Penanganan Banjir Jakarta: BPBD Kerahkan Tim dan Logistik
BPBD DKI Jakarta masih menangani banjir di sejumlah RT dan ruas jalan setelah hujan ekstrem pada 28-29 Januari 2024, dengan pendistribusian logistik dan upaya penyedotan air.

Hujan ekstrem yang mengguyur Jakarta pada Selasa hingga Rabu, 28-29 Januari 2024, mengakibatkan banjir di berbagai wilayah Ibu Kota. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta langsung bergerak cepat menangani bencana ini, yang dilaporkan masih melanda beberapa titik hingga Kamis pagi.
Upaya Penanganan Banjir
BPBD DKI Jakarta bekerja sama dengan Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga, dan Dinas Pemadam Kebakaran (Gulkarmat) untuk mengatasi genangan air. Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan, menyatakan bahwa tim gabungan fokus pada penyedotan air dan memastikan seluruh saluran air berfungsi optimal. "Kami berkoordinasi dengan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk penyedotan banjir dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik," jelas Yohan.
Selain upaya teknis, BPBD juga menyalurkan bantuan logistik kepada warga terdampak. Distribusi bantuan yang telah dilakukan meliputi lebih dari 2.000 paket logistik, berisi nasi boks, selimut, sarung, mukena, dan kebutuhan mendesak lainnya. Bantuan ini disalurkan kepada warga yang mengungsi di sejumlah lokasi.
Situasi Banjir di Jakarta
Banjir awalnya dilaporkan melanda 54 RT dan 23 ruas jalan di Jakarta. Namun, hingga pukul 09.00 WIB Kamis, 30 Januari 2024, situasi sudah membaik. BPBD mencatat hanya 15 RT dan dua ruas jalan yang masih terendam. Sebelas RT di Jakarta Barat (Cengkareng Barat, Rawa Buaya, Pegadungan, dan Tegal Alur) serta empat RT di Jakarta Utara (Rorotan dan Semper Barat) masih terdampak, dengan ketinggian air bervariasi antara 30 hingga 55 sentimeter.
Dua ruas jalan yang masih tergenang adalah Jalan Kelapa Hybrida Raya (20 cm) dan Jalan Pegangsaan Dua (Green Hill) (10 cm), keduanya terletak di Kelurahan Pegangsaan Dua.
Penyebab Banjir
Hujan ekstrem dan kapasitas saluran air yang terbatas menjadi penyebab utama banjir. Yohan menjelaskan, "Saluran air yang ada melebihi kapasitas daya tampung sehingga meluap mengakibatkan genangan (banjir)." Intensitas hujan yang sangat tinggi pada Selasa hingga Rabu dini hari membuat sistem drainase kewalahan dalam menampung volume air.
Kesimpulan
BPBD DKI Jakarta terus bekerja keras untuk mengatasi dampak banjir di Jakarta pasca hujan lebat. Koordinasi antar instansi dan pendistribusian logistik menjadi kunci penanganan banjir ini. Meskipun sebagian besar genangan telah surut, BPBD tetap siaga untuk membantu warga yang masih terdampak dan memastikan situasi kembali normal.