1.024 Calon Haji Tulungagung Siap Berangkat ke Tanah Suci Tahun 2025
Sebanyak 1.024 calon haji asal Tulungagung, Jawa Timur, bersiap menunaikan ibadah haji pada tahun 2025, dengan 874 di antaranya telah dipastikan berangkat dan sisanya menunggu proses pelunasan.

Sebanyak 1.024 calon haji (calhaj) asal Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, telah menyatakan kesiapannya untuk berangkat menunaikan ibadah haji pada tahun 2025. Kesiapan ini ditandai dengan rampungnya berbagai proses administrasi dan persiapan keberangkatan. Dari jumlah tersebut, 874 calhaj telah dipastikan akan berangkat, sementara 140 lainnya masih berstatus cadangan dan menunggu proses pelunasan biaya haji.
Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Tulungagung, Suryani, memberikan keterangan resmi terkait hal ini pada Kamis, 24 April 2025. Ia menjelaskan bahwa proses pelunasan biaya bagi calon haji cadangan akan ditutup pada Jumat, 25 April 2025. Jika kuota terpenuhi, para calon haji cadangan ini juga akan diberangkatkan pada tahun ini bersamaan dengan gelombang pertama.
Keberangkatan calhaj Tulungagung tahun ini direncanakan lebih awal melalui gelombang pertama, tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 1, 2, dan 3. Hal ini menunjukkan prioritas pemerintah daerah dalam memfasilitasi keberangkatan jamaah haji dari Tulungagung. Selain itu, terdapat 27 calhaj yang tercatat sebagai pegawai negeri, terdiri dari 26 Aparatur Sipil Negara (ASN) dan satu Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Persiapan Calon Haji Tulungagung
Pemerintah Kabupaten Tulungagung telah melakukan berbagai persiapan untuk memastikan kelancaran keberangkatan para calon haji. Selain urusan administrasi dan keuangan, perhatian juga difokuskan pada aspek kesehatan dan keamanan para jamaah. Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo, memberikan pesan penting kepada seluruh calhaj agar menjaga kesehatan, menaati aturan yang berlaku selama di Tanah Suci, dan senantiasa menjalin kebersamaan.
Pesan Bupati tersebut menekankan pentingnya menjaga kesehatan fisik dan mental selama menjalankan ibadah haji. Kondisi kesehatan yang prima akan mendukung kelancaran pelaksanaan ibadah dan mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Disiplin dalam menaati aturan juga sangat penting untuk menjaga ketertiban dan keamanan selama berada di Tanah Suci. Sementara itu, kebersamaan di antara para jamaah akan menciptakan suasana yang harmonis dan saling mendukung.
Lebih lanjut, Bupati Gatut juga mengingatkan pentingnya niat yang tulus dalam menunaikan ibadah haji. Dengan niat yang tulus, diharapkan seluruh rukun dan kewajiban haji dapat terlaksana dengan baik dan mendapatkan keberkahan dari Allah SWT. Hal ini menjadi kunci utama agar ibadah haji dapat berjalan lancar dan mendapatkan nilai ibadah yang maksimal.
Imbauan dan Doa Restu
Selain persiapan yang matang dari pemerintah daerah, para calon haji juga diimbau untuk mempersiapkan diri secara pribadi. Hal ini meliputi persiapan fisik, mental, dan spiritual. Kondisi fisik yang prima sangat penting untuk menghadapi perjalanan panjang dan aktivitas ibadah yang cukup padat di Tanah Suci.
Persiapan mental juga tak kalah penting. Para calon haji perlu mempersiapkan diri secara mental untuk menghadapi berbagai kemungkinan yang mungkin terjadi selama perjalanan dan pelaksanaan ibadah. Sementara itu, persiapan spiritual meliputi memperkuat keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Hal ini akan membantu para calon haji dalam menjalankan ibadah dengan khusyuk dan penuh keikhlasan.
Doa restu dari keluarga, kerabat, dan masyarakat Tulungagung juga sangat penting bagi para calon haji. Dukungan moral dari lingkungan sekitar akan memberikan semangat dan kekuatan bagi para calon haji dalam menjalankan ibadah haji. Semoga keberangkatan para calon haji dari Tulungagung berjalan lancar dan mendapatkan keberkahan dari Allah SWT.
Dengan persiapan yang matang dan niat yang tulus, diharapkan seluruh calon haji dari Tulungagung dapat menunaikan ibadah haji dengan lancar dan mendapatkan haji mabrur. Semoga perjalanan mereka ke Tanah Suci dipenuhi dengan keberkahan dan kemudahan.