Pemprov Kepri Pasang Panel Surya untuk 200 Rumah di Lingga: Wujudkan Akses Listrik 100 Persen
Pemprov Kepri berencana memasang panel surya di 200 rumah di Desa Lalang, Lingga pada tahun 2025 untuk meningkatkan akses listrik di daerah terpencil.

Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) terus berupaya meningkatkan akses listrik bagi masyarakatnya. Langkah terbaru adalah pemasangan panel surya untuk 200 rumah di Desa Lalang, Kecamatan Singkep Selatan, Kabupaten Lingga. Proyek ini ditargetkan selesai pada Oktober atau November 2025, memberikan akses listrik yang lebih baik bagi warga yang selama ini belum teraliri listrik PLN.
Wakil Gubernur Kepri, Nyanyang Haris Pratamura, menjelaskan bahwa proyek ini dianggarkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P). Pemasangan panel surya ini akan memberikan kapasitas listrik sebesar 4 Ampere per rumah. "Saat ini, kami dalam tahap penganggaran melalui APBD-P dulu, jika itu sudah selesai bisa masuk ke tahap pemasangan. Perkiraan Oktober atau November tahun ini sudah rampung," ujar Nyanyang saat dihubungi di Batam.
Kerja sama dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN) menjadi kunci keberhasilan proyek ini. PLN bertanggung jawab atas instalasi panel surya, sementara Pemprov Kepri menanggung biaya pemasangan sebesar Rp1,5 juta per rumah. Program ini difokuskan pada daerah-daerah yang belum terjangkau jaringan listrik PLN, menunjukkan komitmen Pemprov Kepri dalam pemerataan akses energi.
Listrik Masuk Desa Lalang: Solusi Energi Terbarukan di Kepri
Program pemasangan panel surya di Desa Lalang merupakan bagian dari upaya Pemprov Kepri dalam meningkatkan akses energi bersih dan terbarukan di wilayah kepulauan. Pemilihan panel surya sebagai solusi energi alternatif sangat tepat mengingat kondisi geografis Kepri yang terdiri dari banyak pulau. Teknologi ini diharapkan mampu memberikan solusi jangka panjang dan berkelanjutan bagi masyarakat Desa Lalang.
Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kepri, Muhammad Darwin, menambahkan bahwa upaya elektrifikasi di Kepri telah menunjukkan kemajuan signifikan. "Sejak 2021 hingga 2024, sudah ada sekitar 12.700 rumah yang mendapat listrik gratis, baik dari APBN, APBD, maupun Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan. Namun, masih ada sekitar 38 pulau berpenghuni yang belum berlistrik, serta 10 ribu rumah tangga yang belum teraliri listrik," jelasnya.
Meskipun demikian, tantangan masih ada. Beberapa wilayah di Kepri masih mengalami keterbatasan suplai listrik, dengan lebih dari 50 sistem kelistrikan yang beroperasi hanya 14 jam per hari. Hal ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah dan PLN untuk segera dicarikan solusinya.
PLN dan Solusi Jangka Panjang untuk Kepri
PLN telah merencanakan peningkatan sistem kelistrikan secara bertahap hingga 2027, dengan anggaran sekitar Rp900 miliar dari Penyertaan Modal Negara (PMN). Salah satu fokus utama adalah meningkatkan durasi pasokan listrik di daerah yang masih beroperasi 14 jam per hari menjadi 24 jam, serta memperluas jaringan kabel bawah laut. Langkah ini menunjukkan komitmen PLN dalam mendukung program pemerintah untuk meningkatkan akses listrik di seluruh wilayah Kepri.
Beberapa daerah di Kepri telah merasakan peningkatan pasokan listrik. Sebagai contoh, Pulau Karas di Batam kini telah menikmati listrik 24 jam setelah Pemprov Kepri menambah genset diesel melalui APBD. Pulau Nguan juga telah mendapatkan suplai listrik dari kabel tower crossing. Keberhasilan di beberapa daerah ini menjadi bukti bahwa program peningkatan akses listrik di Kepri berjalan efektif dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Dengan adanya instalasi panel surya di Desa Lalang dan upaya peningkatan pasokan listrik di pulau-pulau terpencil lainnya, diharapkan Pemprov Kepri dapat memajukan pemerataan akses energi di seluruh wilayahnya. Komitmen pemerintah dan PLN dalam hal ini sangat penting untuk memastikan bahwa seluruh masyarakat Kepri dapat menikmati akses listrik yang memadai dan meningkatkan kualitas hidup mereka.
Program ini merupakan bukti nyata komitmen Pemprov Kepri dalam mewujudkan pemerataan akses energi di seluruh wilayah Kepri. Dengan adanya akses listrik yang lebih baik, diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah terpencil.