penembakan anggota Brimob; senjata api curian telah ditemukan.

Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Papua, Irjen Pol. Patrige Renwarin, mengumumkan keterlibatan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Aske Mabel dalam 10 kasus kekerasan dan penembakan di wilayah Papua. Aske Mabel, mantan anggota Polri yang membelot pada 4 Juni 2024, membawa kabur empat pucuk senjata api jenis AK-47 beserta amunisi dari Polres Yalimo. Aksi-aksi brutalnya telah mengakibatkan tewasnya enam orang dan menimbulkan keresahan di masyarakat.
Dalam konferensi pers di Jayapura, Rabu, Kapolda Papua didampingi Kaops Satgas Damai Cartenz, Brigjen Pol. Faizal Rahmadani, merinci kronologi kejahatan yang dilakukan Aske Mabel dan kelompoknya. Mereka bertanggung jawab atas serangkaian peristiwa kekerasan yang terjadi di beberapa distrik di Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan, antara bulan November 2024 hingga Januari 2025. Salah satu korban yang paling mengejutkan adalah Briptu Iqbal Anwar Arif, anggota Brimob Satgas Damai Cartenz, yang gugur pada 17 Januari 2025.
Penangkapan Aske Mabel sendiri juga diwarnai aksi perlawanan. Kapolda menegaskan bahwa penembakan terhadap kaki Aske Mabel dilakukan sesuai standar operasional prosedur (SOP) karena yang bersangkutan melawan petugas. Dua pucuk senjata api organik Polri dan 71 butir amunisi berhasil diamankan saat penangkapan tersebut. Penemuan ini melengkapi penemuan sebelumnya pada 2 Februari 2025, di mana aparat keamanan berhasil menangkap anggota KKB Aske Mabel bernama Nikson Matuan beserta dua pucuk senjata api organik Polri dan 46 butir amunisi. Dengan demikian, seluruh senjata api yang sebelumnya raib dari Polres Yalimo telah berhasil ditemukan kembali.
Kronologi Kejahatan KKB Aske Mabel
Berikut rincian 10 kasus yang melibatkan Aske Mabel dan kelompoknya: Pada 5 November 2024, Muktar Layuk tewas ditembak di Jalan Trans Jayapura-Wamena, Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo. Tanggal 8 November 2024, terjadi percobaan pembunuhan terhadap Ronal Mangiwa. Kemudian, pada 14 Desember 2024, Samuang Silalahi menjadi korban penembakan yang dilakukan kelompok Aske Mabel. Tanggal 12 Desember 2024, Weren Kepno juga menjadi korban penembakan.
Serangkaian aksi kejahatan lainnya meliputi percobaan pembunuhan terhadap Syamsir pada 4 Januari 2025, penembakan terhadap Efraim Dore pada 8 Januari 2025, dan yang paling mengejutkan, penembakan terhadap Briptu Iqbal Anwar Arif pada 17 Januari 2025. Selain penembakan, kelompok Aske Mabel juga melakukan pembakaran. Pada 19 November 2024, mereka membakar PT AMU di Kampung Hobakma, Distrik Elelim. Kemudian, pada 13 Desember 2024, mereka membakar ruko milik Suwoko, dan pada 1 Januari 2025, kantor Distrik Elelim menjadi sasaran pembakaran mereka.
Aske Mabel, yang dipecat dari kepolisian pada 27 Desember 2024, melakukan aksinya di berbagai wilayah di Kabupaten Yalimo, termasuk Elelim, Abenaho, dan Hobakma. Aksi-aksi brutal ini telah menimbulkan keresahan dan kerugian besar bagi masyarakat setempat. Penangkapan Aske Mabel dan kelompoknya serta ditemukannya kembali seluruh senjata api yang dicuri menjadi langkah penting dalam upaya penegakan hukum dan menciptakan kembali keamanan dan ketertiban di wilayah tersebut.
Daftar Kasus KKB Aske Mabel:
- 5 November 2024: Penembakan Muktar Layuk
- 8 November 2024: Percobaan Pembunuhan Ronal Mangiwa
- 14 Desember 2024: Penembakan Samuang Silalahi
- 12 Desember 2024: Penembakan Weren Kepno
- 19 November 2024: Pembakaran PT AMU
- 13 Desember 2024: Pembakaran Ruko Milik Suwoko
- 1 Januari 2025: Pembakaran Kantor Distrik Elelim
- 4 Januari 2025: Percobaan Pembunuhan Syamsir
- 8 Januari 2025: Penembakan Efraim Dore
- 17 Januari 2025: Penembakan Briptu Iqbal Anwar Arif
Penangkapan Aske Mabel dan ditemukannya kembali seluruh senjata api yang dicurinya menandai keberhasilan aparat keamanan dalam memberantas aksi kriminal bersenjata di Papua. Kejahatan yang dilakukan Aske Mabel dan kelompoknya menjadi bukti pentingnya upaya berkelanjutan dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Papua.