13 Pekerja Kafe di Ponorogo Positif HIV, Dinkes Gencarkan Skrining Massal
Dinas Kesehatan Ponorogo meningkatkan skrining HIV setelah ditemukan 13 pekerja kafe positif HIV, upaya pencegahan dan pengobatan menjadi fokus utama.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Ponorogo, Jawa Timur, meningkatkan intensitas skrining HIV/AIDS menyusul temuan 13 pekerja kafe di Kecamatan Siman yang dinyatakan positif terinfeksi virus tersebut. Penemuan ini telah memicu keprihatinan dan langkah cepat dari pihak berwenang untuk mencegah penyebaran lebih lanjut.
Skrining kesehatan yang diperluas ini menargetkan berbagai lokasi, termasuk tempat hiburan malam, kafe, karaoke, dan rumah indekos. Langkah ini diambil sebagai respons atas laporan masyarakat dan peningkatan kasus HIV/AIDS di wilayah tersebut. Kepala Dinkes Ponorogo, Dyah Ayu Puspitangingarti, menekankan pentingnya deteksi dini untuk mencegah penularan dan memberikan pengobatan segera.
"Melalui skrining ini kami berharap bisa mendeteksi kasus sedini mungkin, sehingga penularan dapat dicegah dan pengobatan bisa segera diberikan," jelas Dyah Ayu.
Skrining Intensif di Ponorogo Pasca Temuan 13 Kasus HIV
Temuan 13 kasus HIV positif pada pekerja kafe remang-remang di Jalan Raya Siman-Jabung merupakan hasil pemeriksaan terhadap 29 pekerja di 14 warung. Pemeriksaan tersebut dilakukan setelah adanya dugaan praktik prostitusi terselubung di lokasi tersebut. Pemerintah Kabupaten Ponorogo juga telah melakukan penertiban terhadap warung remang-remang yang tidak berizin atau melanggar ketertiban umum.
Langkah penertiban ini meliputi penyegelan warung-warung yang terbukti melanggar peraturan. Skrining serupa akan diperluas ke wilayah lain yang dianggap rawan, termasuk tempat hiburan malam, karaoke, indekos, dan area dengan mobilitas penduduk tinggi. Petugas Dinkes akan berkolaborasi dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dalam operasi ini.
"Petugas akan turun bersama Satpol PP ke lokasi-lokasi tersebut. Fokus kami mencakup kos-kosan, tempat hiburan malam, warung remang-remang, dan tempat karaoke," tambah Dyah Ayu.
Peningkatan Kasus HIV/AIDS di Ponorogo
Data Dinkes Ponorogo menunjukkan peningkatan signifikan kasus HIV/AIDS dalam beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2023, tercatat 85 kasus baru, sebagian besar pada kelompok usia 25 hingga 40 tahun. Angka ini meningkat menjadi 110 kasus pada tahun 2024, dan hingga April 2025 telah mencapai 137 kasus.
Peningkatan kasus ini menjadi sinyal peringatan bagi semua pihak untuk meningkatkan upaya pencegahan dan edukasi. Dinkes Ponorogo menekankan pentingnya deteksi dini dan pengobatan berkelanjutan bagi penderita HIV/AIDS. Dukungan lingkungan juga dianggap krusial dalam proses pemulihan dan pencegahan stigma.
"Pencegahan itu lebih utama. Kami mengajak masyarakat untuk rutin melakukan pemeriksaan dan tidak takut menjalani pengobatan jika memang terdeteksi HIV. Ini bukan akhir dari segalanya, yang penting adalah penanganan berkelanjutan dan dukungan lingkungan," pungkas Dyah Ayu Puspitangingarti.
Langkah-langkah yang dilakukan oleh Dinkes Ponorogo ini diharapkan dapat menekan angka penyebaran HIV/AIDS dan memberikan akses pengobatan yang lebih luas bagi masyarakat. Edukasi dan kesadaran masyarakat juga menjadi kunci penting dalam upaya pencegahan ini.