137 Calon Haji Cadangan Tulungagung Siap Berangkat ke Tanah Suci
Sebanyak 137 calon haji cadangan Tulungagung akan berangkat ke Tanah Suci bersama Kloter 48 pada 14 Mei, setelah mengikuti manasik haji.

Sebanyak 137 calon haji cadangan asal Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, bersiap untuk menunaikan ibadah haji. Mereka dijadwalkan berangkat ke Tanah Suci pada Rabu, 14 Mei 2025, bersama Kloter 48 Jawa Timur. Persiapan keberangkatan ini meliputi pelaksanaan manasik haji yang tengah disiapkan oleh Kantor Kementerian Agama Tulungagung. Keberangkatan ini menjawab pertanyaan siapa (calon haji cadangan Tulungagung), apa (keberangkatan haji), dimana (Tulungagung dan Tanah Suci), kapan (14 Mei 2025), mengapa (karena telah mendapatkan nomor porsi), dan bagaimana (dengan mengikuti manasik haji terlebih dahulu).
Jumlah calon haji cadangan ini mengalami peningkatan dari semula 82 orang menjadi 137 orang. Semua calon haji telah memiliki nomor porsi dan kini tengah menunggu kepastian visa keberangkatan. Proses manasik haji akan menjadi bekal penting bagi para jamaah sebelum mereka berangkat menuju Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES).
Pelaksanaan manasik haji yang terjadwal pekan ini menjadi krusial karena semakin dekatnya waktu keberangkatan Kloter 48. Namun, terdapat kendala yang perlu diperhatikan, yaitu sebagian calon haji cadangan masih menunggu penerbitan visa dari Kedutaan Besar Arab Saudi. Keberhasilan mendapatkan visa akan menentukan keberangkatan mereka pada jadwal yang telah ditetapkan.
Manasik Haji dan Visa: Kunci Keberangkatan Jemaah
Pelaksanaan manasik haji menjadi tahapan penting bagi para calon haji cadangan Tulungagung. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan bekal pengetahuan dan pemahaman mengenai rangkaian ibadah haji. Dengan bekal manasik haji yang memadai, diharapkan para jamaah dapat menjalankan ibadah haji dengan lancar dan khusyuk.
Pihak Kemenag Tulungagung telah menyatakan bahwa manasik haji akan dilaksanakan dalam waktu dekat. Hal ini untuk memastikan para jamaah memiliki persiapan yang cukup sebelum keberangkatan. Materi manasik haji akan mencakup berbagai aspek, mulai dari tata cara ibadah hingga hal-hal praktis selama berada di Tanah Suci.
Namun, keberangkatan para calon haji cadangan ini masih bergantung pada penerbitan visa. "Kalau sampai 14 Mei visanya belum turun, maka hanya yang sudah mendapat visa saja yang berangkat duluan. Sisanya akan menyesuaikan jadwal kloter berikutnya," jelas Akhmad Mukhsin, Plh. Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Tulungagung.
Proses pengurusan visa ini menjadi faktor penentu keberangkatan para calon haji. Keterlambatan penerbitan visa dapat mengakibatkan penundaan keberangkatan, bahkan hingga tahun depan.
Peluang Keberangkatan Gelombang Kedua
Bagi calon haji cadangan yang tidak dapat berangkat pada Kloter 48 karena kendala visa, masih ada peluang untuk berangkat pada gelombang kedua. Gelombang kedua pemberangkatan haji akan ditutup pada 31 Mei 2025. Terdapat kesempatan bagi mereka untuk bergabung dengan kloter berikutnya, jika terdapat kursi kosong.
Kementerian Agama Tulungagung berharap semua calon haji cadangan dapat berangkat pada tahun ini sesuai dengan porsi yang telah mereka peroleh. Namun, jika visa tidak terbit hingga kloter terakhir, maka mereka harus menunggu keberangkatan pada tahun berikutnya.
Pihak Kemenag Tulungagung terus berupaya untuk memfasilitasi dan membantu para calon haji cadangan dalam proses keberangkatan. Koordinasi dengan berbagai pihak terkait terus dilakukan untuk memastikan kelancaran proses tersebut.
Proses pengajuan visa dan berbagai persiapan lainnya terus dimonitoring untuk memastikan tidak ada kendala yang menghambat keberangkatan para jamaah. Doa dan harapan agar semua calon haji dapat berangkat tahun ini tetap dipanjatkan.
Kesimpulan: Keberangkatan 137 calon haji cadangan Tulungagung menuju Tanah Suci merupakan kabar gembira sekaligus tantangan. Persiapan manasik haji dan kepastian visa menjadi kunci keberhasilan keberangkatan mereka, dengan peluang keberangkatan gelombang kedua sebagai opsi jika terjadi kendala visa.