100 Hari Kerja Menkop: Fokus Bangun Kepercayaan Publik pada Koperasi
Menkop Budi Arie Setiadi fokus tingkatkan kepercayaan masyarakat pada koperasi selama 100 hari kerja di Kabinet Merah Putih, melalui rebranding, revitalisasi, dan respon cepat terhadap keluhan masyarakat.

Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi telah menyelesaikan 100 hari kerja di Kabinet Merah Putih dengan fokus utama meningkatkan kepercayaan publik terhadap koperasi. Beliau menekankan pentingnya peran koperasi sebagai instrumen konstitusional untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hal ini disampaikan langsung oleh Menkop Budi Arie di Jakarta, Kamis (30/1).
Selama masa 100 hari tersebut, Kementerian Koperasi telah melaksanakan sejumlah program strategis untuk penguatan koperasi. Program-program tersebut meliputi rebranding koperasi, dukungan terhadap program makan bergizi gratis (MBG), revitalisasi koperasi, peluncuran logo baru, serta penataan kelembagaan koperasi. Inisiatif ini diharapkan mampu meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap sektor koperasi.
Menkop juga menambahkan bahwa Kementerian Koperasi responsif terhadap keluhan masyarakat. Kepekaan ini menunjukkan kehadiran negara dalam membantu dan menunjang perkembangan koperasi. Respon cepat terhadap keluhan menjadi salah satu bukti komitmen pemerintah dalam meningkatkan kepercayaan masyarakat.
Kepercayaan publik terhadap kinerja pemerintah juga terlihat dari hasil survei Indikator Politik Indonesia. Survei yang dilakukan secara daring pada 27 Januari lalu menunjukkan kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Prabowo Subianto dan Kabinet Merah Putih mencapai 79,3 persen selama 100 hari kerja. Burhanuddin Muhtadi, Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia, menyatakan angka tersebut sebagai modal politik yang besar bagi Presiden.
Survei tersebut juga mengindikasikan belum berakhirnya masa 'bulan madu' politik antara Presiden dan rakyat. Bahkan, isu-isu yang berpotensi menurunkan kepuasan publik, seperti kenaikan PPN, mampu ditangani dengan baik oleh pemerintah. Kebijakan Presiden untuk hanya menaikkan PPN 12 persen pada barang mewah, dinilai berhasil menjaga tingkat kepuasan publik yang tinggi.
Program revitalisasi koperasi mendapat perhatian khusus dari Menkop. Program ini bertujuan untuk memodernisasi koperasi, meningkatkan efisiensi, dan daya saing. Dengan demikian, koperasi dapat menjadi lebih menarik bagi masyarakat dan berkontribusi lebih besar pada perekonomian nasional.
Secara keseluruhan, 100 hari kerja Menkop Budi Arie ditandai oleh langkah-langkah konkret untuk meningkatkan kepercayaan publik terhadap koperasi. Komitmen ini diharapkan dapat mendorong peningkatan peran koperasi dalam mensejahterakan masyarakat Indonesia.