13 Proyek Investasi Ramah Lingkungan Dipromosikan di CJIBF 2025 Jawa Tengah
CJIBF 2025 di Jawa Tengah berhasil mempromosikan 13 proyek investasi 'clean and clear' di berbagai sektor, mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah (BI Jateng) dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) menggelar Central Java Investment Business Forum (CJIBF) dan UMKM Gayeng 2025 di Semarang pada 5 Mei 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong investasi, perdagangan, dan pariwisata di Jawa Tengah, dengan fokus utama pada proyek-proyek investasi ramah lingkungan atau 'clean and clear'. Sebanyak 13 proyek unggulan di berbagai sektor dipromosikan kepada calon investor baik lokal maupun internasional.
Kepala Perwakilan BI Provinsi Jateng, Rahmat Dwisaputra, menjelaskan bahwa CJIBF dan UMKM Gayeng 2025 merupakan wujud komitmen bersama dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah yang berkelanjutan. Kegiatan ini juga merupakan implementasi dari program pembangunan Keris (Koridor Ekonomi, Perdagangan, Investasi dan Pariwisata) Jateng, yang menekankan pada investasi, perdagangan, dan pariwisata yang berkelanjutan. Tahun ini menandai penyelenggaraan CJIBF ke-22 dan UMKM Gayeng ke-7.
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, turut menyampaikan komitmen Pemprov Jateng untuk menciptakan ekosistem investasi yang hijau, berdaya saing, dan berorientasi masa depan. Beliau menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta untuk mencapai tujuan tersebut. Kegiatan ini diharapkan dapat menarik minat investor untuk berinvestasi di Jawa Tengah dan berkontribusi pada pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.
Proyek Investasi Unggulan di CJIBF 2025
Sebanyak 13 proyek investasi 'clean and clear' telah dipromosikan dalam forum ini. Proyek-proyek tersebut tersebar di berbagai sektor, antara lain energi terbarukan, pertanian dan hilirisasi makanan minuman, kesehatan, dan pariwisata. Hal ini menunjukkan komitmen Jawa Tengah untuk mengembangkan berbagai sektor secara berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Di sektor energi terbarukan, terdapat proyek Candi Umbul Telomoyo dan Dieng Geothermal Power Plant, Waste to Derived Fuel Grobogan, dan Mini Hydro Power Plant Banyumas. Proyek-proyek ini menunjukkan potensi besar Jawa Tengah dalam memanfaatkan energi terbarukan untuk mengurangi ketergantungan pada energi fosil.
Sementara itu, sektor pertanian dan hilirisasi makanan minuman diwakili oleh proyek Industri Garam Jepara, Sentra Industri Perikanan Pati, Sistem Resi Gudang dan Subterminal Agribisnis Grobogan, Pengolahan Cassava Banjarnegara, Pengolahan Kelapa Terintegrasi, Industri Pengolahan Udang Terintegrasi, dan Kawasan Ekonomi Khusus Perikanan di Cilacap. Proyek-proyek ini bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah produk pertanian dan perikanan di Jawa Tengah.
Di sektor kesehatan, terdapat proyek pengembangan Green Hospital di Kabupaten Semarang, yang menunjukkan komitmen Jawa Tengah untuk menyediakan layanan kesehatan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Sedangkan di sektor pariwisata, terdapat proyek Taman Kyai Langgeng Ecopark Magelang, yang bertujuan untuk mengembangkan pariwisata yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Pertemuan Bisnis dan Talkshow
Selain pameran proyek investasi, CJIBF 2025 juga memfasilitasi pertemuan bisnis antara calon investor dengan pengelola lima kawasan industri di Jawa Tengah, yaitu Kawasan Ekonomi Khusus Industropolis Batang, Kawasan Industri Kendal, Kawasan Industri Wijayakusuma, Jatengland Industrial Park Sayung, dan Batang Industrial Park. Hal ini bertujuan untuk mempermudah proses investasi dan pengembangan bisnis di Jawa Tengah.
Sebagai bagian dari acara, talkshow bertajuk 'Strengthening Central Java’s Sustainable Growth Through Investment in Leading Sectors' juga diselenggarakan. Talkshow ini menghadirkan narasumber terkemuka di bidang investasi berkelanjutan untuk membahas strategi pengembangan investasi yang berkelanjutan di Jawa Tengah.
UMKM Gayeng 2025: Pameran dan Business Matching
Berjalan paralel dengan CJIBF, UMKM Gayeng 2025 juga digelar di Atrium Mall Paragon Semarang dari tanggal 1-5 Mei 2025. Acara ini menampilkan sekitar 95 UMKM yang menawarkan berbagai produk wastra, kriya, fesyen, dan makanan dan minuman dari seluruh wilayah Jawa Tengah.
Selain pameran produk, UMKM Gayeng 2025 juga menyelenggarakan berbagai kegiatan menarik, seperti Gerai Edukasi Pariwisata Sejarah (pengenalan aplikasi Jasirah) dan Sistem Pembayaran, berbagai workshop dan talkshow, Kompetisi Racikopi Gayeng 2025 Aeropress Brewing Competition (ABC), dan Bar Takeover oleh barista ternama Muhammad Aga. Acara ini juga memfasilitasi business matching antara UMKM Jawa Tengah dengan lima potential buyer dari dalam dan luar negeri.
Sebagai tindak lanjut dari fasilitasi BI Jateng dalam kegiatan Jepara International Furniture Buyer Weeks (JIF-BW) 2025, UMKM Gayeng 2025 juga menampilkan stan bersama dengan konsep tematik 'home living', sekaligus edukasi praktik mengukir. Hal ini menunjukkan komitmen untuk mendukung pengembangan UMKM di Jawa Tengah.
Secara keseluruhan, CJIBF dan UMKM Gayeng 2025 merupakan upaya kolaboratif antara BI Jateng dan Pemprov Jateng untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah yang berkelanjutan dan inklusif, dengan fokus pada investasi ramah lingkungan dan pemberdayaan UMKM.