18 Ruas Jalan Jakarta Utara Terendam Banjir, BPBD Turun Tangan
Hujan deras sejak Selasa (28/1) menyebabkan 18 ruas jalan di Jakarta Utara terendam banjir hingga Rabu pagi, dengan ketinggian bervariasi, dan BPBD DKI Jakarta langsung bergerak menangani genangan tersebut.

Banjir kembali melanda Jakarta Utara! Hujan deras yang mengguyur Jakarta sejak Selasa (28/1) menyebabkan 18 ruas jalan terendam banjir pada Rabu pagi, 29 Januari 2024. BPBD DKI Jakarta langsung turun tangan menangani genangan air yang ketinggiannya bervariasi ini.
Mohamad Yohan, Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta, menyatakan bahwa genangan air mulai terlihat sejak pukul 06.00 WIB. Penyebab utama banjir ini adalah tingginya curah hujan dalam beberapa hari terakhir. Kondisi ini menyebabkan beberapa wilayah di Jakarta Utara mengalami genangan cukup signifikan, mengganggu aktivitas warga.
Beberapa ruas jalan yang terdampak cukup parah antara lain Jalan Kelapa Hybrida Raya Kelapa Gading (40 cm), Jalan Pegangsaan Dua Greenhill Kelapa Gading (30 cm), dan Jalan Muara Baru Depan Pluit Selatan View Penjaringan (30 cm). Genangan dengan ketinggian di atas 20 cm juga terjadi di beberapa titik lain. Sementara itu, genangan dengan ketinggian di bawah 20 cm dilaporkan terjadi di sejumlah ruas jalan lainnya di wilayah Koja dan Tanjung Priok.
BPBD DKI Jakarta tak tinggal diam. Mereka mengerahkan personel untuk memantau kondisi genangan di setiap wilayah terdampak. Koordinasi dengan Dinas SDA, Dinas Bina Marga, dan Dinas Gulkarmat dilakukan untuk memastikan proses penyedotan genangan berjalan lancar. Petugas juga memastikan saluran air berfungsi dengan baik, bekerja sama dengan lurah dan camat setempat. Targetnya, genangan air surut dengan cepat.
Langkah-langkah yang dilakukan BPBD antara lain penyedotan air dan pengecekan saluran air. Kerja sama antar instansi dan dengan aparat setempat sangat penting untuk memastikan efektivitas penanganan banjir. Penyediaan informasi terkini dan akurat juga menjadi prioritas.
Selain upaya teknis, BPBD juga tak lupa mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati. Masyarakat diimbau untuk menghindari area yang tergenang air jika tidak perlu. BPBD juga menyediakan layanan darurat 24 jam non-stop melalui nomor telepon 112 bagi warga yang membutuhkan bantuan.
Kejadian ini menyoroti pentingnya sistem drainase yang memadai di Jakarta Utara. Perbaikan infrastruktur dan antisipasi dini terhadap cuaca ekstrem perlu menjadi perhatian utama untuk meminimalisir dampak banjir di masa mendatang. Koordinasi antar instansi dan keterlibatan warga juga kunci dalam menghadapi bencana alam seperti ini.
BPBD DKI Jakarta berkomitmen untuk terus memantau situasi dan memastikan penanganan banjir berjalan efektif. Mereka berharap genangan air di 18 ruas jalan tersebut dapat surut dalam waktu singkat dan aktivitas masyarakat kembali normal.