134 Warga Jakbar Hapus Tato Gratis, Alasannya Beragam!
Program hapus tato gratis Baznas/Bazis DKI Jakarta di Jakbar dikuti 134 warga dengan berbagai alasan, mulai dari tuntutan pekerjaan hingga alasan spiritual.

Sebanyak 134 warga Jakarta Barat (Jakbar) mengikuti program penghapusan tato gratis yang diselenggarakan oleh Badan Amil Zakat/Badan Zakat Infak Sedekah (Baznas/Bazis) DKI Jakarta di Kantor Wali Kota Jakarta Barat pada Senin, 17 Maret 2024. Kegiatan ini merupakan bagian dari layanan Baznas/Bazis untuk membantu umat Muslim yang ingin hijrah. Jumlah peserta tahun ini relatif sama dengan tahun sebelumnya, yaitu sekitar 130 orang.
Koordinator Baznas/Bazis Jakarta Barat, Heru Nurwanto, menjelaskan bahwa dari total peserta, 118 orang mendaftar secara online, sementara sisanya mendaftar langsung di lokasi. Program penghapusan tato ini telah berjalan selama empat tahun terakhir, baik di tingkat kota maupun provinsi. Layanan ini menjadi solusi bagi mereka yang ingin menghapus tato yang dianggap mengganggu, baik karena alasan pekerjaan, sosial, maupun spiritual.
Proses penghapusan tato menggunakan metode laser dan diawali dengan beberapa tahapan, termasuk registrasi, screening kesehatan, konsultasi dokter, dan pemberian anestesi lokal berupa krim antikebas. Luas tato yang dihapus dibatasi seukuran Kartu Tanda Penduduk (KTP) untuk mempertimbangkan daya tahan tubuh peserta. Bagi mereka yang ingin menghapus tato lebih lanjut, harus menunggu minimal tiga bulan setelah proses pertama.
Berbagai Alasan Menghapus Tato
Para peserta memiliki beragam alasan untuk menghapus tato mereka. Vero (28), salah satu peserta, mengaku menghapus tato karena merasa bosan dan atas permintaan ibunya. Sementara itu, Travi (32) terdorong untuk menghapus tato karena tuntutan pekerjaan, khususnya di area yang terlihat. Ia ingin menghilangkan tato di tangan dan lehernya agar tidak mengganggu pekerjaannya.
Alasan spiritual juga menjadi faktor pendorong bagi sebagian peserta. Hamim (57), misalnya, menghapus tatonya karena keyakinan agama. Ia ingin menghapus masa lalunya dan merasa tato bertentangan dengan ajaran agama yang dianutnya. Ini merupakan kali kedua belas Hamim mengikuti program penghapusan tato, dan ia berharap ini menjadi yang terakhir.
Proses penghapusan tato ini memberikan kesempatan bagi warga Jakarta Barat untuk memperbaiki diri dan meninggalkan masa lalu. Program yang digagas Baznas/Bazis DKI Jakarta ini menunjukkan kepedulian terhadap masyarakat dan memberikan solusi bagi mereka yang ingin mengubah hidup ke arah yang lebih baik.
Tahapan Penghapusan Tato dan Pertimbangan Kesehatan
- Registrasi online atau langsung
- Screening kesehatan
- Konsultasi dokter
- Pemberian anestesi lokal (krim antikebas)
- Penghapusan tato dengan laser (maksimal seluas KTP)
- Jeda minimal tiga bulan untuk penghapusan tato selanjutnya
Program ini menekankan pentingnya pertimbangan kesehatan. Pembatasan luas tato yang dihapus dan jeda waktu antar-proses menunjukkan komitmen Baznas/Bazis untuk memastikan keselamatan dan kesehatan para peserta. Hal ini juga menunjukkan bahwa program ini tidak hanya sekadar menghapus tato, tetapi juga memperhatikan aspek kesehatan dan kesejahteraan peserta.
Keberhasilan program ini menunjukkan pentingnya peran lembaga keagamaan dalam memberikan layanan sosial kepada masyarakat. Dengan menyediakan layanan penghapusan tato gratis, Baznas/Bazis DKI Jakarta memberikan kesempatan bagi warga untuk memperbaiki diri dan memulai lembaran baru dalam hidup mereka. Semoga program ini dapat terus berlanjut dan membantu lebih banyak orang di masa mendatang.