1.831 Calon Haji Lamongan Diberangkatkan, Bupati Imbau Jaga Kesehatan di Tanah Suci!
Sebanyak 1.831 calon haji asal Lamongan diberangkatkan ke tanah suci. Bupati Lamongan imbau jamaah menjaga kesehatan mengingat cuaca ekstrem.

Sebanyak 1.831 calon haji (calhaj) asal Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, memulai perjalanan mereka ke tanah suci melalui Embarkasi Surabaya. Pemberangkatan ini menjadi momen penting bagi para calon jamaah haji untuk menunaikan rukun Islam kelima. Pemerintah Kabupaten Lamongan berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang optimal bagi para jamaah selama menjalankan ibadah haji.
Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, secara langsung memberangkatkan JCH kloter 61 dan 62 di Lamongan. Dalam kesempatan tersebut, ia menyampaikan imbauan penting kepada seluruh jamaah haji. Yuhronur menekankan agar para jamaah senantiasa menjaga kesehatan selama berada di tanah suci, mengingat suhu ekstrem dan padatnya rangkaian ibadah haji yang akan dijalani.
“Kesehatan jadi kunci utama. Suhu di Arab Saudi sangat berbeda dengan di Indonesia,” ujar Yuhronur Efendi. Ia menambahkan bahwa pemerintah daerah telah menyiapkan tim pendamping yang akan bersiaga selama 24 jam untuk membantu jamaah haji jika mengalami kesulitan.
Tim Pendamping Siaga 24 Jam untuk Layani Jamaah Haji
Pemerintah daerah berkomitmen memberikan pelayanan optimal dengan turut memberangkatkan tim pendamping yang akan bersiaga selama 24 jam untuk jamaah. Jika jamaah calon haji mengalami kesulitan pada saat berada di tanah suci, bisa langsung melapor ke petugas dan akan segera diberikan bantuan.
“Jika ada kesulitan apapun, JCH bisa langsung lapor ke panitia agar segera dibantu. Semua panitia stand by 24 jam untuk melayani jamaah,” jelasnya.
Tim pendamping yang diberangkatkan terdiri dari berbagai unsur, termasuk sembilan petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), 11 Tenaga Kesehatan Haji Kloter (TKHK), 10 Petugas Haji Daerah (PHD), dan sembilan pembimbing dari Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU). Keberadaan tim ini diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi para jamaah haji selama menjalankan ibadah.
Solidaritas Antar Jamaah Penting di Tanah Suci
Selain menjaga kesehatan, Yuhronur Efendi juga menekankan pentingnya solidaritas antarsesama jamaah selama berada di tanah suci. Solidaritas ini diharapkan dapat memudahkan para jamaah dalam melaksanakan seluruh rangkaian ibadah haji.
“Solidaritas antarjamaah mampu memudahkan dalam mengerjakan rangkaian ibadah haji,” tambahnya.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lamongan, Mohammad Muhlisin Mufa, menjelaskan bahwa pemberangkatan JCH Lamongan berlangsung selama dua hari. Pemberangkatan dibagi menjadi beberapa kloter untuk memastikan kelancaran proses keberangkatan.
Apresiasi untuk Jamaah Haji Termuda dan Tertua
Dalam kesempatan yang sama, Pemkab Lamongan memberikan apresiasi khusus kepada dua jamaah haji, yakni Ahmad Sirojudin Akmal Efendi sebagai JCH termuda dengan usia 19 tahun, dan Akiyat Bin Ngat sebagai JCH tertua dengan usia 99 tahun. Apresiasi ini diberikan sebagai bentuk penghargaan atas semangat dan tekad mereka untuk menunaikan ibadah haji.
Pemberangkatan calon haji dari Lamongan ini diharapkan berjalan lancar dan seluruh jamaah dapat menjalankan ibadah haji dengan khusyuk serta kembali ke tanah air dengan selamat dan membawa predikat haji mabrur.