100 Hari Kerja Wamenekraf: Akselerasi Program Ekonomi Kreatif
Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamenekraf) Irene Umar dan timnya gencar menjalankan berbagai program untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif Indonesia dalam 100 hari pertama masa jabatannya, termasuk aktivasi TMII dan Kota Tua serta pengembangan fasil

Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamenekraf) Irene Umar mengungkapkan fokus pada percepatan program ekonomi kreatif dalam 100 hari pertama masa kerjanya. Bukan hanya 100 hari, tetapi visi jangka panjang lima tahun menjadi target utama. Berbagai inisiatif strategis telah diluncurkan untuk mencapai tujuan tersebut.
Salah satu program unggulan adalah pengembangan fasilitas di sejumlah bandara Indonesia. Rencananya, akan dibangun game corner, reading corner, dan kids corner untuk meningkatkan kenyamanan dan daya tarik bagi para pengguna jasa bandara. Hal ini diharapkan dapat memberikan dampak positif pada perekonomian di sekitar bandara.
Selain bandara, revitalisasi lokasi wisata juga menjadi fokus utama. Wamenekraf telah mengaktifkan kembali Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dan Kota Tua, berkolaborasi dengan pelaku ekonomi kreatif dari 17 subsektor yang berada di bawah naungan Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf).
Kolaborasi dengan pelaku ekonomi kreatif ini terbukti efektif. Sebagai contoh, pilot project di TMII pada Desember 2024 yang melibatkan asosiasi board games, penerbit, dan merchandising dari IP lokal, menuai sambutan positif dari pengunjung. Hal ini menunjukkan potensi besar kolaborasi untuk mengangkat potensi ekonomi kreatif.
Aktivasi TMII difokuskan pada promosi budaya nusantara. Kemenekraf dan TMII berkolaborasi untuk memadukan promosi kekayaan budaya dengan 17 subsektor ekonomi kreatif. Program-program yang direncanakan mencakup pengembangan Desa Timun, Anjungan Daerah, Toko Kerajinan, dan tempat jajan Nusantara di TMII.
Irene Umar juga menekankan pentingnya pendekatan ke pemerintah daerah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif dari tingkat lokal. Hal ini selaras dengan upaya untuk menumbuhkan ekonomi kreatif secara merata di seluruh Indonesia, bukan hanya di kota-kota besar.
Upaya untuk melibatkan pelaku ekonomi kreatif lokal merupakan kunci dari keberhasilan program ini. Dengan memberikan kesempatan dan dukungan pada pelaku usaha kecil dan menengah, diharapkan dapat meningkatkan perekonomian nasional secara signifikan.
Kesimpulannya, 100 hari pertama kerja Wamenekraf ditandai dengan langkah-langkah strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif. Fokus pada kolaborasi, revitalisasi destinasi wisata, dan pengembangan fasilitas umum menunjukkan komitmen kuat untuk memajukan sektor ekonomi kreatif Indonesia.