13 Ribu Rumah di Kepri Dapat Listrik Gratis: Program BPBL Berdampak
Pemerintah Provinsi Kepri telah menyalurkan bantuan pasang baru listrik gratis kepada 13.000 rumah tangga tidak mampu dan di wilayah perbatasan sejak 2019 hingga 2024, melalui program BPBL yang didanai APBN, APBD, dan CSR.
![13 Ribu Rumah di Kepri Dapat Listrik Gratis: Program BPBL Berdampak](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/03/220213.332-13-ribu-rumah-di-kepri-dapat-listrik-gratis-program-bpbl-berdampak-1.jpeg)
Listrik Gratis untuk 13 Ribu Rumah di Kepri
Sebanyak 13.000 rumah di Kepulauan Riau (Kepri) telah menikmati listrik gratis berkat Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) sejak tahun 2019 hingga 2024. Program ini difokuskan kepada masyarakat kurang mampu dan yang tinggal di daerah perbatasan, sebagaimana disampaikan Kepala Dinas ESDM Kepri, Muhammad Darwin, di Batam.
BPBL merupakan program unggulan Pemprov Kepri yang bertujuan untuk meningkatkan akses energi listrik bagi seluruh masyarakat. Pendanaan program ini bersumber dari APBN, APBD Provinsi Kepri, dan Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan-perusahaan swasta. Inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah untuk pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Kepri.
Biaya dan Mekanisme Penyaluran
Setiap rumah tangga penerima BPBL mendapatkan bantuan sebesar Rp3 juta untuk biaya instalasi dan penyambungan listrik. Untuk memastikan penyaluran bantuan tepat sasaran, Dinas ESDM Kepri berkolaborasi dengan pemerintah kabupaten/kota. Pemerintah daerah setempat bertugas mendata warga yang belum mendapatkan akses listrik, terutama yang kurang mampu atau berada di wilayah perbatasan.
Dinas ESDM Kepri meminta pemerintah kabupaten/kota untuk menyampaikan usulan masyarakat yang membutuhkan bantuan ini. Proses pendataan dan verifikasi dilakukan secara cermat untuk memastikan bantuan sampai kepada yang berhak menerimanya. Hal ini menunjukkan adanya mekanisme yang transparan dan akuntabel dalam pelaksanaan program BPBL.
Kelanjutan Program BPBL dan Strategi Ke Depan
Program BPBL akan terus berlanjut di tahun 2025 dengan alokasi anggaran sebesar Rp500 juta khusus untuk wilayah Kota Batam. Meskipun anggarannya lebih sedikit dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, hal ini sejalan dengan semakin berkurangnya jumlah rumah tangga di Kepri yang belum teraliri listrik.
Untuk daerah-daerah terpencil yang masih membutuhkan akses listrik, pemerintah daerah akan berupaya menjalin kerjasama dengan perusahaan-perusahaan swasta di sekitar wilayah tersebut. Kerjasama ini dapat berupa CSR perusahaan-perusahaan di sektor pertambangan, perkebunan, atau sektor kelistrikan lain untuk membantu pemasangan listrik bagi masyarakat yang belum terlayani.
Kesimpulan
Program BPBL telah memberikan dampak signifikan dalam meningkatkan akses listrik bagi 13.000 rumah tangga di Kepri. Dengan sinergi antara pemerintah provinsi, kabupaten/kota, dan sektor swasta, diharapkan program ini dapat terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak masyarakat, serta memastikan pemerataan akses energi listrik di seluruh wilayah Kepulauan Riau.